[Completed] The Northern Star | GeminiFourth

Chapter 13

Chapter 13

Selama dua minggu berikutnya, komunikasi antara keluarga Titichareonrak dengan instasi penegak hukum dimulai. Bekerja bersama-sama dengan pengacara mahal yang disewa Tae Titichareonrak, Phuwin mulai melakukan kontak. Menurutnya, para penegak hukum yang ia hubungi percaya dengan cerita Fourth dan kini sedang menyelidiki latar belakang Lex, berharap dapat membuktikan pernyataan Phuwin bahwa dua istri pertama dan kedua Lex meninggal dunia secara misterius dan bahwa Lex telah mengambil keuntungan finansial dari kematian mereka berdua.

Fourth tahu kalau pada akhirnya ia akan diinterogasi, mungkin lebih dari sekali. Membayangkannya membuatnya gelisah. Kepada Gemini pun, ia merasa sangat suliit membicarakan tentang kehidupannya dengan Gemini. Akan seberapa jauh lebih buruk jika ia harus menjawab pertanyaan dari orang asing yang mungkin akan menjebloskannya ke dalam penjara jika mereka tidak menyukai jawabannya? Karena mendapati kemungkinan itu begitu mengerikan, ia memilih untuk tidak memikirkannya dulu. Menurut Gemini, cemas tidak akan menyelesaikan apa-apa, dan ia setuju dengan pria itu. Lebih baik menjalani hari demi hari sebagaimana adanya.

Dan hari demi hari membawa banyak kejadian yang Fourth syukuri. Thomas mulai merasa nyaman dengan apartemen penthouse dan langsung menjelajahi property. Max tumbuh sangat cepat, terlihat semakin tinggi, semakin gemuk, dan semakin nakal setiap harinya. Karena masih tumbuh gigi, sama seeprti semua bayi, Max selalu ingin mengunyah, tak tidak bisa lagi dikendalikan dengan mainan. Setelah menelpon sepupunya, Mix yang punya anjing rotweiller dan pernah membesarkan beberapa anak anjing, Gemini pergi ke toko daging dan membeli tulang sapi yang dipotong menjadi empat. Setiap pagi ketika Fourth dan Max ke kantor, anak anjing itu mendapat sepotong tulang beku untuk dikunyah. Selagi bekerja, Fourth jadi terbiasa mendengar suara garutan yang hampir tak pernah berhenti, Max, sedang menggigiti tulang.

Di sepanjang ketenangan sebelum badai ini, Gemini berusaha keras menyibukkan Fourth. Hari-harinya dimulai dengan sarapan dalam jumlah besar, yang ia bantu siapkan, dan setelah dapur dibersihkan, mereka pergi ke halaman depan Gedung apartemen untuk Latihan. Begitu Fourth Lelah secara fisik, ia kembali ke dalam apartemen untuk mandi dan kembali ke kantor, dimana ia berusaha mengejar ketertinggalan pekerjaannya, walaupun sekarang waktunya untuk itu berkurang.

"Tidak masalah." Ujar Gemini bersikeras ketika Fourth mengatakan kalau ia jauh tertinggal. "Dunia tidak berakhir sebelum kau bekerja untukku, dan tidak akan berakhir sekarang hanya karena kau tak bisa menyelesaikan semuanya. Jauh lebih penting kau berlatih setiap pagi. Aku tidak mau kau kalah secara fisik dengan bajingan itu lagi."

Untuk memaksimalkan perkembangan Fourth dalam waktu sesingkat mungkin, Gemini berkonsultansi dengan Luke mengenai dietnya, tujuannya membantu Fourth membangun massa otot dengan cepat. Di hari kedua Latihan, Fourth mendapati dirinya meminum jus protein di sela-sela tiga santapan besar dalam sehari yang Gemini suruh ia lahap.

"Nanti aku gemuk." Protes Fourth.

"Tidak akan." Gemini meyakinkannya. "Otot membakar kalori, dan kau anak manis, akan punya banyak otot."

Di minggu pertama, tubuh Fourth terasa begitu kaku karena aktivitas yang tidak biasa itu sampai-sampai ia mengerang saat turun dari tempat tidur setiap pagi, tapi di minggu kedua rasa sakit dan pegal-pegalnya berkurang, dan ia mulai merasa luar biasa. Langkahnya terasa ringan, energinya meningkat dan ia bisa merasakan otot-otot lengan dan kakinya bertambah kuat.

"Aku jadi Ironman." Katanya bangga sambil memamerkan otot-otot bisepnya pada Gemini. "Lihat!"

Gemini meraba-raba lengan Fourth, tersenyum kemudian meningkatkan intensitas latighannya. Fourth pun mengeluh, tetapi diam-diam ia senang dengan kemajuannya, perasaan yang semakin bertambah ketika Gemini menggantungkan samsak berukuran besar pada tiang di ruangan balkon agar ia bisa belajar menendang dan meninju.