6. Kinanra

170 6 0
                                    

HAPPY READING!!
◉⁠‿⁠◉

Kinanra dan Maven pamit untuk keluar sebentar, maksud keluar sebentar itu adalah bermain

"Bi, jagain bunda ya" Ucap Maven ke pembantu rumah nya Bi Oki

"Siap den, serahkan semua ke bibi" Ucap Bi Oki mengacungkan jempol nya

"Oke, makasih. Bun Maven pamit ya" Ucap Maven menyalami tangan Bundanya

"Kinan juga sama, ya bunda" Ucap Kinanra tersenyum dan Salim

"Hati-hati" Ucap Maria tersenyum

***

Setelah Maven dan Kinanra keluar dari kamar Maria, mereka langsung menuju ke garasi mobil

"Motor gue masih di bengkel, gapapa pake mobil?" Ucap Maven melirik Kinanra

"Gapapa kok"

"Lo ga ada riwayat mabuk kan? kalo iya minum obat anti modar gih" Ucap Maven cengengesan

"Enggak lah! emangnya gue belum pernah naik mobil" Ucap Kinanra menyentak nada bicara nya

"Kalem bro, gue cuman memastikan" Ucap Maven mengelus punggung Kinanra

"Yaudah, naik sana" Ucap Maven lalu segera di turuti oleh Kinanra

Di perjalanan Kinanra menyanyikan lagu yang berjudul Jiwa Yang Bersedih Ciptaan Ghea Indrawari

Kemarilah singgah dulu sebentar
Perjalananmu jauh
Tak ada tempat berteduh

Menangis lah
Kan kau juga manusia
Mana ada yang bisa
Berlarut larut berpura pura
Sempurna

Sampaikan pada jiwa yang bersedih
Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika tak ada tempat mu kembali
Bawa luka mu biar aku obati

'Lumayan juga suaranya'

"Udah ah. Cape" Ucap Kinanra

"Yeuu gue lagi nikmatin" Ucap Maven memutar bola matanya

"hehehe, maaf. Kita mau kemana?" Ucap Kinanra

"Gue mau latihan basket" Ucap Maven

"Ouh, sendiri?" Ucap Kinanra

"Ga, sama temen geng gue" Ucap Maven

"Kenapa? Lo takut gue apa-apain?" Ucap Maven menaiki satu alisnya

"Hah?! ngga kok" Ucap Kinanra

'Udah ga beres ni anak' Batin Kinanra

Kinanra harus waspada kalo Maven lagi mode pedo:)

***

Kinanra [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang