MahesGemi || 19 🐻

3.5K 393 41
                                    

Mahesa menyandarkan kepalanya di paha dalam Gemi, Mahesa mendongak melihat Gemi yang sedang asik membersihkan tangan Mahesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahesa menyandarkan kepalanya di paha dalam Gemi, Mahesa mendongak melihat Gemi yang sedang asik membersihkan tangan Mahesa.

Mereka berada di kamar sekarang lebih tepatnya Gemi sedang membersihkan kuku tangan Mahesa yang tiga Hari lalu Gemi beri Kutek, Mahesa terus merengek dan meminta Gemi untuk menghapusnya karena Mahesa di ejek oleh semua temannya.

Posisi Mahesa itu duduk di antara Kaki Gemi yang sedikit terbuka dan Gemi yang duduk di atas kasur fokus ke arah tangan Mahesa, Sesekali Gemi bersuara menanggapi Kucingnya yang tidak bisa diam.

"Yang bersih ya sayang," pinta Mahesa dan Gemi mengangguk pelan. "Padahal bagus pake Kutek Kak esa," gumam Gemi tapi di balas dengkusan saja oleh Mahesa.

"Si Bibi kenapa sih sama Gue Sinis Mulu!" Kesal Mahesa saat melihat Kucing Gemi yang berusaha menjauhkan kepala Mahesa di paha Gemi, Gemi terkekeh kemudian mengusap bulu halus Kucingnya.

"Bibi Diam okey, bubu sedang mengerjakan sesuatu bibi tidak boleh nakal." Gemi mengecup kepala kucingnya gemas, Mahesa memutar bola matanya malas. "Kucing di Cium pacarnya sendiri di anggurin." Gemi menatap Mahesa dengan tatapan Malas.

"Diem deh, Anak nakal jangan banyak Ngomong!" Kesal Gemi menghiraukan Mahesa. "Udah Dong sayang, masa di bahas terus Gue kan Bilang Gak sengaja." Mahesa merengek pada Gemi.

"Gak sengaja Kak esa itu bikin anak orang Luka-luka tau Gak?!" tanya Gemi dan Mahesa malah menggelengkan kepala. "Ish!! Udah deh capek aku ngomong sama Kak Esa, Nakal dasar!" Kesal Gemi dan Mahesa malah terkekeh pelan.

"Awas, tuh tangannya udah bersih!" Gemi berusaha menyingkirkan kepala Mahesa di pahanya dengan pelan, Mahesa melihat kuku tangan nya yang sudah kembali rapi.

Mahesa mendongak menatap Gemi, senyum mahesa terlihat. "Pacar gue emang terbaik, Makasih Ayang!" Semangat Mahesa dan Gemi mengangguk pelan.

Krek!!

"AHHKKKK!! KAK ESA!!" Jerit Gemi menggema karena dengan gemas Mahesa menggigit paha bagian dalam Gemi kemudian berlari masuk ke dalam kamar mandi.

"MAAF SAYANG SENGAJA, SURUH SIAPA PAKE CELANA PENDEK JADI KAN PAHA MULUS NYA KELIATAN GUE GEMES YAUDAH GUE GIGIT!!" Mahesa berteriak dari dalam kamar mandi hal itu membuat Gemi semakin kesal, Gemi melihat paha nya yang tercetak jelas gigitan Mahesa.

"Ish!! Merah kan, Kak Esa nih!" Kesal Gemi tangannya langsung mengusap paha pelan, Gemi mengalihkan tatapannya pada Bibi kucingnya.

Gemi terkekeh pelan kemudian mengangkat Bibi mendudukan kucing gembul itu di Pahanya, Gemi gemas pada bibi ingin rasanya Gemi gigit kucing gembulnya itu.

"Ihhh iyaa bubu lupa, bubu punya sesuatu untuk Bibi gemes. Tunggu sebentar ya Bibi," ucap Gemi menurunkan kembali kucingnya di atas kasur dan beranjak mengambil hadiah yang dirinya beli beberapa hari lalu bersama Mahesa.

Preman Sekolah (END) TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang