[Completed] The Northern Star | GeminiFourth

Chapter 14

Chapter 14

Pertemuan dengan agen NIA dilakukan di dapur Gemini, di mana Fourth dan pengacarannya, First Khanaphan, duduk berseberangan dengan para penegak hukum itu di meja. Sementara kedua agen merekam pernyataan Fourth, Gemini diminta untuk meninggalkan ruangan, jadi alih-alih tetap berada di samping Fourth, seperti yang mereka inginkan, Gemini beranjak ke kantor dan mengurus pekerjaannya. Fourth rindu ada Gemini di sampingnya. Kekuatan dan tekanan lengan Gemini di lengannya membantunya tenang.

Fourth menggenggam tangannya di pangkuan, samar-samar bahwa ia mengepalkan jemarinya begitu erat hingga kuku-kukunya mencabik kulitnya. Tapi ia tak bisa menahan diri. Apa yang berlangsung sepanjang percakapan ini akan menentukan masa depannya, dan dalam bayangannya, ia tak bisa tidak membayangkan sel penjara.

"Sebelum kita mulai, aku dan agen khusus Ice ingin kau tahu bahwa kami percaya pada ceritamu, khun Jirochtikul." Fourth menghargai ucapan agen Sky yang terasa menyejukkan itu dan mengangguk, berharap ia bisa bersikap santai. "Kalau kau tidak keberatan, aku akan memulai pembicaraan ini."

"Silakan." Fourth hanya ingin semua ini cepat selesai.

"Pertama-tama," kata Sky lembut, "Biarkan aku menenangkanmu dengan mengatakan bahwa Khun Phuwin telah berulang kali terbukti sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya. Dari awal, kami di NIA cenderung percaya pada semua yang dia ceritakan pada kami tentang dirimu dan kesulitan yang kau alami. Sejat saat itu, kami menyelidiki pernyataanmu, dan semua yang kami temukan menunjukkan bahwa kau mengatakan yang sebenarnya. Kalau tidak, ceritanya tidak akan masuk akal. Karena pertama, kenapa ada orang yang mau sampai sejauh itu hanya untuk melarikan diri dari sebuah pernikahan kecuali dia takut kehilangan nyawanya? Berceria bukan proses yang sulit zaman sekarang dan juga tidak mahal. Memalsukan kematian sendiri untuk melarikan diri dari sebuah pernikahan sangat merepotkan, dan sangat melodramatis jika menemui pengacara saja bisa menyelesaikan masalah yang sama."

"Aku tidak bisa mengambil jalan itu." Sela Fourth. "Lex pasti akan memukuliku. Satu-satunya pilihan yang aman buatku adalah menghilang."

Sky mengangguk. "Kami juga berhasil menelusuri jejak uangnya, dan tidak diragukan lagi kalau Lex memang mengambil uang warisanmu dan menginvestasikan uang tersebut atas namanya sendiri. Ketiga, kami punya alasan untuj curiga bahwa kemuyngkinan kau mendapatkan bantuan saat melarikan diri dari pria itu. Mereka yang terlibat mengambil resiko berhadapan dengan hukum, yang menunjukkan kalau mereka pasti percaya hidupmu dalam bahaya. Jika tidak, mereka tidak akan ikut campur sampai bertindak melanggar hukum."

Hati Fourth mencelus. "Apa teman-temanku dalam masalah?"

Agen khusus Ice menatap Fourth dengan sorot mata serius dan penuh simpati. "Tujuan kami di NIA adalah menangkap penjahat, bukan penolong. Walaupun teman-temanmu melanggar ataupun tidak melanggar hukum, atasan kami sudah memutuskan kalau Tindakan mereka dilakukan dengan niat baik, jadi dia memilih untuk tidak menyelidiki keterlibatan mereka."

"Jadi kalian bersikap pura-pura tidak tahu?" Tanya pengacaran First.

Lesung pipi Ice tampak kala bibirnya tersenyum tipis. "Bukan begitu khun First. Tak seorangpun agen NIA yang punya harga diri akan mengabaikan tindak kejahatan. Tapi kami memang memilah-milah kasus yang kami tangani, tujuan kami adalah menjadikan negeri tempat yang lebihj aman bagi warga. Kami tidak suka membuang-buang waktu ataupun uang wajib pajak untuk investigasi sepele yang mungkin akhirnya akan ditolak di pengadilan. Dalam kasus ini, kami mengantisipasi pengampunan bagi teman-teman Khun Jirochtikul. Ketiga orang yang terlibat tidak berniat membahaya masyrakat, tetapi menyelamatkan nyawa khun Jirochtikul."

Sang pengacara tersenyum singkat pada Fourth. Ketegangan yang mencengkeram tubuh Fourth sejak awal wawancara ini tiba-tiba lenyap dari otot-ototnya seperti aiar yang mengalir dari saringan. Ia menundukkan kepala dan memejamkan mata penuh Syukur.