PART 19

8.9K 404 14
                                    

"AGATHA!" Teriak Anastasya marah membuat tubuh Agatha gemetar takut.

Agatha beringsut mundur dengan Celly yang menerjang tubuhnya seolah ingin melindungi dari amukan sang Mommy.

"A—ampun, Mommy!" Lirih Agatha takut sambil memeluk erat tubuh besar Celly, anjingnya.

Anastasya memejamkan matanya, wajahnya kini berubah khawatir. Ia mendekat membuat Agatha kembali mundur.

Astaga! kini putrinya tengah takut kepadanya.

"Adek, ini Mommy sayang." Ucap Anastasya sambil mendekat dan memeluk tubuh Agatha.

"Mommy, maaf lantainya jadi basah dan kotor. Nanti Atha bersihin ya?" Mohon Agatha sambil membalas pelukan Anastasya.

"Mommy jangan marah ya? Obatnya jadi terbuang gara-gara Atha, nanti Atha beli sendiri nggak pakai uang Mommy dan Daddy. Atha janji Mommy, jangan marah sama Atha, Atha minta maaf. Atha janji nggak akan susah minum obat lagi, Atha nggak mau bikin susah dan nyusahin Mommy lagi. Ampun, Mommy! Atha benar-benar minta maaf," ucapnya panjang lebar sambil mengusap air mata yang keluar, Agatha menangis sesegukan karena tidak mau membuat Mommy nya marah.

"Mommy jangan jauhin Atha, Atha mau minum obat lagi..."

"Nama Atha, adek, Mommy... bukan Agatha," lirihnya, Agatha merasakan sakit hati kala Anastasya berteriak memanggil namanya. Ya, memang namanya Agatha tapi panggilan Anastasya untuknya adalah 'Adek'.

Anastasya ikut terisak, dadanya seolah di hantam bebatuan besar melihat putrinya yang menangis karena ulahnya. Gara-gara datang bulan sialan ini, Anastasya tidak bisa mengontrol nada bicaranya.

Ya, Anastasya tengah datang bulan. Bulan ini sedikit berbeda, Anastasya tidak bisa mengontrol emosinya mungkin juga karena efek kelelahan kali ini.

"Bayi, bayinya Mommy, hiks..." Anastasya memeluk erat tubuh Agatha yang bergetar.

"Sayang, listen... Mommy yang harusnya minta maaf, Mommy nggak marah sama adek, perut Mommy sakit karena datang bulan jadinya Mommy nggak bisa kontrol emosi. Maaf ya, adek?"

"Mommy nggak marah sama adek?" Tanya Agatha sambil menatap wajah Anastasya.

Anastasya menggeleng, ia kembali membawa Agatha ke pelukannya. Wanita paruh baya itu terus bergumam kata maaf merasa bersalah kali ini, Anastasya telah membuat Agatha ketakutan karenanya.

📌📌📌

"Kakak, tidurnya nyenyak banget." Ucap Anastasya sambil menyisir rambut Agatha yang sedang bersembunyi di dada besarnya, saat ini Agatha tengah berbaring di ranjang kamar Daddy dan Mommynya yang berada di mansion Lucas.

Posisi gadis kecil itu berada di tengah-tengah antara Anastasya dan Dominic, lelaki itu sudah bangun dari tidur nyenyaknya. Saat terbangun, Dominic dikejutkan dengan para maid yang sedang berkumpul di kamar milik adiknya tengah membersihkan lantai yang kotor.

Setelah mandi, Dominic langsung mencari Agatha di kamar Mommynya dan akhirnya Dominic tahu apa yang telah terjadi saat dirinya tertidur. Anastasya menceritakan semuanya membuat Dominic menghela napas lega, ia kira Mommynya tengah bertengkar dengan Daddynya ternyata ada tamu yang datang alias datang bulan.

"Minta maaf ya, bayi?" Lirih Anastasya, rasa bersalahnya tidak bisa hilang mengingat Agatha tidak pernah sama sekali ia bentak. Agatha tumbuh dengan penuh kasih sayang dari Stefen, Anastasya, Dominic bahkan Lucas dan Keira.

Tidak ada yang boleh menyakiti Agatha-Nya.

"Enghh, Mommy..." lenguh Agatha, ternyata gadis itu sudah tertidur membuat Anastasya langsung menepuk bokongnya.

MY LITTLE AGATHA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang