Jeno masih asik mengunyah nasinya sambil melihat ke arah samping kirinya, ke arah tunangannya yang juga sama-sama sedang menikmati makan malam.
"Hmm? Kenapa, sayang?" Donghyuck – tunangan Jeno yang sedari tadi sudah ditatap akhirnya menoleh.
Jeno hanya menggeleng dan tersenyum.
Melihat itu, Donghyuck mengeratkan genggaman tangan kanannya pada tangan kiri Jeno dan lanjut memakan makanannya dengan tangan kirinya.
"Kamu gak usah nambah nasi ya," ujar Jeno akhirnya.
"Kenapa? Kalo aku masih laper, gimana?"
"Aku udah siapin dessert soalnya, nanti malah gak kemakan kalo kamu nambah nasi lagi," jelas Jeno.
"Yah kalo cuma dessert masih muatlah perutku, Jen. Emang kamu udah nyiapin apa?"
"Aku," jawab Jeno singkat sambil tersenyum polos.
Seketika Donghyuck meletakkan sumpitnya padahal nasi di mangkuknya masih ada, raut wajahnya juga langsung jadi cerah.
Donghyuck meraih gelas berisikan air putih, "bersihin langit-langit mulutku dulu sebelum nikmatin dessert-nya," sahut Donghyuck sebelum meneguk air putihnya dan berkumur.
Jeno terkikik melihat itu, "itu nasi kamu abisin dulu dong."
Donghyuck sudah bersiap untuk berdiri, "lanjut nanti aja setelah nikmatin dessert-ku. Palingan nanti jadi laper lagi, kan?" lalu Donghyuck menaik-turunkan alisnya, "ayo!"
Dessert - fin
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful | Jeno Harem
Fiksi PenggemarKumpulan cerita tentang interaksi Jeno dan lebih dari satu pasangannya dalam bentuk oneshot atau lebih. Disclaimer: sebagian cerita ini ditulis ulang dan diadaptasi dari versi Henxiao hasil karyaku sendiri di akun Keykunnie.
