Chapter 3

501 53 3
                                    

Chapter 3

Pemeriksaan latar belakang tidak membuat Fourth cemas. Sosok Fot Guntapon Wongwithaya akan terlihat dapat dipercaya. Ia punya SIM, Pasport dan kartu jaminan sosial yang dapat mengelabui pengamatan dari dekat. Tetapi jika Gemini memutuskan untuk memeriksa referensinya, maka kedoknya akan terbongkar Setahunya, tidak ada orang bernama Fot Guntapon Wongwithaya yang pernah kuliah di Chulalongkorn University, dan semua mantan atasannya yang ia tuliskan hanya fiktif belaka. Dengan sekali menelepon, Gemini akan langsung tahu ia seorang penipu.

Fourth hanya bisa berharap Gemini malas mengurus hal-hal semacam itu seperti yang dikesankan pria itu tadi. Ia sangat membutuhkan pekerjaan ini. Ia harus mulai menghasilkan uang.

Gemini sedang memeriksa dokumen yang perlu ia tandatangani ketika Fot tiba untuk bekerja. Setelah masuk lewat pintu pekerja, Fot ragu-ragu sejenak, terlihat sangat bimbang. Semua pekerja yang ada disana menatap Fourth. Dari kejauhan, mata coklat gelapnya dan roman wajah apiknya menarik dan menahan perhatian dari semua pria dan Wanita. Menurut Gemini, Fot memang manis dan menarik, cenderung cantik untuk seukuran pria sepertinya.

"Jaga mata kalian." Cetus Gemini pada para pekerja sembari melangkah keluar dari ruang ceonya, "Itu Fot Guntapon Wongwithaya, staff pembukuan yang baru."

Gemini beranjak menyambut staff pembukuannya yang baru. Wajah Fot terlihat pucat. Ketika Gemini semakin dekat, Gemini melihat lingkaran hitam dibawah mata Fot yang indah, Kemarin, Fot terlihat sangat tegang di sepanjang proses aplikasi dan orientasi tapi ia piker mungkin itu normal. Banyak orang gugup ketika menjalani wawancara kerja. Tapi sekarang pekerjaan ini sudah menjadi milik Fot, tapi pemuda itu masih terlihat sangat tegang.

"Pagi." Sapa Gemini sembari melirik jam tangannya. "Kau datang lebih awal beberapa menit."

Fot memindahkan tas tuanya dari satu lengan ke satu lengan lainnbya. "Aku lebih suka datang lebih awal daripada terlambat."

"Kuharap aku akan tertular prinsipmu itu. Aku tidak pernah datang ke manapun lebih awal." Ia mendekat dan memegangi siku Fourth yang kurus. "Ayo, kuantar kau ke belakang."

Fot mematung dalam gengaman tangan Gemini. "Aku sudah tahu jalannya."

Gemini tak melepaskan tangan Fourth. "Aku tidak bilang kau tidak tahu, tapi pagi=pagi begini sedang sibuk-sibuknya. Sampai kau terbiasa dengan suasana sibuk di sini, aku akan mengantarmu. Kalau ada yang mengeluarkan tumpukkan paket dari keranjang, aku tidak mau kakimu tersandung." Gemini memandang ke bawah, senang melihat Fot memakai sepatu kanvas putih yang lebih kokoh. "aku sudah buatkan kopi." Katanya pada Fot. "Aku tidak tahu apa rasanya sesuai dengan standarmu, tapi masih panas."

Sesampainya di ruang ceo, Gemini melepaskan lengan Fot dan melangkah mundur sambil mengangkat tangan tanda perpisahan. "Aku akan menemuimu nanti, kalau kau butuh apa-apa atau ada yang ingin kau tanyakan, panggil saja aku."

Fot berhenti melangkah di Lorong menuju ke ruang kerjanya yang terletak dibelakang kantor CEOnya dan menengok ke belakang. "Aku tidak akan membutuhkanmu. Terima kasih sudah membuatkan kopi."

"Tidak masalah."

Begitu duduk untuk bekerja, Fourth merasa sulit berkonsentrasi. Ia terus menunggu-nunggu atasannya menghambur masuk ke dalam kantor dan menanyainya tentang semua kebohongan yang ia tuliskan pada fomulir aplikasinya. Apa yang akan ia katakan pada Gemini Norawit? Maaf, aku berbohong? Suka membohongi orang bukan sifat aslinya, jadi ia tak punya pengalaman bagaimana harus menghadapinya jika kebenaran terungkap. Di matanya, Gemini Norawit terkesan blak-blakkan dan jujur. Pria itu pasti tidak akan senang jika tahu sudah ia bodohi.

Setelah satu jam merapikan kantor, Fourth mematung ketika Gemini tiba-tiba masuk ke dalam ruangan. Oh Tuhan, pria itu tahu. Ia mengernyit hingga kedua alis hitamnya menyatu di atas hidungnya yang mancung. Bibirnya yang tegas menipis hingga membentuk garis muram. Ketika Gemini menatapnya dengan sepasang mata hitam legam nan tajam, kulitnya merasakan panas tatapan itu.

[Completed] The Northern Star | GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang