Unfaithful 2.2

1.4K 126 14
                                    

Mark memikirkan kembali apa yang membuatnya memutuskan untuk menikahi Jeno. Dan Mark nyaris ingin meninju wajahnya sendiri karena dia masih sangat ingat alasannya menikahi Jeno  yang hanya untuk balas dendam.

Mark bekerja keras untuk membangun rumah besar untuk Jeno, rumah yang secara harfiah akan mengurung Jeno dari dunia luar. Rumah dengan pengamanan ekstra yang tidak memungkinkan bagi Jeno untuk keluar, ada sebuah kode di pintu utama yang tidak pernah Mark beritahukan pada Jeno, dan ratusan teralis di tiap jendela yang ada di rumah.

Tidak ada alat komunikasi seperti telepon, ponsel, komputer bahkan jaringan internet. Jeno nyaris tidak bisa menyentuh dunia luar. Dan itu semua hanyalah semata untuk balas dendam pada Jeno dengan cara suatu hari Mark akan menghilang tanpa jejak dan meninggalkan Jeno terkurung di rumah itu.

Karena Jeno berselingkuh dengan Jaemin.

Namun mungkin, jauh di lubuk hatinya, Mark hanya tidak mau berbagi Jeno dengan orang lain. Mark terbutakan dengan rasa posesifnya terhadap Jeno.

Rasa sakit yang menyengat tiba-tiba menyerang hati Mark saat dirinya teringat apa yang telah Jeno lakukan setelah mereka menikah. Seperti yang saat itu Mina katakan, Jeno sudah berubah.

Kuliah yang Jeno tinggalkan demi menikah dengan Mark. Keluarga yang Jeno tinggalkan tanpa komunikasi yang bisa memberi kabar bahwa Jeno mengalami penyiksaan, hanya demi bisa menikah dengan Mark. Kewarganegaraan Jeno yang otomatis berubah karena dia sudah berada di Kanada selama lebih dari lima tahun, demi pernikahannya dengan Mark. Bahasa Korea yang sudah Jeno lupakan sepenuhnya karena Mark menuntutnya untuk belajar bahasa Inggris, demi bisa berkomunikasi dengan Mark, walau mereka sama-sama tahu bahwa Mark pun menguasai bahasa Korea dengan baik.

Jeno melakukan segalanya yang Mark minta tanpa banyak bertanya dan tanpa mengeluh. Itu yang semua orang namakan sebagai "cinta", namun sayangnya Mark gagal menerimanya dari Jeno.

Lalu Mark datang pada Mina hanya seminggu setelah dirinya menikahi Jeno, dengan berdalih ada perjalanan bisnis ke luar negeri. Merencanakan untuk memiliki anak bersama, dan mereka memang akhirnya bisa memiliki anak setelah beberapa bulan mencoba, dan lahirlah Andy.

Mark bisa merasakan rasa sakitnya yang dirinya berikan pada Jeno. Menyakiti Jeno yang telah berubah dengan balas berselingkuh, rasanya terlalu menyakitkan. Terutama saat dirinya sengaja meninggalkan ponselnya delapan bulan lalu, merencanakan skenario agar Jeno tahu mengenai Andy, kemudian meninggalkan Jeno ke Korea begitu saja.

Mark meninggalkan Jeno terkurung dalam rumah besar sendirian tanpa ada jalan keluar, meninggalkan Jeno tanpa banyak stok makanan untuk bisa bertahan hidup. Mark tidak memikirkan apa yang bisa saja terjadi pada Jeno jika dirinya meninggalkannya begitu saja untuk waktu yang lama dan jauh.

Bahaya yang mungkin bisa terjadi; perampok yang membobol rumah, kebakaran yang jelas akan membakar Jeno hidup-hidup, dan rasa lapar karena ditinggal tanpa banyak makanan. Fakta bahwa makanan memang sudah tidak ada di rumah kecuali bubuk kopi yang biasa Mark minum, membuat Mark semakin menderita akan rasa bersalah.

*

Mark duduk gelisah di kursi meja makan, menunggu Jeno untuk datang ke dapur. Ini sudah hampir waktunya makan siang dan Mark tidak merasakan adanya pergerakan Jeno dari kamar mereka. Mungkin sebaiknya Mark menghampiri Jeno di kamar mereka dan membicarakan segalanya.

"Hah?" Mark melongo keheranan saat mendapati kamar mereka dalam keadaan kosong dengan kasur yang sudah tertata rapi.

Mark bergegas ke kamar mandi yang ada di kamar mereka, berharap akan menemukan Jeno di sana, namun Mark lagi-lagi dihadapkan dengan kehampaan.

Beautiful | Jeno HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang