7. Kinanra

180 6 0
                                    

HAPPY READING!!
◉⁠‿⁠◉

Di ruangan yang sangat gelap, terlihat seorang gadis yang terduduk lemas dengan kedua tangan di ikat dan kaki yang sama-sama di ikat, mulut yang di lakban hitam. Gadis itu terbangun, pusing itulah yang gadis itu rasakan

Dia tidak bisa berbicara karna lakban itu, dia hanya bisa teriak di dalam hati

'Gue dimana? Maven?...' Ucap gadis itu, gadis itu tak lain adalah Kinanra

'Gue takut disini gelap Maven...Maven tolong gue' Teriak Kinanra di dalam hati

Beberapa saat kemudian semua lampu menyala, membuat Kinanra terkejut

"Hai gadis ku" Ucap seseorang dari suaranya seperti suara seorang laki-laki

Suara kaki melangkah membuat suasana di ruangan itu makin mencekam, dan tak lama seorang laki-laki berpakaian serba hitam menampakkan diri nya

Kinanra yang melihat itu memberontak sebab melihat pisau di tangan laki-laki itu

laki-laki itu membelai rambut Kinanra dengan lembut

"Takut?" Ucap laki-laki itu dia adalah Reiner Sarkasdewa, dia adalah musuh bebuyutan geng lucky wings

Reiner membuka lakban hitam di mulut Kinanra dengan kasar, dan terdengar rintihan Kinanra

"sakit" rintih Kinanra

"Lo tau ini? LO TAU!!!" Bentak Reiner membuat Kinanra menutup mata

"ini pisau...INI PISAU!...gue ga bisa bunuh Maven! tapi...gue bisa BUNUH LO!"

"Gue ga tau lo siapa! jadi lepasin gue!" Ucap Kinanra menangis menjadi jadi

"Lepasin? Ga gampang! Lo harus memohon ke gue!" Ucap Reiner membelai pelipis Kinanra menggunakan ujung pisau

"Gu-gue mo-mohon lepasin gue...Gue mohon.." Ucap Kinanra terbata-bata saking takutnya

Kinanra tidak bisa berbuat apa-apa, dia tau jika melawan akan mengundang masalah bagi dirinya sendiri

"Tidak segampang itu!" bisik Reiner tepat di telinga Kinanra membuat bulu kuduk nya berdiri

'Tuhan...ini apa lagi? masalah apa lagi?'

Srett

Satu sayatan mendarat di pipi Kinanra, darah segar mengalir, rasa perih dan ngilu sangat terasa, Kinanra saat ini bingung dia harus apa

"Bibir mu, bibir mu menggoda sayang" Ucap Reiner mengelus bibir Kinanra

***

"bagaimana?" Ucap Maven ke semua anggota gengnya, dan semua nya kompak menggeleng kepalanya dengan lemah

Maven melihat Kenzo yang sedari tadi terdiam, memutuskan untuk bertanya

Kinanra [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang