8

71 4 0
                                    

Happy Reading
Cinta♥️
.
.
.

Rintik-rintik hujan mulai turun dan membasahi bumi. Tepat malam ini disaat semua sunyi senyap, hujan tiba-tiba saja turun. Terlihat seorang gadis yang sedang memandang ke arah jendela luar. Dia tersenyum miris sembari memegang sebuah kalung cantik yang terpasang di lehernya.

"Paa... Lulu kangen" adu nya menatap langit.

"Papa kenapa pergi?"

"Lulu pengen peluk papa"

"Waktu kecil kita sering banget main bareng, becanda, gangguin mama. Tapi sekarang?" Lulu tersenyum miris mengingat semua kenangan saat dia masih kecil dulu.

"Pa... Mama sekarang sibuk banget, Lulu udah jarang ketemu sama mama"

"Saat Lulu butuh pelukan, nggak ada yang bisa ngasih Lulu pelukan. Lulu butuh sandaran pa..."

Malam itu ditemani hujan. Lulu tumpahkan semua keluh kesah nya selama ini. Menangis meraung-raung meratapi hidupnya yang tak sebahagia dulu.

Dulu sebelum papanya pergi ke surga keluarganya sangat bahagia. Tapi semenjak kepergian papanya, semua berubah. Mama Lulu harus kerja banting tulang mengurus toko kuenya. Sampai-sampai dia lupa untuk sekedar bertegur sapa dengan putrinya.

Pergi pagi dan pulang entah jam berapa. Lulu tau mamanya melakukan semua itu untuk menjamin kehidupan Lulu. Tapi di masa beranjak dewasa sekarang Lulu butuh teman untuk menceritakan semua hal yang dia lalui setiap harinya.

Setelah puas menangis dan bercerita panjang lebar pikiran Lulu sedikit tenang. Dia kuatkan hatinya dan berkata kalau semua akan baik-baik saja.

Saat Lulu akan beranjak ke atas kasurnya tiba-tiba saja handphone nya berdering.

Diambilnya handphone yang terletak di atas nakas itu dan melihat siapa yang menelponnya. Seutas senyum tertarik di bibirnya saat melihat nama yang tertera di layar handphone milikknya.

VC Grup is called....
Dave Si Galak🐸
Daven Si Maung🐢

Kok bisa sekebetulan ini sih!

Tanpa pikir panjang Lulu angkat panggilan grup itu.

[ Malam Sayang - Dave ]

[ Cantik banget anjir - Daven ]

[ Sayang habis nangis? - Dave ]

Dave bertanya karena melihat mata gadisnya yang sembab.

[ Siapa yang bikin Lo nangis bilang sama gue. Biar gue hajar tu orang berani banget bikin kesayangan gue nangis - Daven ]

Ujar Daven bersungut-sungut.

[ Sayang kenapa diem?- Daven ]

Lulu tersenyum dan menggeleng pelan.

[ Gue nggak papa Dave Daven ]

[ Kenapa nelfon? ]

[ Kangen - Daven ]

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang