PART 25

9.2K 576 49
                                    

Anastasya membalurkan minyak hangat pada perut putrinya, gadis kecil itu sedari tadi merengek sesekali meringis merasakan perutnya yang melilit karena telah memakan sushi terlalu banyak.

Mommy 2 anak itu hanya bisa menghela nafas, keinginan Agatha memang terkadang harus diwujudkan tetapi bisa juga membahayakan kesehatannya nanti.

"Besok-besok makan sushi lagi--"

"Mommy!" Rengek Agatha menyela ucapan sang Mommy sambil menghentakkan kedua kakinya di kasur.

Guk! Guk! Guk!

Celly menggonggong seperti meminta tolong untuk dinaikkan ke atas ranjang, Anastasya menunduk lalu menggelengkan kepalanya sambil tangannya menunjuk pintu keluar.

"Adek nggak main dulu, Celly main sendiri ya? Adek mau bobo sekarang, Celly keluar sana!" Ucap Anastasya sambil mengelus kepala anjing kesayangan milik putrinya.

Celly adalah tipe anjing penurut, selain menurut kepada sang majikan utama yaitu Agatha, Celly sendiri menurut pada Dominic, Stefen dan Anastasya juga dengan catatan mereka bertiga harus berbicara atau memerintah Celly dengan suara yang lembut.

Setelah memastikan Celly keluar dari kamar putrinya, Anastasya beralih menepuk bokong Agatha yang sudah memeluk guling kesayangannya dengan posisi memunggungi dirinya, ia tersenyum mendengar dengkuran halus pertanda putri satu-satunya sudah terlelap nyenyak dalam tidurnya.

Ia menyelimuti tubuh Agatha sebatas pinggang, tatapannya menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 5 sore. Anastasya keluar dari kamar putrinya menuju kamar miliknya bersama Stefen untuk mandi sore dan setelah itu menyiapkan makan malam, mereka semua telah kembali ke mansion setelah hampir 2 minggu lamanya menetap di mansion Lucas dan Keira.

Anastasya memberhentikan langkahnya saat pintu kamar Dominic terbuka sedikit, ia menggelengkan kepalanya melihat kamar Dominic seperti kapal pecah. Semua sahabatnya putranya tengah berkumpul di dalam sana, cuaca sore ini sedikit mendung membuat mereka semua enggan beranjak dari dalam kamar Dominic.

"Kakak, makanannya sudah habis ya? Nanti Mommy suruh maid bawakan makanan dan minumannya ya." Ucap Anastasya memunculkan kepalanya di dalam pintu.

"Siap Tante!" Sahut Genta sambil menaruh Stick PlayStation di atas bantal sofa.

"Ck! Bikin malu aja lo!" Sungut Austin sambil menoyor kepala Genta, Kaffa yang sedang memakan kacang kulit langsung melempar cangkang kacang itu mengenai wajah Genta.

Genta mendelik kesal, "Ribet lo berdua!" Kesalnya.

Dominic berdiri lalu menghampiri sang Mommy, ia membuka pintu itu lebar dan mencium dahi Anastasya. "Adek, bobo?" Tanyanya.

Anastasya menganggukkan kepalanya, "Perutnya sakit tadi, kakak sih ajak makan adek sushi terlalu banyak tapi sekarang udah bobo sebelum bobo sudah Mommy balurkan minyak hangat. Tadi Celly ajak main adek tapi sama Mommy usir,"

"Dom mau cek, adek." Ucapnya lalu meninggalkan Anastasya yang terkekeh melihat wajah khawatir Dominic.

Genta, Kaffa dan Austin menatap kepergian Dominic dengan pandangan bertanya-tanya, Anastasya yang menyadari akan hal itu tersenyum.

"Dom mau cek Atha, Athanya baru tidur. Sebentar ya, Mommy ambilkan makanan dan minumannya lagi." Ucap Anastasya.

"I--iya Mom." Jawab Austin dan Kaffa serentak.

"Cantik banget sumpah Tante Ana," celetuk Genta dengan mulut yang terbuka.

Bugh!

Kaffa menonjok dada Genta pelan, "Gue aduin sama Om stefen mampus lo!"

MY LITTLE AGATHA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang