*****
Nalla begitu asik bermain bersama morgan sampai sampai dia melupakan semua keberadaan abangnya.
Saat ini Nalla dan morgan bermain diruang tamu dengan diawasi semua abangnya. Nalla memberikan mobil mobilan pada Morgan sedang kan dia bermain robot.
"Dia anaknya siapa sih bang?"tanya Arsen kesal
"Kalo nggak salah anaknya tuan Andrew"ucap Gerald
Mereka semua memandang Kesal Nalla dan morgan. "Besok besok jangan izinin kalo tu anak mau main kesini"ucap Haidar sambil bersedekap dada
Semuanya mengangguk setuju."Bayi ayo sini Abang punya susu"bujuk Ghazi sambil memperlihatkan dot susu pada Nalla
Nalla menoleh pada Ghazi dan bangkit berdiri. Ghazi Tersenyum lebar saat Nalla menghampirinya, dia memberikan dot Tersebut pada Nalla ,saat akan memeluk Nalla tiba tiba Nalla langsung berlari dan kembali pada morgan Dengan dot susu dipeluk kannya.
"Anjirrt bang Lo di tolak"ejek Haidar dengan muka tengilnya
Ghazi terdiam dengan wajah yang tidak bisa dijelaskan."Hahaha kasian banget muka lu"tawa Haidar
Ghazi menatap Haidar tajam"Diem lu"
Haidar terus cengengesan bersama Arsen."Yaelah gitu doang ngambek"ledek Arsen
Ghazi terus menatap mereka dengan tajam,dia lalu mengalihkan tatapannya pada nalla yang kembali bermain bersama morgan.
"Gan,Niii"ucap Nalla sambil memberikan susunya pada morgan
Morgan mengernyitkan keningnya menatap dot berwarna pink Tersebut."Aku ngga minum susu dari dot"ucap Morgan polos
Nalla menatap bingung Morgan lalu kembali menatap dot nya"Napa?"tanyanya polos
"Dot itu cuma buat bayi"
"Bayi? Na bayi?"tanya Nalla penasaran karena Ghazi selalu memangil nya bayi
Morgan mengangguk antusias"Iya, kamu itu bayi. Soalnya kamu lucu"ucap Morgan sambil mencubit pipi Nalla karena gemas
"HEY, bocah. Nggak sopan banget Lo cubit adek Gue"ucap Haidar kesal
Morgan menatap Haidar dengan tajam. Apa pikirnya dia akan takut dengan Haidar. Sedangkan Nalla, dia yang menatap Haidar takut. pikirnya ucapan Haidar tadi itu untuknya.
"Berisikk"Ucap morgan datar sambil menatap Haidar
Haidar dan yang lainnya dibuat melongo dengan sikap berani Morgan. Pikir mereka morgan akan takut dan tidak berani bermain bersama Nalla lagi.
"Berani juga ya tu bocah"ucap Arsen
"Perlu kita singkirkan?"tanya Ansen pada yang lain
"Yee, Yakali bang"ucap Arsen malas
Ansen mengangguk dia memperhatikan Nalla yang juga sedang menatapnya dengan polos. Ansen mengerakkan tangannya memanggil Nalla dan Nalla langsung menghampiri Ansen.
"Kamu mau tidur?"tanya Ansen lembut karena dia bisa melihat mata adik manis nya ini sedikit sayu
Nalla mengangguk sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya, dia khawatir jika dia tidur nanti tidak ada yang mengajak Morgan bermain.
Yang lain menatap Nalla bingung.
Nalla menunjuk morgan dan Ansen mengangguk paham.
"Bocah kau ingin tidur juga?"tanya Ansen datar
Morgan berpikir sebentar, sebenarnya dia tidak mengantuk tapi dari pada dia disini bersama para monster nya Nalla lebih baik dia tidur bersama Nalla.
"Iya bang"ucap Morgan
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalla
DiversosDia Nalla anak berusia 3 Tahun yang harus merasakan pahitnya hidup. Disaat anak seumuran nya hanya tahu bermain dan bersenang senang. Sedangkan dia hanya tahu bekerja dan mencari uang. Tapi sekarang dia menjadi anak yang paling beruntung. Kalau kali...
