Translate: Nancy
Edit : Sae
Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar
Selamat Membaca. 😊
---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------
Keesokan harinya, Liu Chong baru mengetahui bahwa orang yang semalam dia perlakukan dengan penuh kebencian, ternyata adalah idola yang dia puja-puji dengan sepenuh hatinya.
"Apa? Dia Gu Hai? Si pengusaha muda yang suka menggunakan strategi yang berbeda dari yang lain? "
Bai Luoyin tersenyum sinis, tidak menatapnya. "Ya, dia juga putra Jenderal Gu."
Bola mata Liu Chong langsung berbinar-binar menahan kekagumannya, "Gu Weiting? Ya Tuhan! Dia sudah menjadi Wakil Komandan Regional)*. Dalam waktu kurang dari dua tahun, dia akan dipromosikan menjadi Letnan Jenderal. Tidak heran dia bisa menginjakkan kakinya di kompleks militer tanpa masalah. Dia benar-benar memiliki pelindung yang kuat di belakangnya! Fiuh... untungnya, aku tidak mengatakan sesuatu yang berlebihan kemarin. Dia tidak akan membalas dendam padaku, kan? "
Bai Luoyin menatap Liu Chong, mempertahankan senyum yang entah bagaimana tidak tampak seperti sebuah senyuman, "Belum tentu."
Saat mendengar ucapan itu, mata Liu Chong semakin terbelalak, "Tidak mungkin? Dia akan menyimpan dendam atas masalah sepele seperti itu? "
"Orang seperti dia sangat picik dan pemarah. Pikirkanlah. Ketika kita berdua bertengkar di hotel tempo hari, itu hanya karena aku membuka pintu dan menabraknya. Dia langsung berbalik dan menyerangku."
Kata-kata itu keluar dari mulut Bai Luoyin seolah-olah itu adalah kebenaran dan tidak ada yang lain, di lain sisi Liu Chong mendengarkan dengan bersungguh - sungguh seakan dia juga percaya bahwa itu adalah kebenaran yang nyata.
"Astaga. Hari itu, aku melayangkan beberapa pukulan padanya ketika aku mencoba menghentikan pertengkaran kalian. Aku yakin dia mengingatku. Jika tidak, dia tidak akan meminta pangsit tadi malam. Kalau saja aku tahu sebelumnya, mungkin aku akan memberikannya!! "
Sejenak memperhatikan kepolosannya, yang Bai Luoyin bisa lakukan hanya memegang bagian dahi dengan tangannya.
Sudut pandang mu benar-benar diluar nalar!
"Oke, aku tidak akan mengerjaimu lagi. Dia tidak akan meributkan masalah sepele seperti ini."
Liu Chong menghela napas lega dan menepuk-nepuk dadanya sebelum bertanya, "Lalu, mengapa dia datang mencarimu tadi malam?"
"Dia ingin berkolaborasi dengan kita dalam proyek ini, dan alasan utama dia datang ke sini tadi malam adalah untuk membicarakannya."
"Jadi, itulah yang terjadi." Liu Chong menggaruk-garuk kepalanya dengan kikuk sejenak lalu bertanya, "Lalu, apakah Anda menyetujuinya? "
"Tidak."
Liu Chong terdiam, sulit untuk memahami kata-katanya. "Mengapa Anda tidak setuju? Syarat dan ketentuan yang diajukan oleh perusahaan mereka lebih unggul dan kelihatannya menarik, mereka bahkan berinisiatif untuk datang ke sini dengan membawa tanda perdamaian)**. Jadi mengapa Anda tidak setuju? Apakah Anda tidak takut menyakitinya? "
"Saya sudah menyakitinya sampai tidak ada secuilpun yang tersisa..."
Kalimat yang dilontarkan Bai Luoyin membuat Liu Chong kebingungan, gagal untuk sepenuhnya memahami setiap kata yang dilontarkan. Namun, sebelum dia bisa bertanya lebih jauh, Bai Luoyin sudah terlebih dahulu keluar dari laboratorium penelitian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU ADDICTED BOOK 2 -KOBARAN GAIRAH YANG MENGGELORA
RomansaSejak kecil, Bai Luo Yin tinggal bersama ayahnya yang teledor namun penuh kasih sayang, yaitu Bai Han Qi, dan neneknya yang sakit. Saat ia berusia 16 tahun, ibu kandungnya Jiang Yuan menikah lagi. Suami barunya adalah seorang pejabat tinggi militer...