MahesGemi || 31 🐻

3.1K 381 72
                                    

Mahesa menatap Gemi dengan bingung, Gemi daritadi tidak diam dia terus saja kesana kemari entah mencari Apa Mahesa pun tidak tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahesa menatap Gemi dengan bingung, Gemi daritadi tidak diam dia terus saja kesana kemari entah mencari Apa Mahesa pun tidak tau.

Mahesa yang sedang bermain ponsel pun kebingungan melihat Gemi terus saja mundar-mandir tidak jelas.

"Di mana sih!" Suara gerutu Gemi membuat Mahesa menatap Gemi. "Nyari apa sih, sayang?" tanya Mahesa dan Gemi menoleh ke arah kekasihnya itu.

"Nyari sesuatu Kak Esa," jawab Gemi dan Mahesa mendengkus kesal. "gue tau Lo nyari sesuatu cuma nyari apa Mimi astaga gemes banget gue sama Lo!" Kesal Mahesa tapi Gemi tidak menghiraukan Mahesa dan kembali Fokus mencari sesuatu yang Gemi maksud itu.

Mahesa kembali fokus pada ponselnya saat Gemi masuk ke dalam kamar mandi, Mahesa menggelengkan kepalanya pelan.

BRAKK!!

BRUKK!!!

Mahesa terkejut mendengar itu, Mahesa melempar ponselnya ke atas kasur kemudian berlari ke arah kamar mandi dan membuka pintu kamar mandi dengan kasar.

"Astaga Mimi!" Mahesa terkejut dan hampir saja jantung Mahesa lepas dari tempatnya, Gemi hanya berjongkok dengan memeluk sesuatu di tangannya.

Mahesa melihat koper yang terjatuh dari atas. "Ngapain sih sayang?" tanya Mahesa lagi, Mahesa menghampiri dan membantu Gemi untuk beranjak dari jongkoknya.

"Kena Gak?" tanya Mahesa dan Gemi menggelengkan kepalanya pelan, Mahesa langsung membereskan Koper yang terjatuh itu ke tempat yang lebih aman agar tidak terjadi seperti ini lagi.

Mahesa kembali menghadap Gemi melihat Gemi dengan seksama. "Nyari apa sih?" tanya Mahesa dan Gemi menunjukan barang yang di peluknya, Mahesa mengerutkan keningnya bingung. "Ngapain nyari timbangan?" tanya Mahesa dan Gemi mendengkus.

"Buat timbang lah, bodoh banget pertanyaan nya kak esa ish!" Kesal Gemi dan Anak manis itu langsung pergi meninggalkan Mahesa yang mengangkat Alisnya bingung. 

Mahesa ikut keluar dari dalam kamar mandi dan Gemi menoleh. "Kak esa coba kesini," pinta Gemi dan Mahesa langsung menghampiri Gemi.

Gemi berdiri di atas timbangan kemudian tangannya menunjuk ke arah bawah. "Lihat Kak naik Gak?" tanya Gemi dan Mahesa langsung berjongkok melihat yang Gemi minta.

"Kagak ada yang naik masih sama kayak dulu," jawab Mahesa dan kemudian Gemi berjongkok melihat, Gemi menghela napasnya percaya dengan yang mahesa ucapkan.

"Kenapa gak Naik? Padahal aku makan terus loh kak Esa tadi juga aku makan Mie kenapa gak Naik," keluh Gemi dan Mahesa terkekeh dan mengusak rambut Gemi gemas.

"Badan Lo Gak sehat berarti kebanyakan makan yang Gak mengandung Gizi, Cacingan Mung—Anjing!"

Belum selesai berucap Mahesa sudah di pukul Oleh Gemi menggunakan Tangan. "sembarangan kalau Ngomong Kak Esa itu!" Kesal Gemi dan Mahesa terkekeh.

Preman Sekolah (END) TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang