Translate: Sae
Koreksi : Nancy
Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar
Selamat Membaca. 😊
---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------
Jiang Yuan telah tinggal di pangkalan militer bersama Gu Weiting selama tujuh tahun. Namun, selama tahun-tahun yang terlewati itu, bisa dihitung dengan jari berapa kali Bai Luoyin mengunjungi mereka. Kadang-kadang, ketika Jiang Yuan merindukan putranya, dia akan menggunakan statusnya sebagai istri Wakil Komandan Regional untuk pergi ke pangkalan militer untuk menemuinya. Karena itu, selama ini Bai Luoyin dan Jiang Yuan lebih sering bertemu satu sama lain daripada dengan Bai Hanqi.
Mengingat Tahun Baru Imlek semakin dekat, beberapa unit militer pun mulai mulai mengambil cuti liburan, Jiang Yuan tidak mau kalah, dia akhirnya memutuskan untuk tidak tinggal diam.
Dalam beberapa hari terakhir, Bai Luoyin disibukkan oleh pekerjaan hingga ia merasa hampir gila. Selain sesi pelatihan stamina fisik dan kemampuan teknis setiap hari, ada juga inspeksi rutin di tempat kerja. Adapun sisanya, semuanya dihabiskan di laboratorium penelitian. Tidak hanya itu, ia juga harus memprioritaskan waktu untuk menjalankan tugas khusus terlebih dulu apabila tersedia. Minimnya ketersediaan waktu luang ini merupakan konsekuensi yang dirasakan langsung oleh Bai Luoyin sehingga ia hanya bisa tidur kurang dari lima jam setiap harinya, bahkan ia bisa tertidur saat jam makan.
Ketika Jiang Yuan akhirnya bisa menemui Bai Luoyin, dia terpaku ketika menyaksikan tumpukan data yang terhampar di depannya.
"Xiao Bai, ibumu datang menemuimu," ujar seorang teknisi sambil berjalan masuk ke dalam ruangan, ia terkekeh saat melihat Bai Luoyin.
Tatapan lelah Bai Luoyin dipaksakan mengarah ke ambang pintu, ia menatapnya sejenak lalu dengan malas menghadap asisten di sampingnya dan berkata: "Katakan padanya bahwa aku benar-benar sedang sibuk sekarang. Jika bukan sesuatu yang penting, silahkan menemuiku lain kali.."
Sesaat kemudian, si asisten membukakan pintu dan kemudian masuk lagi, "Lapor! Mayor, ibumu mengatakan bahwa urusannya sangat penting dan Anda hanya perlu memberinya waktu 'sepuluh menit'. Dia akan segera pergi setelah selesai."
Sambil melirik ke arah tumpukan dokumen di mejanya, ia segera mengesampingkan pekerjaan yang ada di tangannya, lalu bangkit dan berjalan keluar.
Awalnya, Jiang Yuan sendiri saat itu sedang duduk di dalam mobil. Namun begitu dia melihat Bai Luoyin keluar, dia pun bermaksud untuk keluar dari mobilnya, tapi Bai Luoyin segera memberinya isyarat tangan, mengisyaratkan agar dia tetap berada di dalam mobil untuk melanjutkan pembicaraan mereka.
"Astaga, sepertinya wajahmu tampak pucat sekali! Apakah kamu sering kecapekan belakangan ini? "
Bai Luoyin menyalakan rokok sambil berbicara dengan acuh tak acuh. "Ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Walaupun cuti tahunanku sudah disetujui, aku masih harus menyelesaikan semua pekerjaanku sebelum cuti agar aku bisa menikmati liburan dengan tenang. Jika aku tahu sebelumnya bahwa perlu terburu-buru seperti ini, aku lebih suka merayakan Tahun Baru di markas daripada menghabiskan waktu seharian menghadapi situasi yang menyiksa ini."
Jiang Yuan menatapnya dengan hati yang berat sebagai ungkapan kasih atas curhatan anaknya. "Ibu membawa banyak minuman herbal untukmu. Semuanya ada di bagasi. Saat kamu keluar dari mobil, jangan lupa untuk membawanya ya."
Sambil melirik sekilas, tatapan Bai Luoyin yang tajam menyapu ke arah Jiang Yuan, "Kamu datang ke sini bukan untuk mencariku gara-gara minuman herbal ini, kan? "
KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU ADDICTED BOOK 2 -KOBARAN GAIRAH YANG MENGGELORA
RomantizmSejak kecil, Bai Luo Yin tinggal bersama ayahnya yang teledor namun penuh kasih sayang, yaitu Bai Han Qi, dan neneknya yang sakit. Saat ia berusia 16 tahun, ibu kandungnya Jiang Yuan menikah lagi. Suami barunya adalah seorang pejabat tinggi militer...