CHAPTER 25 - AKAN KUPAKSA DIRIMU HINGGA MENYERAH SEUTUHNYA

788 27 6
                                    

Translate: Sae

Edit : Nancy

Penerjemah Bahasa Indonesia : DeNandar

Selamat Membaca. 😊

---------------------------------------❤🧡❤-------------------------------------

Gu Hai keluar dari lift dengan perasaan jengkel sementara setiap langkahnya yang berat terasa seperti sebuah gema ke arah Bai Luoyin.

Tiba-tiba, jalan masuk yang ramai dan penuh sesak oleh orang yang lalu-lalang, seketika terasa tenang dan damai. Dalam sekejap mata, semua staf yang berlama-lama di ruang tunggu pun segera pulang, dan mereka berhamburan ke segala arah.

Sementara itu, Bai Luoyin masih bersandar di bagian depan mobil. Sosoknya yang tampan, anggun, dan penuh percaya diri membuat orang yang lewat mustahil untuk tidak meliriknya.

Begitu Gu Hai berhenti di depan Bai Luoyin, wajah mereka hampir saling menempel.

"Apa yang sedang kau lakukan? " Tanya Gu Hai.

Seolah-olah sudah menjadi kebiasaan, tangan Bai Luoyin secara otomatis bertumpu pada bahu Gu Hai. "Aku tidak sedang melakukan apa pun, hanya mencari tempat untuk beristirahat dan merokok, cuma itu."

"Kebetulan sekali." Ucap Gu Hai, berpura-pura tersenyum sambil mengangkat alisnya dan secara sengaja memandangi Bai Luoyin. "Aku paham, sepertinya kau memilih tempat ini sebagai tempat beristirahat setiap hari."

"Ada banyak perempuan di sini," Bai Luoyin menimpali dengan sebuah seringai sombong yang menarik sudut bibirnya sambil menyalakan sebatang rokok.

Gu Hai seketika merebut rokok dari mulut Bai Luoyin dan memasukkannya ke dalam mulutnya sendiri lalu beranjak dan bersandar ke mobil di sampingnya. Sementara itu, matanya yang muram menatap dengan kesal ke arah depan gedung kantornya.

"Jangan datang ke sini lagi." Ancam Gu Hai, suaranya tegas dan penuh tuntutan.

Bai Luoyin menyimaknya dengan rasa kesal, "Tempat ini adalah ruang umum, kenapa aku tidak boleh masuk ke sini? Lagipula, aku kemari bukan untuk mencarimu. Karena aku masih lajang sekarang, aku ingin meminjam energi baik dari perusahaanmu yang berharga demi menemukan belahan jiwaku."

Sepertinya keheningan telah memegang kendali, meskipun suara mobil dan langkah kaki yang berlalu lalang masih dapat terdengar. Kepulan napas yang keluar dari mulut Gu Hai membawa hembusan udara yang terasa dingin.

Mencari pasangan yang ditakdirkan untukmu? Aku ada di sampingmu dan kau masih berani berpaling?

"Tidak perlu kau cari. Tak satu pun dari wanita di perusahaanku yang cocok untukmu, terlebih lagi, semuanya sombong dan angkuh. Siapa yang akan jatuh cinta pada seorang yang malang sepertimu, yang selalu menebar pesona dengan angkuhnya di sekitar sini...."

Setelah berbicara selama hampir setengah hari di dunianya sendiri, Gu Hai akhirnya menyadari bahwa Bai Luoyin tidak menanggapi perkataannya. Dia pun menoleh sekilas dan melihat kalau bajingan ini telah mengeluarkan setumpuk kartu nama entah dari mana - bahkan mungkin ada sekitar lima puluhan kartu ditangannya. Terlebih lagi, dia bahkan membalik kartu itu satu per satu guna memeriksa informasinya, seolah-olah dia sedang memilih seorang gadis cantik dari sekian banyak gadis cantik yang ada di hadapannya)*. Belum lagi wajahnya yang terlihat puas dan sumringah.

Karena tidak tahan lagi, Gu Hai langsung menyambar kartu-kartu nama itu dan memasukkan semuanya ke dalam saku bajunya tanpa berkata apa-apa lagi.

Sementara itu, Bai Luoyin berusaha dengan susah payah untuk tidak menampakkan senyumnya saat dia menatap Gu Hai,"Gu-zong, rupanya kau memang pelit. Dengar, kau sudah punya semua kartu ini di kantormu, kenapa kau harus merampas punyaku seperti itu? "

ARE YOU ADDICTED BOOK 2 -KOBARAN GAIRAH YANG MENGGELORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang