ARE YOU ADDICTED BOOK 2 -KOBARAN GAIRAH YANG MENGGELORA

CHAPTER 5 - SEBUAH PERTIKAIAN YANG SENGIT

Translate: Sae

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca. 😊

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Gu Hai menatap Bai Luo Yin dengan tatapan yang tajam, dia tampak masih mengenakan seragam militer lengkap dengan atributnya sementara masih berada disampingnya dalam keadaan mematung namun terlihat aura kesempurnaan dan penuh daya tarik serta pesona yang dipancarkan dari wajahnya. Seketika semburat kesakitan menyeruak kedalam mata Gu Hai, membawanya pada kejadian delapan tahun kekosongan, hampa dan kesedihan yang telah lama ia tekan sebisa mungkin namun hanya dalam sepersekian detik berlalu akhirnya muncul lagi kepermukaan. Penderitaannya ini dengan sengaja menjalari relung hatinya, meracuni serta menelan mentah - mentah setiap denyut nadi, syaraf dan nafasnya yang membuatnya tetap hidup.  

Saat tatapan Gu Hai yang tajam seakan sinar matahari yang terik dan menyengat sedang melubangi matanya, Bai Luo Yin dapat dengan jelas aura penuh kebencian yang mematikan indera perasa pada wajahnya, seolah - olah ada peniti - peniti kecil yang menusuk setiap syarafnya. Saat ini dia hanya ingin bisa menciptakan alasan yang cemerlang atas serangkaian kebohongan yang diciptakan dirinya sendiri dan mengatakan pada Gu Hai bahwa seragam yang dia kenakan bukanlah miliknya, melainkan seragam pinjaman untuk sebuah acara saja. Namun, ketika dia hendak mengatakan keputusan dalam benaknya tersebut, seorang perwira angkatan udara bawahannya masuk dan lalu mengatakan satu kalimat saja.

"Pak, mengapa anda bersembunyi disini?"

Kalimat yang pendek nan sederhana tersebut nyatanya mampu mendorong Bai Luo Yin jatuh kedalam jurang yang teramat gelap dan mustahil untuk diselamatkan lagi.

Bai Luo Yin mengalihkan pandangannya yang seperti sebuah mesin otomatis ke arah wajah yang tampak ceria menunggu jawabannya lalu dengan nada yang terkesan tidak tertarik dia berkata, "Kalian semua bersenang - senanglah duluan, nanti saya kesana sebentar lagi."

"Kalau begitu anda harus segera bergegas, karena kami semua menunggu kedatangan anda," desak sang perwira sebelum dia melesak pergi.

Begitu dia memastikan bayangan perwira itu menghilang, Bai Luoyin menenangkan emosinya lalu berbalik untuk menatap Gu Hai tanpa ekspresi, agar terkesan seolah - olah tidak ada yang terjadi.

"Wah... Kebetulan yang menyenangkan, kau disini juga rupanya."

Gu Hai memaksakan tatapannya yang tajam ke arah Bai Luo Yin, lalu berkata dengan nada yang tidak kalah tajam dan terkesan tidak memiliki belas kasihan dan pengampunan. "Kenapa kau tidak memberitahuku bahwa kau mendaftar di militer? kenapa kau bersekongkol dengannya untuk memainkan perasaanku? Hal pertama yang aku dengar bahwa kau telah meninggal pada saat kejadian itu, sehingga membuatku menjalani kehidupan yang suram dan bahkan lebih buruk nan menyakitkan dibanding kematian itu sendiri selama dua tahun. Setelah berhasil lolos dari penderitaan itu, aku ternyata diberitahu bahwa kau pergi ke luar negeri. Aku sampai mencarimu keseluruh pelosok dunia dan merasakan betapa harapanku ini tidak berdaya dan terinjak - injak serta dihancurkan berulang kali oleh kekecewaan.... Coba bayangkan dari lubuk hatimu, apa menurutmu dengan menyiksaku seperti ini terlihat menarik bagimu?"

Bai Luo Yin yang mendengar kata demi kata yang keluar dari mulut Gu Hai tersebut, merasakan sesak dan sakitnya seakan menghujam langsung kedalam jantungnya "Aku tidak pernah bersekongkol dengan siapapun untuk mempermainkan hidupmu. Apapun yang mereka katakan, itu adalah kehendak mereka bukan kehendakku. Aku tidak pernah memanipulasi ataupun menipu siapapun di belakang mereka. Aku hanya mencoba menjalani hidupku sendiri."

"Menjalani hidupmu sendiri?" Gu Hai mengeluarkan sebuah tawa dengan nada yang dipaksakan, "Jika demikian, pastinya kau sudah berhasil hidup dengan tenang. Aku sungguh sangat mengagumi betapa kuat hatimu dalam menanggung semuanya sendirian. Dan, terlebih lagi aku sangat mengagumi akan kemampuanmu dalam menyusun strategi seperti sekarang ini."