MahesGemi || 23 🐻

3.4K 409 100
                                    

Gemi berjinjit melihat ke arah jendela kelas, Jendela nya buram padahal Gemi ingin melihat ke dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemi berjinjit melihat ke arah jendela kelas, Jendela nya buram padahal Gemi ingin melihat ke dalam.

Gemi malas sebenarnya datang ke kelas Mahesa tapi mau bagaimana lagi Gemi sedang membutuhkan bantuan kekasihnya itu, Gemi berjalan pelan ke arah kelas Mahesa.

Gemi ragu untuk mengetuk pintu yang terbuka semua orang yang berada di dalam sedang asik mengobrol dan tidak memperhatikan Gemi.

Tuk!!

Tuk!!

"Permisi Maaf boleh Masuk Gak?" tanya Gemi dan semua mata tertuju pada Gemi sekarang, salah satu Siswi menghampiri Gemi. "Boleh, ada apa Gemi?" tanya nya dengan Ramah mengajak Gemi untuk masuk ke dalam kelas.

Gemi tersenyum canggung Gemi mengenal orang yang menyapanya itu dia pacar dari salah satu teman baik Mahesa. "ini Kak Davikah, Aku Cari Kak Esa Kak Davikah kira-kira tau Gak kak Mahesa di mana?" tanya Gemi dengan pelan takut salah berbicara.

"Kenapa sih Gemi? Jangan Canggung gitu gue gak Gigit Kok santai aja," ujar Davikah mencairkan suasana karena Gemi terlihat canggung. "Si Mahesa, tadi tuh dia masuk kelas tapi pergi lagi gak tau kemana. Coba cari ke kantin, kalau gak ada di kantin mungkin di Kamar mandi dia." Gemi mengangguk dan melihat sekitar, mata Gemi tidak sengaja bertatapan dengan Radit teman Mahesa sekaligus teman Biru.

"Ohh... Gitu Ya Kak, Yaudah deh Aku Cari ke kantin aja. Kak Esa bareng Kak Off sama yang lain Gak Kira-kira Kak?" tanya Gemi lagi terakhir Kali. "Bareng kayaknya soalnya pas Mahesa kabur temennya ikut Kabur juga, emang Kompak kalau soal bolos mereka itu."

"Okey deh, Makasih banyak Kak." Davikah mengacungkan jempolnya dan mengangguk pelan, Gemi berpamitan pada Davikah.

"Hey Gemi," panggilan itu membuat Gemi berhenti berjalan, Gemi melihat ke arah teman satu bangku Radit. Gemi mengangkat Alisnya, pria itu menatap Radit dengan tawa mengejek. "Si Radit Naksir Lo tuh kayaknya," ujarnya dan Gemi hanya tersenyum saja.

"Adrian Ngasih makan Lo apa sampe bisa sebening ini? Mana badan Lo bagus juga," ujar Radit setelah itu tertawa bersama temannya. "Maksudnya Kak?" tanya Gemi tidak paham.

"Pasti si Mahesa puasin Lo di ranjang ya? Liatnya Aja Gue udah Aduh, polos begini pasti dalemannya Binal iya Gak sih?" Tanya Teman sebangku Radit lagi.

"Mau selingkuh Gak sama Gue? Gue lebih jago Buat Lo nikmat di banding Adrian, Gapapa Lo bekas adrian juga asal Lo masih Enak Gue terima." Radit benar-benar berucap seperti itu tanpa berfikir, Gemi mengepalkan tangannya dengan Kuat.

"Pasti Mau Lah sama Lo secara Kan semontok ini Gak mungkin dia gak pernah Gituan sama Mahesa, mustahil Anjing Haha!" Radit terkekeh dan mengangguk pelan. "Heh Goblok Lo! Lo mau di hantam Mahesa ngomong kayak Gitu?!" Davikah datang dan memukul kedua temannya dengan buku.

"Lah... Adrian Gak akan marah Lah orang udah pernah di pake buat apa Barang bekas di Hargain iya Gak Vin?" tanya Radit dengan tawa menghina yang masih ada.

Preman Sekolah (END) TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang