Kinanra [End]

29. Apakah ini akhir?

⚠️ Mengandung kekerasan yang tidak bagus untuk ditiru, harap bijak dalam membaca oke?, jika tidak kuat bisa lewat saja⚠️
•

•

•

Jangan lupa vote dan comment oke?

•

•

•

HAPPY READING!!
◉⁠‿⁠◉

•

•

•

"Semua pasti berubah, mau tidak mau. Semua pasti berpisah, ingin tidak ingin. Semua pasti berakhir. Dan kini hanya kenangan yang tersisa"
-Maven Agnibrata-

***

Pagi yang cerah Kinanra terbangun dari tidurnya, kepala bagian belakang nya masih terasa sakit, tapi sekarang adalah waktunya sekolah. Seperti biasa dia bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Beberapa menit kemudian Kinanra selesai bersiap, dan tak lama Maven datang. Tanpa ba-bi-bu mereka langsung meluncur ke sekolah

***

Kinanra berjalan di samping Maven dengan senyuman mengembang. Sebaliknya Maven yang berjalan tanpa ekspresi

Setelah di depan kelas Kinanra, Maven baru tersenyum. Maven mengelus rambut Kinanra

"shh" Rintih Kinanra sambil menutup matanya

"Masih sakit ya?" Ucap Maven mengelus pipi Kinanra. Kinanra hanya mengangguk kan kepalanya

"Nanti istirahat pertama, gue latihan basket. Lo jangan lupa liat ya" Ucap Maven lalu dia meninggal Kinanra

"Pacar gue itu" Gumam Kinanra

"Tau gue.."

"Eh?!" Kaget Kinanra
"Sejak kapan lo disana?" Tanya Kinanra sambil berjalan kearah bangkunya

"Sejak Maven mengelus pipi lo" Ucap Amora

"Emang bamsat lo"

"Bangsatan lo dari pada gue juga" Ucap Amora

***

Bel istirahat berbunyi, semua murid SMA Taruna segera keluar kelas untuk mengisi perut nya yang keroncong sedari tadi. Setengah murid kekantin dan setengah nya melihat Kelas 12 IPA dan IPS bertanding basket di lapangan basket

Seperti yang di perintahkan Maven, Kinanra segera menuju kelapangan basket sama halnya dengan Amora

Seperti nya Amora dan Kinanra akan berbeda, sekarang adalah pertandingan Kelas 12 IPA dan kelas 12 IPS

Saat Kinanra dan Amora sampai, begitu banyak murid perempuan yang menatap takjub laki-laki jangkung di lapangan

"Pangeran gueee!!!"