Veronika yang mendengar suara Sean terdengar berbeda seperti sedang marah dengan cepat langsung melepaskan tangan Sean. Setelah melihat jika mereka sudah berada di luar.
"Hehe... Aku tidak bermaksud seperti itu."
Veronika memperlihatkan gigi putihnya melihat Sean yang kesal karena perkataannya seakan dia lah bos nya.
Sean mendengus kasar lalu segera membuka mobil hitam milik yang begitu mewah.
"Cepat masuk."
Veronika tersentak kaget. Padahal dia baru saja ingin membuka pintu Sean sudah membentaknya begitu keras.
Dengan cemberut Veronika membuka pintu lalu menutupnya dengan kasar.
Brakkkk...
Sean yang berada di dalam mobil terkejut dengan ulah Veronika yang sekarang sedang melipat kedua tangannya.
"Apa? Cepat jalan." titah Veronika pada Sean yang malah melihat ke arahnya.
"Gadis kecil, kau begitu berani menyuruhku."
"Bukankah kita akan segera pergi? Memangnya apa yang salah dari ucapanku?"
Veronika begitu pintar membalas perkataan Sean.
Sean berdecak kesal lalu segera menghidupkan mobilnya tanpa berniat menjawab perkataan Gadis di sampingnya yang mulai berani membalas perkataannya.
Di tengah-tengah perjalanan menuju rumah utama milik Sean, terdengar suara gadis yang sejak tadi hanya diam di sampingnya. Kini mulai berbicara tanpa melihat ke arah Sean yang sekarang teralihkan oleh perkataannya.
"Aku lapar" rengek Veronika yang seperti gadis yang sedang bermanja-manja pada kekasihnya tanpa merasa canggung sedetik pun, seakan mereka telah kenal begitu lama.
Sean tanpa menjawab perkataan Veronika langsung membelokkan setir mobil nya ke arah restoran di ikuti dengan mobil anak buahnya.
Pria itu segera keluar tanpa mengatakan sepatah kata pun.
"Apa dengan pria itu." Gumam Veronika sambil keluar dari mobil.
Padahal ini adalah kesempatan yang untuk melarikan diri dari Sean karena pria itu lebih dulu masuk ke dalam restoran.
Sedangkan Veronika baru saja turun dari mobilnya, namun tetap saja dia tak bisa melarikan diri saat ingin berbelok arah keluar dari parkiran para anak buah Sean telah menghadang Gadis itu.
"Hehe! sepertinya aku salah jalan."
"Silahkan masuk Nona." Ucapnya
Dengan malas Veronika membalikkan tubuhnya sambil cemberut.
Berjalan masuk ke arah restoran.
Sean yang sudah duduk hanya menatap wajah Veronika sekilas.
Dia sengaja membiarkan Gadis itu hanya untuk mengetesnya apa dia akan melarikan diri atau tidak.
Veronika melihat wajah Sean yang acuh padanya, mendadak kesal.
Sejak kejadian tadi pria itu terlihat peduli padanya tapi sekarang, dia kembali lagi pada Sean yang pertama kalinya bertemu di rumahnya.
"Kenapa kau meninggalkan aku sendirian di mobil." Ucap veronika dengan wajah yang masih saja cemberut, mencoba memancing Pria yang ada di samping nya agar tidak seperti es batu.
Wajahnya terlihat begitu datar.
"Bukannya sudah keluar dari mobil dan hendak melarikan diri."
Perkataan Sean membuat lidah Veronika mendadak kelu.

KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH SANG MAFIA
Romantik21+ cerita dewasa Di khianati kekasih nya, di jadikan jaminan oleh orang tua nya pada mafia kejam. Membuat Veronika seperti hidup didalam penjara. Ia harus rela kehilangan keperawanan demi kebebasannya. IG : Simbaradiffa Fb : Simbaradiffa