PART 18

9.6K 420 19
                                    

"Dek, minum obat dulu." Panggil Anastasya sambil masuk ke dalam kamar sang mertua.

Saat ini putrinya tengah tertidur di tengah antara Lucas dan Dominic, Agatha dengan langsung naik ke atas tubuh Dominic sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher lelaki itu.

"Astaga," Anastasya menaruh baki di atas nakas, ia berkacak pinggang. Agatha memang sangat sulit jika disuruh meminum obat.

"Minum, dek." Ucap Lucas sambil bangun dan bersandar di kepala ranjang.

Dominic terkekeh, "Nggak usah di kasih yupi lagi aja, Mom." Ucapnya membuat Agatha merengek kesal.

Yupi adalah salah satu makanan favoritnya.

"Obatnya cuma sirup aja, nggak pahit sayang. Ini cuma vitamin, kalau yang pahitnya di minum waktu malam aja." Jelas Anastasya. Agatha sudah pulang sejak 2 hari yang lalu, kesehatannya kembali normal membuat Dokter mengizinkan Agatha untuk pulang tetapi tetap harus meminum obatnya hingga habis.

"Minum yuk? Cuma sirup aja, katanya nggak mau jadi anak nakal." Ucap Dominic sambil mengumpulkan rambut Agatha menjadi satu lalu mengikat rambut itu menjadi gumpalan dengan ikat rambut yang ada di tangannya.

"Atha nggak nakal! Kakak yang nakal,"

Lucas dan Anastasya terkekeh pelan, "Minum dek, nanti Daddy pulang marah gimana? Mau daddy marah?" Ucap Lucas.

Agatha bangun dari tidurnya lalu memanyunkan bibirnya, di belakangnya ada Dominic yang langsung membawa punggung Agatha bersandar di dadanya jadilah Agatha duduk di antara paha Dominic.

Cup!

Dominic mengecup leher Agatha, "Kan kalau nurut kayak gini cantiknya nambah, ya kan Grandpa?"

"Yes of course. Grandpa's only beautiful granddaughter is Atha," ucap Lucas sambil mengusap bahu Agatha yang masih cemberut.

Anastasya tersenyum sambil menuangkan botol sirup pada sendok kecil, "Buka mulutnya!" Titahnya lalu dengan terpaksa Agatha membuka mulutnya dan menerima satu sendok sirup yang rasanya pahit.

"Pahit!" Kata Agatha sambil memejamkan matanya, mulutnya terbuka seolah ingin memuntahkan kembali sirupnya.

Anastasya menyodorkan satu buah gelas pada mulut Agatha yang langsung diminum oleh gadis itu, kedua matanya terbuka dan berkaca-kaca.

"Mommy bohong," lirihnya.

Anastasya diam lalu berjalan ke arah nakas sambil membereskan kembali obat Agatha, "Kalau adek nggak digituin nggak akan mau minum obatnya, adek susah disuruh minum obatnya. Kalau nggak diminum nanti sakit terus masuk rumah sakit lagi mau?" Ucapnya lalu meninggalkan Agatha yang terisak, ada apa dengan Mommynya?

Agatha menunduk lalu mengucek kedua matanya yang basah dengan kedua tangannya, hatinya sakit kala mendengar ucapan Mommy nya yang terdengar sangat datar dan dingin.

Lucas menatap kepergian Anastasya dengan tajam, Dominic membawa tubuh Agatha ke pelukannya.

"Jangan di tahan, adek boleh nangis sepuasnya. Kalau di tahan nanti dada nya sakit,"

Agatha menangis sesegukan di dalam dekapan sang kakak, Dominic ikut merasakan sakit kala mendengar tangisan Agatha yang menyayat hati.

Dominic juga ikut sakit saat mendengar ucapan Anastasya tadi, selama 18 tahun Dominic hidup baru kali ini Anastasya berbicara seperti itu dengan Agatha.

"Cosa c'è che non va in tua madre?" Tanya Lucas sambil menatap cucu laki-lakinya, Lucas sengaja bertanya dengan bahasa Italia agar Agatha tidak mengerti.
(Ada apa dengan ibumu?)

MY LITTLE AGATHA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang