PART 21

9.5K 590 116
                                    

Agatha menggenggam jari telunjuk Dominic yang besar, saat ini mereka tengah berjalan bersama di koridor yang lumayan ramai mengingat bel masuk masih tersisa setengah jam lagi.

Bibir gadis itu terus memamerkan senyuman manisnya membuat Dominic merasa pegal jika melihat gadisnya terus tersenyum seperti itu, Agatha dan Dominic bagaikan langit dan bumi — Agatha yang wajahnya berseri sedangkan Dominic tetap memasang wajah datar dan dinginnya.

Banyak pasang mata yang melirik dan mencuri-curi pandang ke arah Dominic dan Agatha, Dominic yang menenteng 2 tas di bahunya, tas miliknya dan tentu tas sang gadis yang sedang berjalan di sampingnya.

Agatha terlampau senang karena akhirnya bisa masuk sekolah lagi setelah 1 minggu lamanya ia izin karena sakit begitu juga dengan Dominic.

"Istirahat kakak jemput, hm." Ucap Dominic sambil menaruh tas kecil Agatha di kursi duduk miliknya, Agatha mengangguk semangat.

Dominic menarik leher Agatha lalu menunduk untuk mencium lehernya, teman-teman Agatha yang berada dikelas menahan nafasnya kala melihat Dominic yang mencium leher adiknya.

Ketiga sahabat Agatha memekik tertahan melihat Agatha yang sudah kembali sekolah, sebenarnya mereka ingin berteriak saat Agatha dan Dominic masuk tapi Dominic langsung menatap tajam mereka semua seolah Dominic tahu apa yang akan mereka bertiga lakukan.

Berteriak lalu saling berpelukan, bukan? Dasar perempuan.

"Kakak lihat aku!" Titah Agatha di bawah sana.

Dominic tersenyum lalu menunduk dengan segera Agatha mengalungkan kedua tangannya di leher sang kakak dan menariknya untuk ia peluk.

"Aku sayang, Bear! Love you." Bisiknya

"Love you too." Balas Dominic sambil mengecup bibir Agatha dihadapan mereka semua.

Mereka semua berteriak histeris saat Dominic langsung meninggalkan kelas Agatha seolah tidak terjadi apa-apa, ketiga sahabat Agatha menatap terkejut pada gadis kecil yang tengah menutup wajahnya malu-malu tapi kemudian mereka mengembalikkan mimik wajahnya seperti semula.

Apa seorang adik-kakak pantas saling cium bibir? Banyak berspekulasi tentang hubungan Agatha dan Dominic, tapi mereka mencoba untuk tidak memperdulikan tapi nyatanya tidak bisa.

Mereka hanya bisa diam dan mencoba mengulik lebih dalam keluarga pemilik sekolah ini diam-diam tapi hingga sekarang tidak ada yang bisa mendapat pernyataan dan bukti Agatha dan Dominic.

"Aaaa, akhirnya lo sekolah juga anak kecil!" Pekik Clara sambil memeluk tubuh kecil Agatha.

Agatha mengangguk senang dan semangat, "Iya, Atha juga senang huwaaa! Mommy sama Daddy kasih izin Atha masuk sekolah sekarang."

"Mommy Ana and Daddy Stefen is the best!" Sahut Naomi sambil mengusap rambut Agatha.

"By the way, lo masih nginap di rumah Grandpa and Grandma, Cil?" Tanya Olivia sambil mengambil satu bungkus yupi untuk ia berikan pada Agatha.

"Eh!" Clara mencegah tangan Olivia yang menyodorkan satu buah bungkus yupi pada Agatha.

"Ini Bocil baru sembuh, Liv." Ucap Clara.

Wajah Agatha yang berbinar perlahan sirna, ia memanyunkan bibirnya kesal sambil menatap Clara.

"Boleh ambil yupi nya tapi di makannya nanti, kalau lo di marahin kak Dom gimana?" Ucap Clara.

"Ish! Kesal," gerutunya sambil merampas satu bungkus yupi lalu ia masukkan ke bawah meja.

"Makasih, Oliv!" Ucap Agatha sambil tersenyum lalu kembali memanyunkan bibirnya.

MY LITTLE AGATHA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang