Here I Am

2.2K 93 8
                                    

얼어붙은 시간 속에 떨며
Trembling in this frozen time
Ketakutan dalam waktu yang berhenti ini

걷다 지친 밤에 멈춰서
I've stopped walking on this exhausting night
Aku berhenti berjalan pada malam melelahkan ini

***

Sepasang mata indah dengan bulu mata lentik itu bergerak seolah memindai seisi kafetaria kampus, mencoba mencari sesosok tampan yang ia yakini merupakan mahasiswa baru juga. Ke sana dan kemari, tapi hasilnya nihil.

"Jeno!" terdengarlah sebuah suara lantang yang membuyarkan pencarian si pemilik mata indah itu.

"Jisung?"

Kikikan lucu terbebas dari mulut Jisung saat melihat Jeno, si mahasiswa baru itu segera duduk di samping Jeno dan merangkul teman barunya itu.

"Gimana? Kamu jadi mau nempatin asrama?" tanya Jisung.

Ah, benar, asrama. Jeno harus mencari tempat tinggal selama menimba ilmu di Ibu Kota. Jika Jeno menempati asrama, itu hanya bisa berlaku selama satu semester pertama, karena selanjutnya harus bergantian dengan mahasiswa lainnya.

Dan Jisung ini, sebenarnya sedang 'merayu' Jeno untuk mau ikut tinggal bersamanya di sebuah rumah sewaan yang cukup besar, selain untuk memperingan biaya sewa, Jisung juga ingin bisa tinggal serumah bersama Jeno karena dirinya merasa sama-sama mahasiswa perantauan dari Pulau Jeju seperti Jeno.

Tapi Jeno sedang dalam masa mempertimbangkan, antara tinggal sementara di asrama atau langsung tinggal serumah bersama Jisung. Dan alasannya sama sekali bukan karena biaya, tapi karena sesosok yang sedang dicarinya saat ini.

Jeno sedang mencari-cari seorang mahasiswa yang juga bernama Lee, mahasiswa sesama perantauan yang pada hari pertama masuk berpapasan dengannya saat mencari aula untuk berkumpul.

Sayangnya Jeno tidak terlalu banyak tahu tentang si Lee yang satu ini, sebab saat itu mereka sebenarnya sudah terlambat. Dan saat tiba di aula pun, mereka akhirnya terpisah karena harus berkumpul dengan jurusan masing-masing. Apa yang hanya Jeno tahu tentang Lee ini, adalah mereka tidak satu jurusan.

Jeno ingin mengenal Lee lebih jauh lagi, karena itulah Jeno ingin bisa tinggal lebih dekat dengan Lee, dan masalahnya adalah apakah Lee ini tinggal di asrama? Jeno takut jika memilih tinggal bersama Jisung, tapi ternyata Lee memang benar tinggal di asrama.

"Aku bingung," jawab Jeno akhirnya.

"Tapi kamu udah harus cepet buat keputusan, kan?" timpal Jisung kemudian menyeruput es kopi pesanannya, "hyung kamu bakal balik ke Jeju, dan kamu gak mungkin tinggal di rumah bibi kamu di Incheon, itu terlalu jauh dari sini, Jeno," jelas Jisung lagi, demi meyakinkan Jeno.

Benar apa yang dikatakan Jisung, ini sudah hari Jumat dan besok Jeno benar-benar harus sudah memutuskan untuk tinggal di asrama atau tinggal bersama Jisung. Jeno juga sebenarnya ingin segera memutuskan, tapi hatinya mengatakan untuk tunggu sebentar sampai dirinya mengetahui lebih lanjut tentang keberadaan si Lee ini.

"Aku-"

bip

Sebuah pesan teks masuk ke ponsel Jeno membuatnya menghentikan kalimatnya pada Jisung. Ternyata pesan teks dari Lee hyung – kakaknya.

Jisung pun ikut penasaran dengan isi pesan teks yang diterima Jeno, "dari hyung kamu?"

"Hum," respons Jeno singkat, "hyung udah desak aku buat kasih keputusan saat ini juga," sambung Jeno lagi.

Beautiful | Jeno HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang