CHAPTER 16 - SEBUAH PERISTIWA ANTARA HIDUP DAN MATI

514 23 2
                                    

Translate: Sae

Koreksi : Nancy

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca. 😊

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Setelah Gu Hai berjanji untuk membantu Yan Yajing, dia pergi menemui Gu Weiting guna menginformasikan situasi tersebut keesokan harinya.

Saat mendengar kabar beritanya, Gu Weiting terlihat sangat bahagia dan sepertinya tidak mempermasalahkan keputusan yang tiba-tiba tersebut ataupun mencoba untuk mencari tahu mengenai kehidupan mereka. Dia hanya mengangguk berulang kali dan memberikan jawaban 'oke'. Entah mengapa, dia bersikap seolah-olah putranya bukanlah seorang bujangan idaman yang saat ini dianggap sebagai 'Lelaki Sempurna', melainkan seorang pecundang yang berusaha mencari istri seumur hidupnya. Terlepas dari orang seperti apa wanita itu, selama dia bersedia bersamanya, Gu Weiting dengan senang hati akan menerimanya.

Sesungguhnya Gu Hai sudah lama tidak melihat senyuman seperti itu di wajah Gu Weiting.

Setelah mengetahui bahwa Bai Luoyin tidak pergi ke luar negeri, melainkan mendaftar di militer, Gu Hai sebenarnya ingin menanyainya secara pribadi, namun lantas ia mengurungkan niatnya. Ayahnya benar-benar telah menua, dan meskipun tanpa penuaan tidak terlalu tampak dari penampilan luarnya, tapi dari sikap dia terhadap Gu Hai. ia tidak dapat mengingat dengan jelas sudah berapa lama sejak Gu Weiting berteriak dan memarahinya. Lantas itulah yang menjadi penyebab dia terlihat sudah menua.

--

Pada tanggal 26 bulan Imlek, Gu Weiting dan Jiang Yuan bertemu dengan orang tua Yan Yajing.

Untuk memberikan kesan yang baik kepada calon mertuanya, ibu Yan Yajing berusaha keras untuk berdandan sebelum meninggalkan rumah sakit. Lantas bagaimanapun juga, mustahil untuk menyembunyikan wajahnya yang tampak pucat. Ayah Yan Yajing adalah seorang pejabat senior di pemerintahan Provinsi Shandong dan pernah bertemu dengan Gu Weiting. Namun, karena sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, dia sudah tidak ingat lagi kapan tepatnya.

Kedua keluarga yang mempunyai kedudukan penting ini serta merta duduk mengelilingi meja, terlihat raut wajah mereka yang gembira.

Gu Hai adalah orang pertama yang memegang tangan Yan Yajing lalu berdiri bersamanya. Kemudian dia melihat ke arah Gu Weiting dan Jiang Yuan sambil berkata, "Ini adalah pacar saya, Yan Yajing."

Yan Yajing menatap penuh perhatian saat dia berseru: "Om,tante, halo."

Jiang Yuan tersenyum dan berkata, "Sulit dipercaya! Yan Yajing sangat cantik."

"Terima kasih, tante," jawab Yan Yajing sambil tersipu malu.

Melihat calon menantu perempuan untuk pertama kalinya, Gu Weiting merasa terharu dan dia pun mengucapkan beberapa kata yang ramah, "Anak saya memang tidak terlalu pandai dan terkadang tidak bisa mengendalikan emosinya. Tentu saja, semuanya itu menurun dari saya. Mungkin suatu hari kalian akan bertengkar ketika mulai hidup bersama. Dan ketika saat itu tiba, saya harap kamu bisa memaklumi dan memaafkannya—"

Sambil menyimak, Tuan Yan tiba - tiba menyela. "Lao Gu, anda terlalu merendah, menjadi pasangan Xiao Hai adalah sebuah berkah bagi putri kami," dia mengalihkan tatapan hangatnya ke arah Yan Yajing lalu berkata dengan nada penuh kasih sayang, "Kami hanya memiliki satu anak perempuan yang selalu dimanja sejak kecil. Sehingga diusianya yang sekarang pun, putri kami masih belum bisa memasak. Sejujurnya, akan sangat menenangkan hati jika suatu hari nanti keluargamu tidak mengusirnya karena ia tidak bisa memasak."

ARE YOU ADDICTED BOOK 2 -KOBARAN GAIRAH YANG MENGGELORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang