She's mine

122 21 16
                                    

Happy reading~~

Siang itu, kantin SMA Hype Nusantara begitu ramai, penuh dengan siswa-siswi yang sedang menikmati makan siang mereka. Suara obrolan riuh memenuhi ruangan, diselingi tawa dan gumaman khas anak sekolah. Aroma makanan kantin menyebar di udara, memberikan rasa nyaman di tengah-tengah hiruk-pikuk.

Minji, Hanni, dan Yunjin duduk di salah satu meja dekat jendela, menunggu pesanan mereka. Sambil menunggu, mereka asyik mengobrol, namun perhatian mereka segera teralihkan oleh sebuah suara yang memecah keramaian.

"Sayang!" suara itu terdengar ceria dan penuh energi.

Minji, Hanni, dan Yunjin secara otomatis menoleh ke arah pintu masuk kantin, dan mata mereka membelalak. Di sana, berdiri Danielle—primadona sekolah—dengan senyum lebar di wajahnya. Namun, bukan hanya itu yang menarik perhatian mereka. Danielle menggandeng tangan seseorang yang tak pernah mereka duga akan bersama primadona itu.

"Ayo, kita ke kantin bareng," ajak Danielle, suaranya terdengar begitu lembut, namun penuh keyakinan.

Di sampingnya, Haerin, gadis pendiam dari kelas 11 MIPA 1, tampak sedikit canggung tapi tak menolak ketika tangan Danielle menggenggam erat tangannya. Sontak, seluruh kantin terdiam sejenak. Semua mata tertuju pada mereka berdua, seolah tak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Kaget sekaligus terpesona, Minji nyaris menjatuhkan botol minumnya. "Tunggu... mereka...?"

Hanni hanya bisa menatap dengan mulut ternganga, sementara Yunjin berusaha menahan senyumnya yang semakin lebar.

"Jadi mereka sudah resmi? Sejak kapan?" tanya salah satu siswa yang duduk di meja sebelah, suaranya sedikit bergetar karena terkejut.

"Gue sebenarnya lebih suka dia sama Haruto, anak basket sekolah sebelah," gumam siswa lain dengan nada kecewa.

"Yah... couple kesayanganku karam," tambah yang lain dengan nada melankolis.

Namun, tidak semua orang merasa kecewa. Beberapa siswa mulai tersenyum melihat interaksi manis antara Danielle dan Haerin. 

"Tapi lihat deh! Mereka juga nggak kalah manis. Lihat cara mereka bergandengan tangan sambil tersenyum begitu. Gemes banget!"

Danielle dan Haerin berjalan melewati kerumunan siswa menuju meja yang terletak di sudut kantin, dekat jendela. Sesekali, Danielle melirik ke arah Haerin, memberikan senyum lembut yang membuat pipi Haerin memerah. Mereka tampak begitu nyaman meskipun seluruh kantin memerhatikan mereka dengan penuh rasa ingin tahu.

Ketika mereka sampai di meja, Danielle dengan lembut menarik kursi untuk Haerin sebelum duduk di sebelahnya. Gestur sederhana itu membuat kantin kembali gempar.

"Aww, sweet banget!" teriak seorang siswa dari sudut ruangan, yang segera diikuti dengan gemuruh tawa dan bisik-bisik di seluruh kantin.

Haerin tampak malu-malu, tapi tak bisa menyembunyikan senyumnya yang tipis. Danielle dengan tenang menggenggam tangan Haerin di atas meja, dan tatapan lembutnya membuat suasana semakin hangat. Seisi kantin masih terfokus pada mereka, tapi Haerin tampak mulai nyaman dengan perhatian yang datang.

"Haerin, kamu mau pesan apa?" tanya Danielle dengan suara lembut, senyumnya tak pernah pudar dari wajahnya.

Haerin menunduk sedikit, merasa canggung dengan semua perhatian yang tertuju pada mereka. "Apa aja, terserah kamu," jawabnya pelan, masih berusaha menenangkan diri.

Danielle terkekeh pelan, lalu berkata, "Nggak boleh gitu dong. Kamu yang harus pilih, aku mau semuanya spesial buat kamu."

"Danielle, lo kok bisa tiba-tiba jadi romantis banget?" celetuk Minji dari mejanya, jelas masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Hype Girl | DAERINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang