⁰⁶ banyakan wacana

29 4 0
                                    

-HAPPY READING-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-HAPPY READING-

fatha meregangkan otot-otot nya dengan menghirup udara segar di teras rumah.

pukul 05:43, matahari mulai terbit dari arah timur, fatha sengaja bangun pagi di hari minggu karena fatha dan lovhie akan ke rumah ayaka, ada sesuatu yang ingin mereka lakukan.

setiap weekend dan hari libur sekolah, mereka selalu main bareng, kebiasaan ini ada sejak mereka kecil.

"fathaaa" itu adalah suara terindah bagi fatha.

"iyaaaa bunda" ujar fatha berjalan masuk ke dalam rumah, mencari keberadaan salva, bunda nya.

setelah mencari cari ternyata salva berada di dapur, salva sedang memasak sarapan untuk mereka berdua.

"bunda mau fatha bantuin ngga" ujar fatha berdiri di samping salva yang sedang mengaduk aduk masakan nya.

"ngga usah deh tha, nanti gosong lagi kayak waktu itu" jawab salva terus fokus pada masakan nya.

"yauda deh, jadi fatha ngapain nih bun" ucap fatha "duduk di situ aja, bentar lagi masak nih" jawab salva dengan menunjuk kearah meja makan.

hal tersebut membuat fatha menganggukkan kepala nya dengan berjalan mendekat kearah meja makan, lalu duduk di atas meja.

"bun, bunda tau ngga, aya punya cowo loh bun" ujar fatha yang memang selalu menceritakan hal apapun kepada bunda nya.

"oh ya? yang bener kamu tha" ucap salva sangat antusias menanggapi ucapan fatha, membuat fatha menganggukkan kepala nya.

"iyaa bunda, aya cerita sendiri, katanya kemaren mereka ketemuan" jawab fatha.

"anak mana pacar nya aya?" tanya salva tetapi tetap fokus pada masakan nya.

"mana fatha tau sih bun, bunda pikir fatha ini albert einstein" jawab fatha, membuat salva mengerutkan dahi nya.

"itu yang botak kan tha" ucap salva, membuat fatha menganggukkan kepala nya.

"botak di tengah doang bun, itu pangkas apaan ya bun namanya, kok albert mau pangkas kayak gitu ya, padahal jelek ya kan bun" begini lah fatha dan bunda nya jika cerita, pasti menjalar kemana mana.

"menurut bunda, rata rata orang jenius emang kayak gitu, botak" ujar salva dengan menyalin masakan nya ke piring.

"berarti mamang yang jual es lilin di empang, jenius dong bun" ucap fatha, membuat salva menganggukkan kepala nya "jenius dong, buktinya dia bisa bikin es lilin" jawab bunda.

𝗢𝗛 𝗠𝗬 𝗙𝗔𝗧𝗛𝗔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang