MahesGemi || 27 🐻

3.6K 373 82
                                    

Mahesa terkekeh pelan, Tatapan Mahesa mengarah pada si manis yang masih saja cemberut tidak mau tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mahesa terkekeh pelan, Tatapan Mahesa mengarah pada si manis yang masih saja cemberut tidak mau tersenyum.

Gemi Marah pada Mahesa dan semua keluarganya, Mahesa membangunkan Gemi Pukul 7 pagi tadi dan mengatakan Gemi harus bersiap mereka akan berlibur ke suatu tempat.

Gemi tentu saja terkejut sekaligus kesal mengapa Saat Hari keberangkatan di beritahu nya, kenapa tidak dari hari-hari yang lalu.

Mahesa saja terkena amukan Gemi, bahkan Gemi sampai menangis karena kesal Mahesa sudah meminta maaf bahkan Mahesa membantu Gemi bersiap dan Gemi hanya diam saja.

"Udah dong Mimi masa Ngambek Mulu," ucap Mahesa mengusap kepala Gemi tapi langsung di tepis oleh si empu nya, Mahesa terkejut dan terkekeh pelan. "Lah... Ngamuk dia, Yaudah sih kalau Ngamuk berarti Lo gak ikut?yaudah Gue per—"

"KAK ESA!!" teriak Gemi dengan kesal dan Mahesa menutup telinganya, Mahesa melihat Gemi yang menatap Mahesa dengan sendu. "Sayang... Jangan Nangis, iya maaf gue gak akan kayak Gitu lagi."

Mahesa memeluk Gemi dan mengusap punggung Gemi dengan lembut, Gemi mengalungkan tangannya ke pinggang Mahesa. Mahesa mengusap kepala Gemi dan mengecupnya pelan. "bercanda Gue, Udah jangan Nangis Ayo berangkat. Kita gak bilang bukan karena apapun kok emang niatnya biar Surprise aja karena Lo kan pengen liburan sayang."

"Kak Esa jahat Hiks... Kenapa Gak bilang-bilang sama Aku, padahal Aku bareng kak Esa terus." Gemi berucap dengan Suara yang sangat kecil, Mahesa merasa bersalah sekarang. "Yaudah maaf jangan Nangis aduh," ucap Mahesa lagi, Mahesa menarik tangan Gemi dan mengangkat Gemi ke gendongan Koalanya.

Gemi mengalungkan Kakinya di pinggang Mahesa, Jarang sekali Mahesa menggendong Gemi tanpa di minta oleh Gemi. "Maaf ya sayang, sebagai permintaan maaf Lo boleh deh minta apa aja dari Gue." Gemi menatap ke arah Mahesa ketika Mahesa berucap seperti itu.

"Boleh minta apa aja?" tanya Gemi mengulangi ucapan Mahesa, mahesa mengangguk pelan walaupun Mahesa sedikit takut mendengar permintaan Gemi. "Mau berduaan sama Kak esa terus Gak boleh bertiga, berempat dan banyak-banyak!" Seru Gemi dan Mahesa terkekeh.

"Kan emang Kita berdua sayang, Mama sama Papa, Bunda sama Ayah, Marcela sama keluarganya juga. Nah Gue sama Mimi dan Bibi," ucap Mahesa menjelaskan, Gemi menatap Mahesa dengan bingung.

"Kenapa Bibi di ajak?"

"Kata bunda harus di ajak, soalnya kita Liburannya Cukup lama takutnya Bibi Gak ke Urus disini." Gemi tersenyum ketika Mahesa menjelaskan kenapa Bibi harus ikut dengan mereka. "Yey!! Bibi di ajak," ujar Gemi dengan semangat.

Mahesa terkekeh dengan gemas mengecup pipi Gemi. "Jangan Gemes-Gemes sayang nanti gue telen juga Lo!" Mahesa mengigit kecil Hidung Gemi membuat empunya memekik kesal. "jangan Gigit-Gigit Kak Esa!"

Gemi turun dari gendongan Mahesa dengan kaki di hentakan, Bibirnya mengerucut kesal. "Jangan deket-deket aku pokoknya Kak Esa, kak Esa Gigit aku terus!" Seru Gemi kesal.

Preman Sekolah (END) TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang