Annyeong 👋
Sebelum baca mari budidayakan Follow, Komen dan Vote agar Miawww semangat nulis dan update.
Happy reading
•••
Niskala menepuk pipi anaknya yang baru saja bangun tapi tidak bersuara dan hanya diam saja dengan mata membulat. Cinta kecil mengerjapkan mata, pandangannya tidak lepas dari Cinta yang berdiri di depannya. Sedangkan yang di tatap hanya bisa diam dengan kebingungan atas tatapan yang di lempar oleh anak berusia enam tahun itu.
"Cinta kamu kenapa?" tanya Niskala yang jadi bingung.
Cinta dan Cinta kecil pun langsung menoleh secara bersamaan pada Niskala.
"Maksud__ aku Cinta kecil," kata Niskala terbata. Mendadak dia merasa awkward dengan situasi sekarang ini. Belum lagi Cinta kecil yang mendadak diam. Padahal biasanya sangat cerewet seperti petasan bawang. "Ada yang sakit gak?"
Cinta kecil menggeleng. "Pah, ini Cinta gak salah lihat kan?"
"Lihat apa?" tanya Niskala sembari mengikuti arah pandang Cinta kecil.
Sedangkan Alda yang sudah paham hanya bisa diam menahan tawanya yang siap meledak kapan saja.
"Cinta yang berdiri di depan Cinta ini, Cinta yang Tante Al ceritakan dan Cinta yang ada di foto rumah__"
"Iya, ini Tante Cinta yang pernah Tante Al ceritakan ke kamu," sela Niskala lebih dulu sebelum anaknya itu mengatakan hal yang tidak seharusnya. "Ayo Cinta sapa Tante Cinta nya dulu."
"Enggak mau"
"Loh kenapa?" tanya Alda sembari mengusap puncak kepala Cinta kecil.
"Cinta ini kan bukan Tante nya Cinta, kenapa Cinta harus sapa dan panggil Tante?"
"Cinta, yang sopan dong sama Tante Cinta," tegur Niskala dengan nada sedikit meninggi agar Cinta kecil takut. Namun, bukan Cinta kecil namanya jika sampai takut. Gadis kecil itu malah tidak peduli dengan papa nya dan malah membuang muka.
"Cinta, kamu bukan Tante nya Cinta kan?" tanya Cinta kecil pada Cinta yang hanya bisa memandang Niskala dan Alda bergantian.
"Tante Cinta sayang, jangan panggil nama aja. Itu artinya gak sopan," tegur Niskala lagi. "Maaf ya Ta. Tolong maklumin anak aku, dia emang rada nakal karena ajaran Tante Al nya."
"Kok jadi aku sih?" Kata Alda tak terima. Niskala hanya memberi tatapan agar Alda tidak perlu protes atau bahkan memberi pembelaan.
"It's okay, aku paham kok." Cinta tersenyum tipis pada Cinta kecil. "Iya, aku bukan Tante kamu."
Kata Cinta hingga membuat Cinta kecil bersorak kesenangan. "Itu artinya kamu mamanya Cinta dong."
"Hah?" Kaget ketiganya.
Niskala duduk di tepi ranjang Cinta kecil. "Cinta kamu ngomong apaan sih sayang?"
"Kan Cinta bukan tantenya Cinta, itu artinya Cinta mamanya Cinta. Tante Al yang bilang gitu ke Cinta, iyakan Tante?" tanya Cinta kecil pada Alda.
Alda tersenyum kaku, merasa tidak enak dengan Cinta yang benar-benar terkejut bukan main. "Please kalian jangan percaya, mana mungkin aku ngomong kaya gitu ke Cinta. Kamu tau kan Kal, anak kamu ini suka bohong."
"Enak aja, Cinta gak pernah bohong." Bantah Cinta kecil tak terima dengan tuduhan Alda. "Papah yang suka bohong."
Niskala memijat pelipisnya yang sudah sangat pusing dengan tingkah anaknya yang sama sekali tidak menunjukkan jika sedang sakit, di tambah lagi Alda yang selalu saja mengatakan dan mengajarkan yang tidak-tidak pada Cinta kecil. Sekarang sepertinya bukan Cinta kecil yang sakit tapi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NISKALA 2 CINTA
RomanceSEKUEL NISKALA CINTA "Kamu mau nggak nikah sama Papa Cinta?" Setelah enam tahun berlalu Cinta kembali di pertemukan dengan Niskala, mantan pacar atau lebih tepatnya mantan tunangannya. Namun, dalam kondisi yang sangat berbeda. Perpisahan yang beruju...