Semakin dekat

61 12 4
                                    

Lomba antar sekolah di SMA Swasta Seoul telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Sorakan para siswa memenuhi lapangan saat tim basket dari berbagai sekolah bersaing. Namun, bukan hanya soal kompetisi yang menjadi topik hangat di sekolah. Rumor soal kedekatan Danielle, primadona sekolah, dengan seorang pemain basket dari sekolah lain, Haruto, membuat banyak siswa penasaran.

Danielle, yang biasanya sibuk dengan jadwalnya sendiri, tiba-tiba sering terlihat bersama Haruto, si pemain basket tampan dengan selera humor yang selalu berhasil membuat suasana jadi riang. Sejak mereka mulai sering bersama, Haruto rajin mengantar dan menjemput Danielle setiap hari. Kabar soal kedekatan mereka semakin meluas, bikin para siswa dari kelas 10 sampai 12 jadi gemas dan penasaran.

Siang itu, setelah pertandingan final yang dimenangkan tim Haruto, semua orang mulai berkemas. Lapangan yang tadinya penuh dengan teriakan mulai sepi, menyisakan beberapa siswa yang masih asyik berbicara di sana-sini. Haruto, dengan seragam basket yang sudah basah oleh keringat, menghampiri Danielle yang berdiri di sisi lapangan. Dengan senyum penuh percaya diri, dia mengibas-ngibaskan handuk di lehernya.

"Jadi, apa aku terlihat keren hari ini?" tanya Haruto sambil menyeka keringat di dahinya dan tersenyum penuh percaya diri.

Danielle tertawa kecil, "Kau selalu percaya diri ya. Tapi, ya, kau cukup keren."

"Cukup? Wah, sepertinya aku harus lebih berusaha lagi untuk mengesankanmu."

"Gimana kalau malam ini kita pergi keluar? Aku tahu tempat bagus di tepi Sungai Han. Es krimnya enak banget, dan kalau beruntung, kita bisa lihat pemandangan sunset."

Danielle sedikit terkejut dengan ajakannya yang tiba-tiba, tapi dia tertarik. "Hmm, es krim? Sunset? Terdengar menarik. Baiklah, aku ikut."

Haruto tersenyum lebar, jelas senang karena ajakannya diterima. "Oke, nanti jam 7 aku jemput. Siap-siap ya!"

Malamnya, tepat pukul 7, Haruto tiba di depan rumah Danielle. Seperti biasa, dia datang dengan motornya yang keren, lengkap dengan helm cadangan untuk Danielle. Mereka berdua lalu melaju ke arah Taman Hangang, tempat populer di Seoul untuk bersantai di malam hari.

Begitu sampai di taman, suasana malam itu terasa begitu indah. Lampu-lampu kota memantul di permukaan Sungai Han, sementara angin sepoi-sepoi membuat udara terasa sejuk.Mereka berjalan berdua, beriringan di sepanjang tepi sungai. Haruto membeli dua es krim dan menyerahkannya kepada Danielle.

"Jadi, es krim di malam hari ini rahasia untuk tetap ceria?" tanya Danielle sambil tersenyum menggoda.

"Tentu saja. Ditambah, kalau aku bersamamu, es krim rasanya jauh lebih enak."Haruto menampakkan senyuman indahnya.

"Kau tahu, kalau kau terus menggodaku seperti itu, aku bisa saja tidak mempercayai satu kata pun yang kau katakan."

Haruto berpura-pura terkejut, "Apa? Aku benar-benar serius!" Dia menatapnya dengan ekspresi dramatis yang membuat Danielle tertawa lebih keras.

Saat mereka duduk di bangku yang menghadap sungai, angin malam berhembus pelan. Haruto, yang biasanya penuh candaan, tiba-tiba terlihat lebih tenang. Dia menatap jauh ke arah sungai sebelum berbalik menatap Danielle.

"Kau tahu, aku benar-benar menikmati waktuku bersamamu. Bukan hanya karena lelucon atau es krim," Haruto berkata dengan nada yang lebih lembut dari biasanya, membuat Danielle sedikit terkejut.

Danielle terdiam, tidak menyangka Haruto bisa bersikap serius seperti itu. "Aku juga senang menghabiskan waktu denganmu, Haruto."

Sebuah senyum tipis terlukis di wajah Haruto. "Bagus kalau begitu. Karena aku punya lebih banyak lelucon yang ingin kubagi denganmu."

Hype Girl | DAERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang