CHAPTER 8 - KUNJUNGAN KE ASRAMA SESEORANG

652 35 6
                                    

Translate: Sienna

Edit : Sae

Koreksi : Nancy

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca. 😊

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Seperti dua bilah es yang membeku, kedua bola mata Bai Luoyin yang telah menghitam itu menggores tanpa henti di hati Gu Hai.

"Kau memanggilku ke sini dan mengatakan semua omong kosong ini hanya agar aku bisa mendengar kalimat terakhir itu?"

Gu Hai tersenyum dengan tulus sambil menatap lurus ke arah Bai Luoyin, "Kau masih sangat mengenalku."

"Itu karena kau adalah bawang."

Sedikit penasaran, Gu Hai menyipitkan matanya, "Apa maksudmu? "

"Kau membungkus dirimu di bawah lapisan kelicikan yang begitu tebal hanya agar orang-orang mau tidak mau ingin menggali lebih dalam untuk mengetahui rahasia yang ada di dalam hatimu. Namun setelah mereka dengan susah payah menahan air mata dan mulai mengupas lapisan demi lapisan, pada akhirnya, mereka menemukan bahwa bawang merah ini tidak memiliki hati."

Alih-alih tersulut amarah, Gu Hai malah tertawa, "Tidak memiliki hati lebih baik daripada memiliki hati yang busuk."

Sambil menarik napas dalam-dalam, Bai Luoyin berseru, "Gu-zong, izinkan aku mentraktirmu makan! "

"Bai-shouzhang, ini terlalu memalukan."

Dengan tetap menatapnya, Bai Luoyin menggunakan ucapan yang sopan."Yang seharusnya malu adalah diriku sendiri. Anda telah menunjukkan ketulusan untuk berkolaborasi dengan kami, namun saya telah mencaci maki reputasi Anda. Biarlah makanan ini menjadi permintaan maafku padamu. Kuharap Gu-zong tidak memasukkannya ke dalam hati."

Baiklah!

Kalimat ini benar-benar membuyarkan niat Gu Hai untuk berkolaborasi!

Gu Hai bahkan terlihat agak optimis dan tertawa sambil meletakkan tangannya di pundak Bai Luoyin.

"Sekali seorang pria dan wanita menjadi suami dan istri, bahkan hanya untuk satu malam, cinta itu akan bertahan selama seratus hari. Aku tidak akan memasukkan masalah kecil ini ke dalam hatiku."

Bai Luoyin merasakan kekuatan di tangan Gu Hai seberat timah yang menekan bahunya. Tangan itu menahannya sampai-sampai dia merasa tidak bisa menemukan pusat gravitasinya.

Ketika mereka tiba di restoran tempat mereka makan dan pelayan dengan ramah menyerahkan menu, Bai Luoyin langsung memberikannya kepada Gu Hai.

"Tidak perlu terlalu sopan, pesanlah apa pun yang Anda suka."

Saat mendengar hal itu, sebuah nada yang begitu tidak sopan terdengar dari nada bicara Gu Hai ketika ia berbicara, "Kalau begitu, kita harus memesan makanan rumahan!"

"Tolong, jangan..." Bai Luoyin berkata dengan murah hati, "Tidak perlu makan makanan rumahan. Kemampuan memasak Anda tidak jauh berbeda dengan koki di sini. Lebih baik memesan makanan yang tidak biasa Anda makan."

"Kalau begitu, aku minta maaf sebelumnya karena telah mengganggumu."

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Gu Hai memesan lebih dari sepuluh hidangan terkenal dalam satu tarikan napas. Selain itu, dia memesan dua porsi untuk setiap hidangan. Setelah pesanan dilakukan, dia segera menyadari sesuatu yang membuat wajahnya terlihat seperti orang yang sangat menyesal, "Sial! Aku mengira ini adalah warung sarapan dan mengira kita berdua masih memiliki selera makan yang sama seperti sebelumnya. Tidak peduli apa pun yang kita makan, pasti akan berlipat ganda. Bagaimana kalau aku memanggil pelayan untuk membatalkan beberapa pesanan yang telah dipesan sebelumnya?"

ARE YOU ADDICTED BOOK 2 -KOBARAN GAIRAH YANG MENGGELORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang