#9 Seorang yang Nyaman

12 1 0
                                    

Pagi ini cukup aneh, dikarenakan Hanan menelfon Dara katanya ia bosan bermain dengan para lelaki dan mengatakan akan On the way rumah Dara dalam 5 menit. Akhirnya Dara buru-buru mandi dan bahkan lupa menanyakan mau kemana dan melakukan apa?

saat Dara keluar Hanan sedang memakai pakaian jogging yang tidak pas dengan Dara yang memakai jeans dan kaus, Hanan tertawa melihat betapa berbeda pakaian mereka.

"Dar! HAHAHA, maaf gue lupa ngasih tau mau jogging ya ampunn" Hanan melihat wajah kesal Dara lalu berhenti tertawa, "mau ganti baju ga lo? atau mau ganti destinasi?"

"gue ganti baju aja, bentar" Dara berlari cepat kedalam dan tanpa lama ia sudah memakai baju senada dengan Hanan, benar-benar senada. Celana training abu-abu dan atasan hitam

"Berasa couple aja samaan" Hanan merangkul pundak Dara dan berjalan menuju tempat jogging, karena disini jalan raya ia tidak memulai dengan jogging karena khawatir tidak fokus menjaga Dara

sesampainya di lokasi jogging, mereka memulai pemanasan dan berlari beriringan, selang beberapa putaran Dara sudah merasa lelah berbeda dengan Hanan yang masih tampak kuat

"Nannnnnn, capekkk"Dara berlutut karena kakinya lemas dan menggenggam tangan Hanan kuat, lebih mirip memeluk

"iya iya, ayo duduk dulu sekalian cari minum" Hanan menepuk pelan kepala Dara, lalu mengangkat tubuh Dara agar berdiri namun gadis itu masih melemaskan tubuhnya yang membuat tubuh kecil Dara jatuh ke dada bidang Hanan, "modus"

"Capek banget serius" Dara memasang wajah menggerutu membuat Hanan gemas sendiri, walaupun semua orang dulu mengetahui Dara gadis yang pemarah, hanya kepada Hanan yang notabenenya bukan keluarga Dara manja dan suka diperlakukan seperti anak kecil

"iya, ayo jalan dulu cari tempat adem sekalian beli minum, cantik" Dara akhirnya berdiri dengan benar, tetapi dengan tangan Hanan yang melingkar di pinggangnya, masih ada rasa salah tingkah yang Dara rasakan, namun mengingat ucapan Hanan saat itu Dara berusaha menahannya

"Dara, lo inget gak? dulu saking lo galaknya bener-bener gak ada cowok yang deketin lo? tapi ada satu orang yang selalu nempelin lo" Hanan berbicara dengan suara lembut yang membuat Dara merasakan merinding disekujur tubuhnya

"iya, ada, lo kan?"

"iya, tau gak kenapa?"

"karena gue ngerasa bisa melindungi lo, karena lo sendiri sering minta dilindungi sama gue"

"i..ya"

"Dara, gue sayang sama lo dari dulu banget"

Dara terdiam terpaku, lalu ucapannya dahulu apa?

"terus maksud lo dulu apa?"

"maksud gue apa?"

"gue cewek yang gampang"

"gampang???"

"lo dulu ngobrol sama Apin, bilang gue gampang"

"gampang marah kali maksud lo?" alis Hanan mengkerut bingung

"lo cuman bilang gampang Nan!"

"emang gue ngomongnya gimana?" ia menatap Dara dengan lembut

"Iya, Dara emang gampang bener, makanya gue suka" Dara menirukan ucapan Hanan saat itu, tetapi Hanan tertawa mendengarnya

"ITU MAKSUD GUE GAMPANG MARAH SANDARAAAAA" suara Hanan lantang dengan suara cekikan tawanya

"jadi gue salah paham dong selama ini?"

"ya, iya laah! ya ampun pantes lo sempet diemin gue ga ada manja-manja lagi" Hanan tersenyum lebar, "gue sampe bingung, apalagi kemarin ada cerita lo deket sama anak baru di kelas lo si Alan ditambah Bang Aren naksir lo juga. Apa ga ketar-ketir gue Dar??"

Buntara Dara || Jung Sungchan & Park Jisung [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang