Chapter 15 (Rate 18+)

1K 43 4
                                    

Chapter 15

Sebelum hari benar-benar gelap, Fourth menutup semua gorden. Lex bisa jadi ada di luar sana sekarang. Fourth membayangkan Lex sedang mengintip dari sela-sela tirai, tersenyum dan merencanakan pembalasan dendam.

Fourth terlonjak kaget ketika mendengar ketukan pelan di pintu belakangnya. Setelah bergegas mengambil kembali penggiling adonannya, ia berbalik menghadap pintu.

"Ini aku, Gemini." Terdengar suara berbisik. "Matikan semua lampu ruang belakang sebelum kau membukakan pintu untukku. Aku tidak mau terlihat."

Gemini? Ingin rasanya Fourth berteriak kegirangan. Alih-alih, ia bergegas ke seklar lampu dan membuat seluruh ruangan di belakang diliputi kegelapan. Lalu ia cepat-cepat kembali ke pintu dan membuka kunci selotnya. Sekejap kemudian, ia sudah berada di pelukan Gemini, dan rasa aman nan luar biasa pun menjalari dirinya.

"Gem."

"Semuanya baik-baik saja sekarang." Kata Gemini dengan bisikan yang terdengar serak. "Aku ada di sini. Kau tidak harus sendirian."

Gemini melepaskan pelukannya, melepaskan sepatunya saat ia beranjak ke ruang tamu. Tak lama kemudian, televisi Fourth menyala, suaranya sangat keras sampai membuatnya terlonjak. Gemini langsung memeluknya. Ia gemetaran dan menekankan hidungnya ke kemeja Gemini. Menenggelamkan dirinya ke dalam aroma tubuh Gemini.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Fourth, menjaga suaranya tetap pelan. "Bagaimana kau bisa melewati agen-agen itu?"

"Aku tidak melewati mereka." Kata Gemini seraya tertawa. "Mereka menangkapku di tepi halamanmu."

"Dan mereka membiarkanmu lewat?"

Gemini mempererat pelukannya. "Butuh sedikit negosiasi untuk membuat mereka menerima jalan pikiranku. Aku bilang pada mereka bahwa aku bisa menyelinap masuk tanpa ketahuan Lex, dan bahwa satu-satunya cara mereka bisa menghentikanku adalah dengan menjembloskanku ke penjara. Mereka berunding sebentar lalu menghubungi atasan mereka. Kurasa mereka memutuskan keberadaanku di sini tidak masalah selama Lex tidak melihatku." Gemini membenamkan wajahnya di lekukan leher Fourth.

Fourth memeluk Gemini erat, tak ingin melepaskannya. "Kau tidak boleh tetap disini, Gem. Aku tahu kau mencoba menyelinap tanpa ketahuan, tapi intinya Lex tidak akan bergerak kalau dia curiga kau ada di sini."

"Dia tidak akan curiga. Aku memarkir mobilku enam block dari sini dan melewati 300 halaman, semuanya dijaga anjing galak, untuk sampai ke rumah kosmu. Bahkan agen-agen itu tidak melihatku sampai aku berdiri tepat di depan mereka." Fourth merasa aman setelah Gemini bersamanya, ia tidak takut pada siapapun atau apapun.

Saat Gemini mengangkat kepala, Fourth berbisik, "Aku senang sekali kau ada di sini. Kenapa kau tidak bilang padaku dulu kalau kau akan datang? Aku tidak akan begitu gugup seandainya saja aku tahu. Kenapa kau tidak memberitahuku dulu?"

Gemini memberikan kecupan lembut di kening Fourth. "Karena aku tidak yakin aku bisa sampai ke sini. Aku tidak mau memberimu harapan tinggi lalu mengecewakanmu." Gemini menegakkan badan dan menyipitkan mata di Tengah kegelapan. "kau sudah menutup semua gordenmu? Aku tidak mau kelihatan waktu kita menyalakan lampunya lagi nanti."

"Sudah kututup semua." Gemini mengizinkan Fourth menyalakan lampu. Di Tengah Cahaya yang tiba-tiba itu, Fourth berdiri dan tersenyum lebar pada Gemini, merasa begitu Bahagia karena Gemini ada di sana sampai tak tahu harus berkata apa.

"Kau bisa saja terkena masalah besar karena menyelinap kemari. Bagaimana kalau mereka benar-benar menjebloskanmu ke penjara?"

Gemini mengedipkan mata, "Seperti kata papa, sesekali terkena sedikit masalah membuat hidup jadi tidak membosankan."

[Completed] The Northern Star | GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang