Alan sedang berdiri di depan foto besar yang terpajang, ia seperti biasa benci menatap senyuman lebar dirinya di foto tersebut.
"Pa, kenapa bikin hidup Alan susah sih?" Alan meremat kedua tangannya kuat, setiap hari Alan dibuat terbayang rasa bersalah dan rasa penyesalan, "setidaknya jangan biarin Alan yang nanggung karma papa"
"Nak Alan, sudah makan malam?" suara seorang wanita yang sudah biasa melihat Alan berdiri di depan foto keluarga tersebut
Alan hanya mengangguk pelan sembari berjalan ke arah kamarnya, ia benci kesepian, tetapi ini lah apa adanya ia tak memiliki siapapun bersamanya
"bangsat"
Alan baru saja mengecek ponselnya, ia langsung melihat post-an story Hanan bersama Farah yang tampak sedang diluar bersama, laki-laki itu dengan cepat menyambar kunci motornya lalu pergi kerumah Dara
apapun akan ia lakukan agar Dara tak terluka lagi oleh Hanan, lelaki yang tak pantas menerima dan memberikan cinta untuk Dara
Alan tahu, ia akan menjadi seseorang yang lebih baik dari Hanan yang tak berhati. Tak akan Alan biarkan Dara tersakiti oleh Hanan, Alan lah yang pantas bersama Dara
ia pantas.
~•~
Alan sudah berdiri di depan rumah Dara, ia mengirimkan pesan kepada gadis itu jika ia ada di depan rumah.
tanda centang yang abu-abu sudah berubah biru
Alan hanya duduk di atas motor, menunggu respon Dara atau kehadiran Dara. Selang beberapa menit, pintu rumah Dara terbuka akhirnya Alan bisa melihat Dara muncul setelah gerbang rumah sudah gadis itu buka.
"Hai" Dara bersuara canggung, lalu menutup gerbang rumahnya
Alan hanya tersenyum sembari memberikan helm kepada Dara, "maaf ya dadakan" laki-laki itu langsung menyalakan motornya setelah Dara sudah duduk dibelakangnya
"gak pa-pa, gue juga sumpek banget dirumah" Dara memegang jaket Alan kuat, lagi-lagi Alan menyelamatkan gadis itu Alan selalu hadir dikala seorang Dara terluka.
"kamu udah makan Ra?" Alan melihat Dara melalui kaca spionnya, gadis itu tampak memejamkan matanya menikmati angin
"belum Lan, sekalian cari makan dong" Dara tampak menggemaskan bagi Alan, laki-laki itu tersenyum lalu membelokan motor kearah tempat makan yang sudah Alan tahu pasti Dara akan sukai.
Motor sudah terparkirkan, Dara tersenyum dengan semangat
"tau aja Lan, gue lagi pengen makan ginian!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Buntara Dara || Jung Sungchan & Park Jisung [HIATUS]
Teen Fiction[On Going; Update Setiap 1x Seminggu] "Kalau hidup kamu cuman buat bahagiain orang lain, kamu bakal capek. Belajar hidup buat diri sendiri mulai sekarang". Kebahagiaan itu bukan sekedar fatamorgana, kebahagiaan itu nyata. Semua manusia berhak merasa...