MahesGemi || 43 🐻

3.5K 378 141
                                    

Gemi mengayunkan kedua tangannya yang tenggelam dalam Hoodie panjang dengan pelan, Gemi berjalan ke dapur menemui Mahesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemi mengayunkan kedua tangannya yang tenggelam dalam Hoodie panjang dengan pelan, Gemi berjalan ke dapur menemui Mahesa.

Gemi dan Mahesa sampai di Inggris pagi-pagi sekali dan Gemi langsung tidur karena lelah sekarang sudah pukul 2 siang dan Gemi baru selesai mandi.

Mahesa dan Gemi datang bersama keluarga Mahesa namun keluarga Mahesa menginap di Hotel yang tidak jauh dari apartemen Mahesa sekarang, Mahesa tidak mau di Ganggu waktunya berdua dengan Gemi jadi Mahesa meminta papanya memesan Hotel saja.

Dan sekarang Gemi mencari Mahesa dan sepertinya kekasih Gemi itu berada di dapur sedang melakukan sesuatu, Gemi berdiri di depan pintu dengan mata berkedip-kedip.

Dari belakang tubuh tegap itu terlihat sangat menggoda, Gemi menggaruk kepalanya yang tidak Gatal dengan perlahan Gemi menghampiri Mahesa yang membelakangi Gemi.

Mahesa terkejut ketika ada yang memeluknya dari belakang, Mahesa tersenyum mencium Parfum Mahesa yang melekat di tubuh itu. "Udah bangun Cinta?" tanya Mahesa dan Gemi mengangguk dalam pelukan Mahesa. "Kak esa kenapa tinggalin Aku? Aku kaget bangun bobo gak ada Kak Esa tau." Gemi berucap dengan pelan.

Mahesa terkekeh. "Gue di dapur lagi buat makanan, Pasti Lo laper bangun tidur." Gemi menyembulkan kepalanya di samping Mahesa melihat sedang membuat apa kekasihnya itu. "Buat apa?" tanya Gemi mendongak melihat Mahesa.

"Bubble and Squeak, makanan Khas disini Lo harus coba buatan gue." Gemi mengangguk pelan, Mahesa membalikan tubuhnya dan melihat Gemi. Mahesa terkekeh, kesayangan ini sungguh sangat menggemaskan dengan baju kebesaran dan celana pendeknya. "Kenapa pake Hoodie Gue? Kan bawa baju," ujar Mahesa dan Gemi menggelengkan kepalanya.

"Gapapa dong memang gak boleh?" tanya Gemi balik dan Mahesa terkekeh lagi. "Gapapa sayang, gue nanya aja sewot Mulu." Mahesa menarik Gemi memeluk anak manis itu dengan erat.

"Wangi banget," gumam Mahesa mengecup Tengkuk Gemi pelan, Gemi terkekeh geli karena ulah mahesa. "Aku udah mandi dong emang Kak Esa jorok belum mandi," ejek Gemi pada Mahesa.

"Gapapa jorok aja Lo suka sama gue apalagi Gue Ganteng," jawab Mahesa dengan bangga, Gemi mencibir dan melepaskan pelukannya kesal.

Keduanya sontak menoleh ke arah pintu Dapur ketika mendengar suara Bel yang di tekan, Gemi melihat Mahesa dengan mendengus kesal. "Aku aja buka pintu, kak Esa lanjutin masak yang enak!" Seru Gemi dan Mahesa mengangguk pelan.

Gemi meninggalkan Mahesa di dapur dan segera berjalan ke arah pintu apartemen karena suara bel terus saja berbunyi hal itu membuat Gemi mendengus kesal. "Sabar! Bisa sabar Gak sih, orang lagi jalan juga!" Kesal Gemi sedikit berteriak agar orang di luar mendengar suaranya.

Gemi membuka pintu dengan perlahan, mata Gemi menelisik ke arah empat orang yang berdiri di depan apartemen Mahesa. "Wow, pemilik apartemen sudah ganti?" Gemi melihat salah satu dari mereka bertanya pada temannya.

Preman Sekolah (END) TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang