PART 16

9.3K 423 20
                                    

Stefen mengusap air mata yang keluar dari mata Agatha, gadis itu merasa jika dirinya hanya menyusahkan Stefen dan Anastasya bahkan Dominic dan Lucas serta Keira.

"Maaf ya, Mommy sama Daddy harus punya anak penyakitan kayak Atha." Cicitnya pelan.

"Pasti Daddy harus keluar uang banyak cuma demi Atha, Daddy kerja capek-cepek tapi uang nya di pakai Atha berobat di rumah sakit."

"Hei, Daddy nggak suka kalau princess bicara seperti itu. Ini sudah kewajiban seorang ayah untuk memenuhi kebutuhan istri dan anaknya, Daddy sama sekali tidak ada pikiran ke arah sana."

"Daddy marah kalau princess berbicara seperti itu lagi,"

Agatha menggelengkan kepalanya, "Maaf, Daddy. Jangan marah."

Stefen memeluk erat tubuh Agatha yang bergetar, "Ssstt, jangan nangis hm? Nanti Mommy datang, Daddy yang kena marah karena udah buat princess menangis."

Agatha tertawa di sela tangisnya, ia menyandarkan penuh kepalanya dan memejamkan matanya menikmati elusan dan pelukan hangat dari sang Daddy.

"Adek, kenapa nangis?" Tanya Anastasya yang baru saja datang menenteng tas kecil berisi pakaian Agatha, ia baru saja pulang untuk mengambil beberapa potong pakaian untuk Agatha selama di rawat di rumah sakit.

Sebenarnya Stefen sudah menawarkan diri untuk dirinya saja yang mengambil baju-baju Agatha tapi Anastasya menolak tegas, karena Stefen sangat mencintai dan sayang istri jadilah ia menurut.

Pria itu mengerahkan beberapa mobil bodyguard untuk mengawasi dan menjaga Anastasya selama menyupir sendiri.

"Sakit, Mommy..." lirih Agatha sambil menujuk tangannya yang bengkak karena di infus.

Anastasya tersenyum miris tidak tega melihat Agatha yang harus menerima tusukan jarum ketika gadis itu harus di rawat di rumah sakit, "Mommy, tiup ya?" Anastasya meniup-niup punggung tangan Agatha, meskipun ia tahu mungkin rasanya tidak akan berpengaruh tapi ia lakukan agar sang putri merasa tenang dan nyaman.

Stefen mengecup puncak kepala Agatha, gadis kecil itu menutupi kebohongannya.

🐙🐙🐙

Lucas mengusap punggung Agatha, gadis itu tengah berbaring miring menghadap istri, anak dan menantunya. Saat ini Lucas dan Keira berada di kamar inap Agatha untuk menjeguk cucu perempuan satu-satunya.

"Masih sakit, hm?" Tanya Keira sambil mengusap are sekitar punggung tangan Agatha yang terinfus.

Agatha tersenyum lalu menggeleng, "Abis di tiup sama Mommy jadi udah nggak sakit lagi."

Lucas, Keira, Stefen bahkan Anastasya tersenyum mendengar penuturan Agatha.

"Dom, kemana?" Tanya Lucas saat mengingat cucu laki-laki nya yang tidak ada di dalam ruangan, biasanya lelaki itu selalu 24 jam berada di dekat adiknya. Bahkan setiap Agatha masuk ke rumah sakit, Dominic akan selalu menjadi orang pertama yang panik dan khawatir ketika Agatha di rawat di rumah sakit.

"Oh iya, tadi kan ngobrol sama Daddy kenapa kakak nggak balik-balik lagi kesini?" Tanya Anastasya pada Stefen.

Anastasya menatap Agatha yang memejamkan matanya, sepertinya ada masalah diantara mereka berdua.

Ceklek!

Orang yang tengah dibicarakan muncul di balik pintu, "Panjang umurnya." Sahut Keira sambil memeluk sekilas Dominic, lelaki itu mengecup pelipis Grandma nya.

MY LITTLE AGATHA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang