PART 38

5.4K 341 51
                                    

"Si cantik anaknya Mommy kok bibirnya manyun gitu, hm? Ada apa sayang?" Tanya Anastasya melihat Agatha yang turun tangga menghampiri dirinya. Putri kecilnya sudah mandi terlihat rambutnya yang masih basah, "Adek kesal, Mommy!" Rengek Agatha sambil menyembunyikan wajahnya di ketiak sang Mommy.

"Kesal kenapa? Cerita sama Mommy tapi adek makan dulu ya, perutnya nggak boleh sampai kosong tadi siang cuma makan ramen."

Agatha menggelengkan kepalanya, ia menghembuskan nafasnya kesal. Agatha kembali kesal kala mengingat wajah Laureen yang menatap suka pada sang kakak.

Dominic hanya milik dirinya seorang, tidak ada yang boleh mengambil Dominic darinya. Ingat itu!

"Makan dulu ya habis itu minum obatnya, cuma vitamin aja. Nanti Mommy aduin loh kalau adek makan sama minum obatnya susah,"

Agatha meremas payudara Anastasya membuat wanita itu tertawa, "Ih nakal sekali anak Daddy Stefen ini." Ucapnya membuat Agatha ikut tertawa.

"Jangan bilang Dokter, Mommy! Nanti tangan Atha disuntik lagi—"

"Yaudah ayo kita mamam dulu," Sela Anastasya.

Agatha mengangkat kepalanya, ia mengedarkan pandangannya disini tidak terlihat Grandpa dan Grandmanya.

Seolah mengetahui isi pikiran Agatha, Anastasya tersenyum lalu mengecup sudut bibir putrinya.

"Grandpa sama Grandma pergi sebentar nanti kesini lagi."

"Nginap kan, Mommy?"

Anastasya mengangguk lalu mengajak Agatha berdiri membawanya duduk di kursi meja makan.

Hoammm!

Agatha menguap lebar dengan sigap Anastasya menutup mulut putri kecilnya, ia tertawa pelan lalu menggelengkan kepalanya. Agatha persis seperti Stefan, jika sehabis makan pasti mengantuk.

"Masih jam 7 dek, bobok nya nanti ya?" Ucap Anastasya kembali menyuapi Agatha.

"Tapi adek ngantuk, Mommy." Rengek Agatha dengan suara yang tidak jelas karena mulutnya penuh dengan makanan yang disuap oleh Anastasya.

Cup!

Tiba-tiba Agatha mendapat kecupan di pipi kanannya, pelakunya ialah Dominic. Lelaki itu tersenyum membuat Agatha seketika langsung mengusap pipinya yang tadi dicium oleh Dominic.

Cup!

Dominic kembali mengecup pipi Agatha yang langsung diusap oleh Agatha, merasa tidak terima lagi Dominic kembali mengecup lagi dan sialnya diusap kasar oleh pemiliknya.

"HUWAAAAA!" Agatha berteriak kalah Dominic menghujami wajahnya dengan kecupan basah.

"Kakak! Udah bercandanya, adeknya lagi makan loh. 2 suap lagi padahal nanti adeknya nggak mau tau, ih!"

Dominic menyandarkan kepalanya di dada Agatha sambil kedua tangannya memeluk pinggng Agatha mengunci pergerakan agar gadis itu tidak kabur.

"Adek yang nakal, Mommy! Masa Dom cium malah di usap." Ujar Dominic.

"Bear yang nakal! Aku lagi marah!" Kesalnya.

Anastasya terkekeh melihat perdebatan kecil Dominic dengan Agatha, "Memangnya kakak nakal karena apa? Kakak apain adek, hm?"

Agatha menceritakan semua kejadian saat dipusat perbelanjaan, Anastasya yang mendengar itu sontak tertawa. Agatha cemburu dengan perempuan yang menatap terang-terangan pada Dominic padahal lelaki itu sama sekali tidak menatap sedikit pun pada perempuan yang bernama Laureen.

"Bohong!"

Dominic menggelengkan kepalanya, "Nggak sayang! Beneran kakak nggak lihat dia, kakak cuma lihat kamu karena takut kenapa-napa."

MY LITTLE AGATHA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang