MahesGemi || 21 🐻

3.6K 384 70
                                    

Mahesa hanya memperhatikan Gemi yang terus mengomel sepulang mereka dari tempat kerja Mahesa, Mahesa tidak mengucapkan apa-apa hanya diam saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahesa hanya memperhatikan Gemi yang terus mengomel sepulang mereka dari tempat kerja Mahesa, Mahesa tidak mengucapkan apa-apa hanya diam saja.

Walaupun sedang mengomel gemi tetap sangat manis apalagi bibir yang mengerucut seperti itu menambah kesan manis yang Gemi berikan.

"Siapa yang mau bersaing sama cowok Manja," cibir Gemi mengikuti perkataan salah satu temen Mahesa. "Cowok manja, cowok Manja tetep aja dia juga kalau punya pacar pasti manja! Belum aja ku lempar kursi kantin, Ish!!" Gemi menghentakan kakinya pelan.

"Kenapa sih harus ketemu orang kayak Gitu, lagi Kak esa kalau rekrut anggota yang bener jangan segala lambe turah kak Esa ajak masuk Geng dia bakal nyusahin nantinya!" Omelan Gemi semakin menjadi, Mahesa bingung siapa yang Gemi maksud.

"Siapa sih yang Lo maksud? Temen gue yang mana?" tanya Mahesa seketika Gemi berbalik dan menatap Mahesa dengan intens, Gemi membuka Jaketnya hal itu tentu saja membuat Mahesa bingung.

"Eyy... Mau Ngapain Lo maju-maju?" tanya Mahesa menahan tangan Gemi karena Gemi terus maju membuat Mahesa harus memundurkan tubuhnya. "Kak Esa Gak sadar sama orang yang gak suka Aku?" tanya Gemi dan satu gelengan Mahesa membuat Gemi semakin kesal.

"Heh! Jangan maju-maju gue bilang, Lo mau apa?" Mahesa semakin mundur dan Gemi maju, Mahesa menutup mata ketika pandangan matanya menatap ke arah yang tidak seharusnya.

Perut Gemi benar-benar membuat Mahesa Gila, Mahesa terkejut ketika kakinya membentur kasur. Mahesa terduduk di atas kasur dengan Gemi di depan Mahesa tidak memberikan Jarak.

Mahesa menopang kedua tangan nya di samping tubuh kemudian menatap Gemi juga. "Ngapain Lo kayak Gitu? Mau di apa-apain Sama gue?" tanya Mahesa dan Gemi akan melayangkan tangannya, Mahesa lebih dulu mengambil tangan itu dan manariknya hingga Gemi jatuh di atas tubuh Mahesa. 

Gemi mendengkus kesal dan memukul dada bidang Mahesa dengan kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemi mendengkus kesal dan memukul dada bidang Mahesa dengan kuat. "Kebiasaan suka Narik-narik tuh Kak esa!" Mahesa terkekeh dan malah membiarkan Gemi mengomel di atas Mahesa.

"Kenapa sih ngomel Mulu? Coba bilang kenapa gue kan gak tau Lo kenapa, Lo di sana bareng Deren bukan bareng gue." Gemi mencibir mendengar pertanyaan Mahesa, tangan Gemi dengan kuat menggenggam tangan Mahesa.

Preman Sekolah (END) TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang