Sean meraih pinggang kedua gadis yang membuat gadis-gadis itu terkejut karena baru kali ini tuan nya itu mau ikut bergabung bersama mereka.
Mereka cukup ketakutan mendadak goyangan liar nya pun merasa kaku tiba-tiba seakan mereka kembali seperti pertama kali nya datang.
"Kalian tidak perlu takut, aku hanya ingin bersenang-senang dengan kalian disini." Ucap Sean membuat para gadis itu tersenyum senang, kapan lagi mereka bisa berdekatan dengan tuan nya yang begitu tampan seperti Sean.
Walaupun Sean berjoget dan memeluk tubuh mereka begitu dekat tetapi Sean sama sekali tidak tergerak untuk mencium mereka atau lebih dari itu.
Dan begitupun para gadis itu tidak berani untuk menggoda tuan nya tak seperti kepada pria lain mereka begitu liar.
Karena mereka takut tuan nya marah dan membunuh nya detik itu juga.
Saat sedang asik berjoget seseorang menepuk pundak Sean.
"Bos wanita yang berada di kamarku dia melarikan diri,"
Salah satu anak buat nya memberitahu Sean jika Veronika telah melarikan diri dan kini sedang dalam pencarian.
Walaupun begitu Sean tidak terlalu khawatir gadis itu pergi keluar namun yang Sean khawatirkan jika gadis itu bertemu dengan pria hidung belang dan para bajingan lain nya yang ada di dalam club miliknya.
Bagaimanapun gadis itu cukup polos dan juga cantik tanpa perlu polesan makeup pun gadis itu benar-benar sempurna, bahkan Sean baru pertama kali nya melihat gadis seperti Veronika yang begitu beda dari gadis yang sering dia temukan membuat hati Sean terus saja Tergerak. bahkan ia merasa tak rela jika gadis itu di sentuh orang lain.
"Sial" umpat Sean dan melepaskan kedua tangannya yang berada di kedua pinggul para gadis asuhan nya itu, lalu segera berlari untuk mencari Veronika.
"Apa kau sudah mengecek CCTV?"
"Sudah bos tapi cctv yang mengarah ke bagian belakang rusak,"
"Lalu apa urusan nya dengan rusak, kenapa tidak mencari nya kesana. Dasar bodoh" Sean dengan marah meneriaki anak buah nya.
Entah kenapa rasa nya begitu panik dia mendengar Veronika melarikan diri.
Dengan cepat Sean dan beberapa anak buah nya menuju pintu belakang, namun belum juga sampai ke pintu belakang Sean melihat seorang gadis cantik sedang minum air putih di dekat kulkas, dengan baju kemeja putih yang menampilkan paha mulus nya karena baju tersebut ikut terangkat saat sedang minum dengan rambut yang di ikat ke atas lalu menggulung nya dengan asal membuat anak rambut menjuntai begitu saja.
"Oh... Sial, tutup mata kalian" titah Sean pada anak buah nya
Setelah mengumpat dan segera melepaskan jaket nya dan segera menghampiri Veronika yang terkejut karena Sean tiba - tiba memakaikan jaket yang begitu besar padanya.
Hampir saja Veronika memecahkan gelas tersebut.
"Kau..." Veronika tidak melanjutkan perkataannya saat melihat wajah marah Sean.
"Apa yang kau lakukan disini? Kau ingin melarikan diri" dengan nada marah karena gadis itu sudah membuat nya panik.
"Siapa yang ingin melarikan diri? Aku hampir saja mati karena kehausan, gara-gara kau! Memberiku makan tapi tidak memberikan minum nya. Setelah makan kita membutuhkan minum." Dengan nada cukup berani Veronika berkata pada Sean yang ada di samping nya sambil kembali menuangkan air untuk minum kembali.
Sean terdiam memikirkan perkataan yang diucapkan Veronika yang ternyata memang benar jika dirinya telah lupa memberikan gadis itu air minum.
Saat Veronika hendak meminum air kembali Sean menarik ikat rambut veronika.
Entah kenapa dia tidak ingin Veronika mengikat rambut nya ada rasa aneh dalam dirinya saat melihat leher jenjang gadis itu hari nya terus saja berdesiran.
"Ehmm" Sean mencoba menetralkan diri nya yang terasa tak nyaman.
Sean mengira mungkin dia telah lama tidak pernah menyentuh wanita untuk memegang tangan nya pun Sean tidak pernah menyentuh nya dan terakhir kali ia menyentuh tangan wanita ya itu mantan kekasih nya.
Sedangkan baru-baru ini Sean harus bersentuhan tangan dengan Veronika setelah menampar pipi mulus gadis itu saat membawanya ke sini dan juga dia menjadi sering bersentuhan dengan gadis itu.
"Apa kau mau minum juga?" Veronika mencoba menawarkan minuman nya pada Sean yang kini mengambil gelas itu dan meminum air sisa nya.
Setelah meminum air itu Sean segera menarik tangan Gadis itu untuk kembali membawa nya masuk kedalam kamar nya.
"Dari mana kau bisa melarikan diri, apa kau meloncat lagi dari balkon?" Tanya Sean
Sedangkan Veronika hanya tersenyum memperlihatkan gigi putih nya.
"Apa kau sudah bosan hidup? Bagaimana jika kau terjatuh" bentak Sean membuat beberapa orang melihat ke arah Veronika dan juga Sean.
Kini para pria melihat ke arah Veronika penuh minat.
Membuat Sean semakin marah karena banyak laki-laki yang melihat kecantikan Veronika.
Dengan cepat Sean menarik tangan Veronika membuat gadis itu dengan terpaksa harus berlari kecil untuk bisa menyeimbangkan jalan nya dengan langkah Sean.
BRAKKK...
Sean menutup pintu kamar dengan keras.
"Kau menarik tangan ku begitu keras, membuat pergelangan tangan ku sakit." Keluh Veronika dengan wajah cemberut
Bukan nya menjawab perkataan Veronika pria itu malah langsung mencium bibir gadis itu.
Sean benar-benar tak bisa menahan diri lagi selain detak jantungnya yang berdebar kencang setelah Veronika kabur dan juga mendengar perkataan Gadis itu yang kabur dengan meloncat melalui balkon ke kamar satu nya lagi membuat Sean benar - benar ketakutan setengah mati, bagaimana jika gadis itu terpeleset dan jatuh ke bawah.
Sisi lain dia begitu gemas dengan wajah Veronika yang cantik di saat sedang marah sambil cemberut seperti anak kecil sangat menggemaskan membuat nya kini mencium bibir tipis gadis itu.
Veronika mendorong tubuh Sean.
"Kau, kenapa menciumku? menjijikkan!" umpat Veronika sambil mengelap bibirnya kasar.
"Itu hukuman untuk mu," ucap Sean sambil pergi begitu saja lalu kembali mengunci Veronika didalam kamar nya sendirian.
Sedangkan Sean berjalan menuju tempat para gadis yang sedang menunggu para pria di bar ada juga yang sedang asik berjoget.
Sean menarik salah satu wanita yang cukup seksi itu menuju kamar lain yang ada di dalam rumah nya dengan hasrat yang menggebu-gebu di dalam dirinya nya, dengan cepat melucuti bagian bawah wanita tersebut yang menggunakan rok span mini begitu memudahkan Sean yang akan mencoba tubuh gadis itu dengan cepat tanpa pemanasan terlebih dulu, saat hendak melakukan nya,
Setelah selesai memasangkan alat pengaman pada miliknya mendadak gairah nya hilang dalam sekejap. Sean terus mencoba membangunkan miliknya, tapi tetap saja tidak bangun.

KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH SANG MAFIA
Romance21+ cerita dewasa Di khianati kekasih nya, di jadikan jaminan oleh orang tua nya pada mafia kejam. Membuat Veronika seperti hidup didalam penjara. Ia harus rela kehilangan keperawanan demi kebebasannya. IG : Simbaradiffa Fb : Simbaradiffa