Translate: Sae
Edit : Bambikiller
Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar
Selamat Membaca. 😊
---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------
Sepanjang sore, Bai Luoyin berada di workshop untuk melakukan penyesuaian pada pesawat tempur barunya. Di tengah-tengah pekerjaannya, dia belum sempat menghilangkan rasa hausnya. Ketika dia tiba, matahari sudah menggantung tinggi di langit dengan gagahnya mengklaim tempatnya. Tetapi pada saat ia keluar, langit sudah diselimuti oleh kegelapan. Setelah seharian yang terasa seperti hari yang tak berujung, tubuhnya seperti mengalami kerusakan. Meskipun begitu, ia harus menyeret kakinya yang lelah kembali ke ruang pemeriksaan untuk mengecek kemajuan proyek.
Ponsel Bai Luoyin tergeletak di asramanya. Ketika dia kembali dan mengambilnya untuk melihat sekilas, dia menyadari bahwa dia memiliki tujuh hingga delapan panggilan tak terjawab.
Sial! Ini sudah jam delapan lewat, makan malam seharusnya sudah diantarkan!
Bai Luoyin cepat-cepat berlari ke pintu masuk dan mendapati siluet yang sudah dikenalnya berdiri di sana, sedang menunggu dengan sabar. Pria itu menoleh ketika Bai Luoyin menepuk pundaknya, memperlihatkan kedua telinganya yang sangat merah akibat cuaca dingin.
"Apakah anda sudah menunggu lama? " Tanya Bai Luoyin dengan nada yang sangat sopan.
Orang yang ditunjuk oleh Gu Hai untuk mengantarkan makanan ini adalah Huang Shun. Ketika Gu Hai tidak memiliki waktu luang untuk datang, Huang Shun akan menggantikannya.
"Tidak, saya baru setengah jam di sini. Gu-zong sedang bekerja lembur hari ini, jadi makanan disiapkan lebih lambat dari biasanya."
Setelah itu, dia membuka pintu mobil dan mengeluarkan kotak makan malam yang hangat lalu menyerahkannya kepada Bai Luoyin.
Raut wajah Bai Luoyin tampak bersemangat, "Terima kasih, dan mohon maaf telah merepotkan anda."
Huang Shun dengan senang hati menjawab, "Sama sekali tidak masalah, ini adalah pekerjaan saya."
"Bagaimana kalau anda mampir dulu sebentar dan bersantai? Kita bisa mengobrol."
"Tidak usah," Ujar Huang Shun sambil melambaikan tangannya untuk menolak dengan ramah. "Saya juga harus kembali ke rumah untuk makan malam."
Bai Luoyin mengeluarkan dua lembar uang kertas merah dan berusaha memasukkannya ke dalam saku Huang Shun. "Maaf telah menyibukkan anda hari ini."
Huang Shun buru-buru menolak uang tersebut, "Jangan, jangan, jangan... ini tidak perlu dilakukan! Gu-zong sudah memberiku sejumlah uang..."
"Anda bisa menyimpannya! " Bai Luoyin dengan gigih mendorong uang kertas kembali, lalu berbalik dan pergi.
Huang Shun ingin mengejarnya tetapi tidak ada gunanya. Akhirnya dia terpaksa memasukkan uang itu ke dalam sakunya dan pergi menjauh.
Bai Luoyin pun berjalan dengan berseri - seri membawa makanan hangat itu ke dalam ruang pemeriksaan. Saat dia mendorong pintu terbuka, beberapa teknisi yang sedang berdiri sambil mengobrol, dengan cepat bubar dan kembali ke tempat duduknya masing-masing. Tanpa berpikir panjang, Bai Luoyin dengan tenang berjalan kembali ke tempat duduknya dan mulai menyantap makanannya sambil mengaudit informasi proyek.
Saat ini adalah waktu yang paling santai bagi Bai Luoyin sepanjang hari. Setiap hari, sebelum dia membuka bekal makanannya, dia selalu berharap banyak. Hal ini karena selama dua minggu terakhir, makanan yang disiapkan oleh Gu Hai untuknya selalu istimewa. Setiap hari, dia bisa makan sesuatu yang berbeda, yang sebagian besar belum pernah dia makan atau bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Dia dengan cepat menyimpulkan bahwa semuanya adalah hidangan baru yang telah dikuasai Gu Hai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU ADDICTED BOOK 2 -KOBARAN GAIRAH YANG MENGGELORA
RomanceSejak kecil, Bai Luo Yin tinggal bersama ayahnya yang teledor namun penuh kasih sayang, yaitu Bai Han Qi, dan neneknya yang sakit. Saat ia berusia 16 tahun, ibu kandungnya Jiang Yuan menikah lagi. Suami barunya adalah seorang pejabat tinggi militer...