*****
Gerald mengajak Nalla untuk bermain di perusahaan nya, dia sudah menelpon Haza untuk membeli semua keperluan Nalla dan mainan anak agar Nalla tidak bosan saat menunggu nya sedang bekerja.
"Kamu tunggu disini ya! Hyung mau kerja dulu buat beli susu kamu"ucap Gerald sepertinya bukan Ghazi saja yang lebay ternyata Gerald pun sama.
"Ndda..."tolak Nalla dia malah semakin erat memeluk leher Gerald
"Kenapa? Lihat banyak mainan loh"bujuk Gerald sambil menunjuk puluhan mainan yang ada diatas karpet tebal diruangan nya
Nalla kembali menggeleng lagian dia tidak tahu mainan apa itu, dari kecil dia tidak pernah punya satu pun mainan.
"Nalla Kenapa kok nggak mau main?, ngga suka sama mainannya? Atau Mau Hyung belikan yang baru"tanya Gerald lembut sambil mengusap rambut tebal Nalla
"Ndaaa yungg..."ucap Nalla sambil memonyongkan bibirnya yang merah
"Terus Nalla kenapa nggak mau main?, kalau susu mau?"tanya Gerald
Nalla mengangguk sambil menyodorkan dot nya yang sudah kosong. Tapi Gerald malah memilih untuk menggunakan dot yang baru agar lebih higienis untuk Nalla.
Gerald membuat susu dengan Nalla digendongnya. Jika saja ada wanita yang melihat Gerald sekarang pasti wanita itu akan langsung terpesona. Bagaimana tidak Gerald sudah seperti seorang ayah yang sedang membuatkan susu untuk anak manja nya.
Gerald memberikan dot yang berisi susu formula itu pada Nalla,dia mengendong Nalla dengan menyamping sementara dia bekerja dengan satu tangan. Nalla menatap Gerald dari bawah tangan mungilnya sesekali memegang rahang tegas Gerald, Dia akan tertawa saat Gerald mengecup tangannya.
"Eumm..."Nalla bergumam tidak jelas dia terus memainkan wajah Gerald sampai dia mengantuk dan tidak lama kemudian Nalla tertidur pulas dipangkuan Gerald.
"Kamu sangat menggemaskan Nalla"kagum Gerald menatap wajah Nalla yang tertidur dia mengecup kening Nalla dengan sayang setelah nya Gerald menidurkan Nalla di dalam kamar yang ada diruang kerjanya ini.
*****
"Yang bener sen,jadi ternyata Nalla ada dimansion Lo?"tanya Galen menatap kaget Arsen
Barusan Arsen bercerita jika ternyata Nalla ada dimansion Karena dibawa oleh Abang keduanya Ghazi.
"Iya,Gue juga tadi kaget waktu tahu Nalla ada dimeja makan. Tapi disatu sisi gue seneng soalnya Nalla baik baik aja dan berada ditangan orang yang tepat"ucapnya
Saat ini Arsen, Kenzo, Galen,dan juga Aarav sedang berada dikelasnya menunggu guru datang sambil mengobrol ringan.
"Nanti pulang sekolah gue mau liat Nalla"ucap Aarav datar
Kenzo dan Galen pun mengangguk antusias"Kita juga ikut"
"Ehh ngomong ngomong Gimana sama uncle Gilbert?"tanya Galen penasaran
Arsen Tersenyum lebar pada mereka"Daddy setuju. Dan nanti daddy bakal urus semua surat perlengkapan untuk adopsi Nalla"Ucapnya girang
Yang lain pun ikut senang mendengar berita itu mereka bahkan berteriak dengan heboh.
Disatu sisi Ansen pun menceritakan hal yang sama pada Brian.
"Gila sih Nalla bisa naklukin uncle Gilbert segampang itu"kagum Brian
Ansen mengangguk dia juga tidak menyangka daddynya yang sangat dingin seperti itu bisa luluh hanya dengan tatapan Nalla. Tapi sepertinya memang tatapan polos Nalla mampu meluluhkan siapa saja, buktinya dia dan teman temannya langsung jatuh bertekuk lutut di hadapan Nalla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalla
RandomDia Nalla anak berusia 3 Tahun yang harus merasakan pahitnya hidup. Disaat anak seumuran nya hanya tahu bermain dan bersenang senang. Sedangkan dia hanya tahu bekerja dan mencari uang. #BROTHERSHIP #BABYBOY #DADDY #ABANG #BROTHERHOOD Masih anget loh...