Pendekatan pertama

266 27 2
                                    


Di sebuah bangunan sebesar 10x14 m dengan perpaduan warna pastel membuat ruangan tersebut tampak modern dan minimalis. Dari sudut ruangan tersebut terdapat tiga orang sahabat sedang bercengkerama sembari menikmati hidangan yang disajikan. Salah satu diantara mereka memulai pembicaraan dengan bertanya akan tugas yang akan dikumpul besok.

"Besok hari terakhir pengumpulan tugas fisika?" Tanya

"Iya, besok." jawab temannya yang lain. Sedangkan teman satunya sama sekali tidak mengikuti alur pembicaraan mereka. Ia terkesan melamun.

"Lo ada apa Danielle? dari beberapa hari yang lalu gue lihat lo kayak gak ada semangat hidup? ayo dong kembali ceria kayak dulu."

Orang yang bernama Danielle menoleh ke arah temannya yang bertanya tentang keadaan dirinya. Ia hanya tersenyum simpul dan menjawab singkat. "aku tidak apa-apa."

"Udahlah Dani. Mau sampai kapan lo bohongin kita. Gue dan Minji udah tau kalau lo lagi galau karena ditolak sama Kang Haerin bukan? adik kelas yang mampu membuat seorang Danielle masuk kedalam pesonanya sampai buat lo kayak gini."

Danielle membelalakan matanya. Kaget. Bagaimana temannya tahu tentang itu. Baru saja ia hendak menanyakan hal tersebut, Minji sudah terlebih dahulu bersuara.

"Betul. Gue dan Yunjin tahu tentang ini dari ratu gosip sekolah kita. Itu semua karena kita gak mau lo murung lagi dan kembali ceria. Kalau lo beneran suka sama adik kelas itu. Kita bakalan bantuin lo PDKT-an sama dia. Dan bahkan gue bakalan ngasi tau tips n trick. Gue juga awalnya susah dapatin Hanni, tapi begitu gue pakai cara ini dia luluh. " ujar Minji mendekati Danielle. Ia mengelus pelan punggung sahabatnya guna menaikkan kepercayaan dirinya.

"Siapa sih yang bisa menolak pesona Danielle Marsh. Gak ada yang bisa termasuk adik kelas itu. Lo hanya perlu berjuang keras. Apabila ditolak ya lo tinggal pakai cara lain dalam pendekatan kalian. Lo pasti berhasil. Hwaiting!"Ucap Yunjin mengepalkan satu tangannya ke atas.

Danielle menatap kedua sahabatnya dengan raut wajah yang berkaca-kaca. Terharu. Dia memiliki sahabat yang sangat peduli dengannya. Oke mulai besok, ia akan mendekati Kang Haerin secara ugal-ugalan.

"Gomawo teman-teman."

.....................

Pendekatan pertama setelah dua kali penolakan. Sesuai dengan ambisinya dan dukungan sahabatnya, Danielle meluncurkan aksinya dalam mendekati adik kelas itu. Kang Haerin dengan tingkah jutek dan dinginnya. Mungkin Danielle akan menghadapi berbagai kesulitan dalam mendekati Haerin. Namun, bukan berarti ia tidak mampu melakukannya. Danielle layaknya sinar mentari yang bisa membuat sebuah salju meleleh. Begitupun dengan Kang Haerin, Danielle pasti bisa melelehkan hatinya yang beku dan tertutup rapat.

Bel sekolah telah berbunyi, itu artinya jam istirahat dimulai. Seluruh siswa dan siswi berhamburan keluar kelas. Jam istirahat merupakan kesenangan semua siswa kecuali siswi dari kelas 11 Mipa 1. Sang juara umum dan juara kelas, Kang Haerin. Jika di jam istirahat para siswa dan siswi segera mengisi perutnya yang kosong ke kantin, Haerin sebaliknya. Ia lebih senang menghabiskan waktunya sendiri di tempat yang sunyi dan bahkan cenderung melewatkan jam makan siangnya.

Eunchae, sahabatnya sudah wanti-wanti mengingatkannya untuk makan dan mengajaknya ke kantin. Namun ia menolak, mengatakan ia tidak lapar dan ingin menambah energi sosialnya. Sahabatnya itu pun terpaksa mengalah. Ia mengizinkan Haerin pergi sendiri karena ia harus mengisi perutnya yang kosong.

.........

Tring!

To : Kak Danielle

Kak Danielle, aku sudah mengajaknya ke kantin namun ia menolaknya. Padahal rencana awalnya, dia akan bertemu dengan kakak di kantin. Tapi ya sudah tidak apa. Sekarang dia sedang berada di perpustakaan. Oh ya dia belum makan kak. Good luck ya PDKT nya.

Hype Girl | DAERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang