1.NALLA

12.7K 633 13
                                    

*****

Nalla anak manis yang bertampang cantik. Jangan salah walaupun dia cantik dan menggemaskan tapi dia ini seorang anak lelaki. Nalla berjalan kesana kemari karena dia sedang menawarkan dagangan kue nya.

"Buu..beyii?"tanyanya pelan dengan nada Cadel

Ya memang diusianya yang akan menginjak 3 tahun Nalla kesulitan untuk berbicara. Entah mungkin itu faktor kesehatan atau karena dia jarang berinteraksi dengan orang banyak.

"Huh..Naa alus angat"ucapnya pelan sambil mengepalkan tangan mungilnya

Orang orang yang lewat didepannya tak kuasa menahan senyum saat melihat wajah imut Nalla yang memerah akibat panas matahari.

Salah satu seorang gadis yang memakai seragam sekolah membeli dagangan Nalla. "Ini berapa dek?"tanyanya sambil menunjuk kue coklat

Nalla menunjukkan 2 jarinya, gadis tersebut mengangguk paham dia lalu membeli beberapa dagangan Nalla dan membayar nya.

Nalla terus berdagang dari pagi sampai siang, karena Nalla hanya boleh berdagang sampai siang saja itu kata pemilik kue dagangan Nalla.

Setelah memberikan sisa dagangannya kepada pemilik warung Nalla diberi upah pecahan 20 ribu dan 10 ribu."Nana lain kali langsung pulang ya jangan menunggu sampai siang!"ucap ibu pemilik kue tersebut khawatir karena melihat banyaknya keringat didahi dan juga leher Nalla.

Nalla hanya mengangguk sambil tersenyum tipis"Acihh~.."ucapnya pelan setelah menerima uang tersebut.

Nalla berlari agar cepat sampai ke rumahnya atau yang lebih bisa disebut sebuah gubuk,"Kekk~.."ucapnya dengan lucu setelah membuka pintu gubuknya dengan susah payah

"Nana.."suara parau dari sang Kakek yang sedang terbaring lemah

Nalla naik keranjang dan ikut membaringkan tubuhnya yang lelah"Nana darimana.."ucap sang kakek susah payah.

"ainn.."gumam nalla bohong karena jika dia jujur pasti kakeknya akan sedih. Semua uang nalla selalu ditabung untuk membeli obat kakeknya. Sedangkan kakeknya tahu jika obatnya itu selalu dibelikan oleh pak RT ditempat mereka.

Kakek Doni atau yang biasa disebut Kekk oleh Nalla karena dia belum lancar berbicara. Kakek Doni mengelus rambut lepek cucunya itu dengan sayang."Nana sudah makan?"tanya kakek Doni

Nalla menggelengkan kepalanya"Lumm"

"Kenapa belum, memangnya Nana tidak lapar?"

Nalla mengganguk setelah itu lalu menggeleng,sang kakek menatap bingung cucunya itu.

"Ma..kekk.."kakek Doni menatap tidak mengerti kearah Nalla, sebenarnya dia mengerti ucapan Nalla hanya saja kakek Doni ingin Nalla terus berbicara sedikit sedikit agar nanti dia bisa berbicara lancar.

"Ama...kekk~.."ucap Nalla susah payah

Kakek Doni terkekeh geli saat melihat Nalla yang susah payah berbicara"Iya sama kakek.."

Nalla tersenyum manis kearah sang kakek setelah itu dia dengan hati hati turun dari ranjang dan mengambil nasi dengan lauk tempe. Sebenarnya nasi dan lauk tersebut mereka dapatkan dari tetangga tetangga yang kasihan pada mereka.

*****

Seperti biasa hari ini Nalla berjualan disekitar taman. Karena dagangannya sudah habis Nalla memberikan hasil uangnya pada ibu pemilik warung,Setelah itu dia dapat upah.

Nalla membawa resep obat kakek nya, niatnya dia ingin membeli lagi obat kakeknya itu karena sudah hampir habis dengan menggunakan uang hasil kerjanya.

Setelah mendapatkan obatnya Nalla berjalan pulang dengan riang sambil sesekali tersenyum manis saat angin kencang menerpa wajahnya.

NallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang