Chapter 5
Dua puluh menit kemudian Fourth di balik meja Gemini, menyortir banyak sekali kertas yang jelas-jelas sudah ada di sana selama berminggu-minggu, atau bahkan mungkin berbulan- bulan, dilihat dari lapisan debu yang menempel pada beberapa halaman. Ia pun memulai tugas menata kekacauan itu dengan membuat tumpukan-tumpukan kecil, mencoba mengategorikan dokumen demi dokumen berdasarkan huruf. Namun tak lama kemudian ada begitu banyak tumpukkan sampai-sampai ia kehabisan tempat dan tidak ingat tumpukan mana disusun berdasarkan huruf apa. Ia membutuhkan system yang lebih bagus.
Setelah memikirkannya, ia pun menarik semua arsip ke depan meja kerja Gemini hingga membentuk setengah lingkaran. Ketika membuka laci teratas dari lemari pertama, Fourth nyaris mengerang. Gemini menyimpan bahkan lebih banyak kertas didalamnya, ratusan kertas. Bagaimana bisa pria itu menjalankan usaha dengan cara seperti ini? Laci dibawahnya juyga sama kacaunya. Sudah berapa lama Gemini memasukkan pengeluaran dan pemasukkan pendapatannya, kuitansi, nota pesanan ke dalam lemari-lemari ini? Sudah bertahun-tahun, ia rasa.
Dan Gemini berharap ia menyortir semuanya.
Fourth mengingatkan dirinya sendiri kalau Gemini menggajinya sangat besar untuk kerja kerasnya. Yang ia butuhkan adalah sebuah kotak. Bukan. Ia membutuhkan paling tidak tiga buah kotak. Lalu ia bisa mengosongkan semua lemari arsip dan memulai lagi dari awal. Di dalam laci paling bawah salah satu lemari ia menemukan beberapa wadah penyimpanan arsip dan map yang belum dibuka, yang nyaris membuatnya tertawa. Paling tidak Gemini pernah punya niat baik.
Tadi di Lorong, Fourth sempat melihat sekilas beberapa pintu yang tertutup. Beranjak keluar, dibukanya tiga dari pintu-pintu itu untuk memeriksa, dan menemukan ruang pertama adalah ruang untuk fotokopi, fax dan segala macam peralatan ATK yang dibutuhkan kantor ini. Saat membuka pintu ketiga yang merupakan pintu terakhir, ia menemukan apa yang dicarinya: Gudang penuh dengan kotak. Ia menemukan kotak kosong yang cukup besar untuk memenuhi tujuannya. Dengan "Senjatanya" di tangan, ia kembali ke ruang kantor untuk memerangi dokumen-dokumen Gemini. Pertempuran pertamanya adalah mengeluarkan semua isi laci arsip sehingga ia bisa memangfaatkan ruang kosongnya untuk mengategorikan dokumen-dokumen Gemini. Nantinya, setelah sedikit tertata rapi, ia akan mengarsipkan kuitansi, pemasukan, pendapatan, pengeluaran dan faktur di map khusus perusahaan sehingga kelak mudah ia temukan.
Dalam beberapa menit, ia menjadi begitu tenggelam dalam tugasnya sampai lupa waktu. Ia sudah mengarsipkan sepertiga dari dokumen-dokumen Gemini yang tadi ia masukkan ke dalam salah satu kotak ketika terdengar ketukan di pintu. Saat ia beranjak untuk melihat siapa yang datang, Gemini tahu-tahu sudah masuk ke dalam ruangan dengan tangan dipenuhi kotak karton makanan pesan antar.
"Waktunya makan siang." Kata Gemini.
"Oh!" Fourth mengelap tangannya di celananya. Meskipun ia baru beberapa jam sendirian di dalam kantor, kehadiran Gemini yang tiba-tiba terasa mengganggu. Ia berharap Gemini pergi dan meninggalkannya sendirian. "Aku bawa makan siang sendiri. Biasanya aku makan sambil kerja."
"Disini kau tidak akan makan sambil kerja. Kau punya waktu satu setengah jam untuk istirahat setiap harinya, dan aku ingin kau memanfaatkan setiap detiknya. Kau bisa makan, jalan-jalan atau bermain ponselmu. Aku tidak peduli bagaimana kau melewatkan waktu senggangmu, yapi yang penting kau istirahat. Kau bisa menyimpan makan siangmu di kulkas dan menyantapnya untuk makan malam nanti." Gemini melangkah ke meja Fourth.
Selama dua tahun, Fourth hamper-hampir tak bisa bernafas tanpa meminta izin kepada Lex, jadi sekarang ia membenci siapapun yang berusaha mengaturnya. Menurutnya, seharusnya ia bisa melewatkan waktu istirahatnya dengan bekerja andai ia ingin begitu. Sayangnya, ia masih belum cukup sembuh dari kekejaman pernikahannya untuk memperdebatkan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] The Northern Star | GeminiFourth
Hayran KurguTitle : The Northern Star Cast : Gemini Norawit & Fourth Nattawat Author : rinrinrin88 Genre : BL, romance Rate :15+ Sipnosis: Fourth Nattawat Jirochtikul memalsukan kematiannya untuk melarikan diri dari pernikahan penuh petaka dan suami yang hen...