12. Satu Rumah

168 6 0
                                    


HAPPY READING!!

◉⁠‿⁠◉

Sore yang mendung, Kinanra dan Maven sedang berada di balkon rumah Kinanra, mereka melihat awan yang putih perlahan menghitam karna akan segera hujan

Di temani dengan 2 teh dan Oreo yang menjadi pelengkap

"Awan nya mendung" Ucap Kinanra memakan Oreo itu

"Gue tau, gue punya mata, Sha" Ucap Maven melirik Kinanra dengan sinis

"Hehe gue kira lo buta" Ucap Kinanra cengengesan
"Gue kangen mama, kangen papah, gue kangen banget" Ucap Kinanra menunduk, Maven yang mendengar itu langsung melihat kekinanra dengan iba

"Sha. Masih ada gue, peluk gue" Ucap Maven tersenyum Kinanra yang melihat itu langsung memeluk Maven dengan erat

"Makasih Ven, Makasih banget" Ucap Kinanra, Dia merasa 1 kata terima kasih yang dia ucapkan tidak akan bisa membalas kebaikan Maven selama nya

"Gue sayang sama lo, besok mau ke makan mama lo?" Ucap Maven mengelus pucuk rambut Kinanra

"Mau, besok hari libur kan? gue mau kemakam mama. Gue mau cerita sebentar" Ucap Kinanra

"Oke, karna besok libur gue numpang tidur disini ya" Ucap Kinanra tersenyum, beberapa saat Kinanra terdiam sebentar

Masih loading...

"Apa?!" Ucap Kinanra berdiri
"Ga! ga, ga, ga ada! lo pulang!" Ucap Kinanra menyilang kan tangannya di depan dada

"Kenapa? boleh dong, temenin lo. Sendirikan lo dirumah" Ucap Maven menaikan satu alisnya, niat ingin menggoda Kinanra

"Ga Maven! gue takut jadi fitnah! lo keluar! nanti jam 9 lo kesini lagi. Cepat pergi!" Ucap Kinanra

"Ayolah Sha, gue males" bujuk Maven

"Ga ada! bunda lo sendiri, kasian" Ucap Kinanra "Pergi ga! kalo ga...." Kinanra menjeda bicara nya

"Kalo ga apa?" Ucap Maven memiringkan senyuman nya

Kinanra yang melihat senyuman itu, langsung pergi lari, dan Maven mengikuti nya. Maven menggedor-gedor pintu kamar Kinanra dengan cepat, karna dia tahu kalau Kinanra ada di dalam

"Sha! buka ga!" Ucap Maven

"MAVEN ANJING!! PERGI KAGAK LO!" Teriak Kinanra di dalam kamar

Tidak ada jawaban, Kinanra ingin sekali membuka pintu, tapi ada rasa takut di benaknya, kalo tiba-tiba di hap, bisa berabe urusan nya

"MAVEN!" Panggil Kinanra dengan nada menyentak, tapi nihil tidak ada jawaban dari Maven, Kinanra mendekati pintu lalu membuka pintu itu perlahan

"AAAAA!!"

Kinanra terkejut karena Maven tiba-tiba mendorong tubuh nya ke tembok, mengungkung tubuh Kinanra ke tembok

Kinanra [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang