21.OM DIDDY

2K 235 9
                                    

*****

Pagi hari yang cerah semua anggota keluarga Williams memutuskan untuk sarapan bersama walaupun hanya ditemani dengan keheningan karena Sekarang rutinitas mereka semua sudah kembali seperti dulu sebelum ada Nalla.

Gilbert sudah merelakan Nalla untuk Dexter. Dia hanya berharap Nalla bahagia. Dia sudah tidak mempunyai rencana apapun untuk membawa Nalla kembali. Dia juga sedikit merasa tenang karena Dexter menyayangi Nalla sama seperti nya, bahkan mungkin kasih sayang Dexter lebih besar daripada dirinya.

Bukannya dia tidak ingin merawat Nalla, hanya saja jika mereka terus bersitegang yang ada Nalla akan curiga dan terus bertanya. Dia tidak ingin anak sepolos Nalla tahu urusan orang dewasa yang nantinya mungkin bisa menghambat proses pertumbuhan nya karena berpikir yang tidak seharusnya dipikirkan oleh anak seumuran Nalla.

Ghazi,Harry, Haidar, Ansen dan juga Arsen pun sudah tidak bisa melakukan apapun karena hak asuh Nalla memang sudah menjadi milik Dexter. Mereka juga berharap Nalla bisa bahagia dengan keluarga barunya.

Hanya Gerald saja yang masih belum rela Nalla berada di pelukan Dexter. Dia akan terus mencari cara untuk membawa Nalla kembali dengan bantuan dari sahabat sahabat nya. Bagaimana pun dia tidak akan pernah menyerah karena sedari awal Nalla memang miliknya. Dan dia tidak akan melepaskan miliknya begitu saja. Kita tunggu tanggal mainnya.

"Daddy pergi duluan"ucap Gilbert sambil berdiri dan memberikan tas nya pada Damian

"Ya semoga hari mu menyenangkan Daddy"ucap Haidar dan Arsen

Gilbert mengangguk sambil mengusap rambut Ansen dan juga Arsen lalu pergi dengan diikuti oleh Damian.

"Gue udah selesai. Gue pergi duluan"ucap Haidar sambil mengambil tasnya dan pergi ke garasi mobil untuk mengambil mobilnya lalu berangkat ke kampus

"Abang juga harus pergi sekarang. Kalian hati hati menyetir motor nya"ucap Ghazi pada Ansen dan Arsen

"Iya bang. Abang juga hati hati"ucap Arsen sedangkan Ansen hanya mengangguk

Sesaat setelah Ghazi pergi Gerald juga bangkit dari kursinya dan langsung meninggalkan meja makan tanpa sepatah katapun

"Abang nggak berangkat kerja?"tanya Arsen pada Harry yang belum pergi

"Nanti siang"ucapnya singkat

Arsen mengangguk paham. Dia lalu melihat jam tangannya dan langsung mengajak abangnya Ansen untuk pergi sekolah.

"Kita berangkat sekolah dulu bang"pamit Arsen pada Harry

Harry mengangguk"Heum hati hati! Jangan mengebut!"ingatnya

"Nggak janji"ucap Arsen sambil cengengesan. Dia lalu merangkul pundak Ansen dan pergi

Harry hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia terus menatap adik adiknya dengan pandangan hangat"Jika ada Nalla mereka pasti akan lebih bahagia"gumamnya pelan

"Hah.. Mommy tolong kembalikan kebahagiaan keluarga kita"Gumamnya lirih saat dia melihat foto Amberlynn yang ada di ruang tamu

Karena nyatanya dilubuk hatinya dia juga masih mengharap kan Nalla agar kembali kepada mereka

*****

"Nahh kalo yang ini namanya Bubu. Kalo punya Nalla yang mana? Abang Gara belum tahu"ucap Gara yang berpura pura tidak tahu

Sekarang dia dan Nalla sedang berada di rumah kucing miliknya untuk menghibur Nalla yang masih murung. Bahkan Nalla tidak mau didekati oleh Dexter karena merasa Dexter membohongi nya.

NallaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang