·˚✎__"pokoknya suatu saat nanti kita harus triple date!" ujar fatha dengan tekat yang sangat amat membara.
"IYA! HARUS!"
"tapi-"
"tapi kenapa?"
"caranya gimana?"
fatha, lovhie, ayaka. bukan cerita cinta segitiga, melainkan cerita mereka yang perlaha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-HAPPY READING-
tok tok tok~ tok tok~
pukul 09:10 salva mengetuk pintu kamar fatha, anak semata wayang nya "fatha" panggil salva dari balik pintu.
"tha bangun tha, uda siang loh ini" ucap salva yang sama sekali tidak mendapat tanggapan apapun dari fatha yang seperti nya masih tidur.
salva mencoba membuka pintu kamar fatha, tetapi pintu nya di kunci oleh fatha dari dalam.
tok tok tok~
"fathaaa bangun sayang" ujar salva sedikit menguatkan suara nya "fatha" ucap salva dengan terus mengetuk pintu kamar fatha.
tok tok tok tok~ tok tok~
pintu kamar fatha terbuka secara perlahan, memperlihatkan fatha dengan wajah bangun tidur nya.
"kamu tadi malem tidur jam berapa emang tha? susah banget di bangunin, jari bunda sampe sakit nih ngetuk ngetuk pintu kamar kamu" ucap salva.
bukannya menjawab pertanyaan, fatha justru memeluk tubuh salva dan meletakkan kepala nya di bahu salva.
"fathaswjahssjajwbun" ucap fatha, membuat salva mengerutkan dahi nya "ngomong apa sih tha?" ujar salva melihat wajah fatha yang berada di bahu nya.
"fatha masih ngantuk bun" ucap fatha dengan mata terpejam "mandi sana, abis mandi sarapan, terus anterin kue pesenan pelanggan bunda" ujar salva mencubit perut fatha pelan.
"sama bunda kan nganterin nya?" tanya fatha "kalo sendiri fatha ngga mau" ujar fatha "kenapa ngga mau?" tanya salva.
"nanti salah alamat lagi kayak kemaren" ujar fatha, membuat salva menggelengkan kepala nya "bunda yakin kali ini ngga bakal salah alamat lagi" ucap salva dengan tersenyum dan mencubit hidung fatha gemas.
"yauda sana mandi, bunda mau lanjut buatin kue pesenan pelanggan lagi" ucap salva tersenyum kepada fatha.
salva kembali ke dapur, sedangkan fatha kembali masuk ke dalam kamar untuk mandi.
°°°°°
fatha turun dari motor nya dengan membawa paperbag berisi kue pesanan pelanggan salva.
fatha melihat rumah di hadapan nya, lalu kembali melihat alamat yang salva tulis di kertas kecil.
"beneran ini rumah nya? ini kan rumah falisha" ujar fatha dengan berjalan mendekat kearah pintu utama rumah falisha.
"tapi bunda kok ngga bilang ya, kalo ini kue pesenan falisha, padahal kan bunda uda kenal sama falisha" ucap fatha.
fatha memang sudah menceritakan tentang falisha bahkan menunjukkan foto falisha kepada salva "mungkin yang pesen buna nya falisha, makanya bunda ngga kenal" ujar fatha dengan menganggukkan kepala nya beberapa kali.
