Unfaithful 2.1

1.6K 113 13
                                    

Mark menyakiti dirinya sendiri dengan menyakiti Jeno.

"Mark... Mark!"

Mark terkejut mendengar namanya dipanggil, "apa?"

"Apa yang kamu pikirin? Kamu bahkan gak bergerak sedikit pun pas Andy manggil."

"Aku..."

"Jeno, kan? Selama ini kamu kepikiran dia, kan?"

"Nggak," jawab Mark tegas.

"Mark, kamu gak perlu bohong, aku sahabat kamu."

"Mina, aku..."

Mina tersenyum lembut, "ini udah delapan bulan, Mark."

Mata Mark dipenuhi ribuan pertanyaan – pertanyaan yang dia sendiri bahkan tidak tahu harus diajukan pada siapa.

"Kamu nyiksa dia udah terlalu parah."

Mark memutar bola matanya merespons apa yang dikatakan Mina.

"Denger baik-baik Mark, dan bilang kalau aku salah," kini Mina terdengar serius dengan sedikit rasa marah.

"Kamu udah ngurung dia selama delapan bulan sampe sekarang. Kamu ninggalin dia tanpa makanan untuk bertahan hidup."

"Tapi dia-"

"Iya! Aku tau dia nyimpen banyak stok makanan yang bahkan kalian berdua jarang makan, dia selalu masak setiap hari tapi makanan itu berakhir di kotak makan dan bakal dihangatkan lagi kalau kamu minta makanan itu jauh hari setelah dimasak."

Mark mulai gelisah dalam duduknya.

"Memangnya seberapa besar kulkasmu, Mark? Berapa lama semua makanan itu bisa bertahan untuk bikin Jeno gak kelaparan? Kamu ninggalin dia dengan belanjaan yang cuma bisa bertahan seminggu, tapi ini udah delapan bulan."

Mina menarik napas panjang.

"Kamu ninggalin dia tanpa uang, kamu ninggalin dia tanpa jalan keluar dari rumah, bahkan gak ada satu cara pun buat dia untuk minta bantuan. Jeno bakal kelaparan, dia akan mati kelaparan, dan kamu gak ada bedanya sama pembunuh."

"Kamu tau niatku Mina, aku-"

"Aku tau niat kamu, tapi gak kaya gini, Mark! Astaga! Aku mulai nyesel punya anak sama kamu. Kamu gak bisa main-main sama nyawa seseorang, apa lagi nyawa orang yang kamu cinta."

"Jeno pantes diperlakukan begitu."

"Gak ada orang yang pantes disiksa kaya gitu."

"Dia nyelingkuhin aku Mina, dia nyepelein rasa sayang aku ke dia. Kamu tau aku gak bisa kasih toleransi ke orang yang gak setia. Aku gak mau ngulangin kesalahan orang tuaku lagi."

"Terus, sekarang ini kamu apa? Kamu jelas-jelas ngulangin kesalahan orang tua kamu."

"..."

"Kamu seharusnya bisa bijaksana. Jeno udah berubah, Mark. Jeno berubah karena dia sayang sama kamu."

Mark memejamkan matanya rapat, "aku gak apa-apa, aku punya Andy di sisi aku."

"Tapi kamu gak bisa selamanya sama Andy, dia bakal tumbuh dewasa, dia akan ketemu jodohnya sendiri. Seorang anak itu cuma partner sementara, Mark. Tapi kamu akan terus hidup selamanya sama orang yang kamu cinta, dalam kasus ini, Jeno orangnya. Ayolah, balik ke dia, atas nama kemanusiaan. Atas nama cinta. Aku tau kamu masih cinta sama Jeno," Mina tersenyum lembut pada Mark.

"Tapi aku mau nyaksiin Andy tumbuh dewasa, aku mau mebesarkan dia dengan benar. Aku mau jadi ayah yang baik buat Andy. Aku gak mau... aku gak mau sama Jeno lagi."

Beautiful | Jeno HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang