Chapter 8

462 53 9
                                    

Chapter 8

Fourth tidak pernah mencemaskan atau meributkan apa yang harus dikenakan untuk keluar makan siang bersama seorang teman. Ia sudah memasukkan Sebagian besar gaji pertamanya ke bank, hanya menyisakan sedikit untuk biaya kehidupan sehari-hari, jadi isi lemarinya masih menyedihkan. Fourth mencermati penampilannya dengan mata kritisnya. Ia mengenakan kaos biru muda polos dengan celana Panjang putih dilengkapi dengan totebag putih polos yang terbuat dari kain kanvas dan satu set sepatu putih yang terbuat dari kanvas juga. Ia tak henti-hentinya merasa takjub dengan betapa sudah berubahnya penampilannya sejak ia pindah kemari. Tidak masalah jika ia berhasil mengubah penampilannya secara drastic. Hanya itu yang penting. Fourth yang dulu sudah tidak ada lagi.

Sebelum meninggalkan kos, Fourth berjongkok dan memberi Thomas garukan sampai jumpa di bagian belakang telinganya, "Kau akan bertemu teman baru sore ini." Kata Fourth pada si kucing. "Namanya Max, dan dia masih bayi. Kuharap kau tidak mencakarnya, oke?"

Thomas mendekur senang dan menggesek-gesekkan badannya ke lutut Fourth, Fourth membersihkan bulu-bulu Thomas dari celananya sebelum mengambil tas totebag dan ponselnya. Setelah itu ia bergegas keluar berjalan kaki menuju ke stasiun MRT.

Pagi itu sangat indah, sinar Mentari bersinar lembut ditemani awan yang lembut dan seperti kapas menghiasi langit biru. Fourth merenung sambil menatap jendela MRT yang menyajikan pemandangan perkotaan di Bangkok.

Gemini, Fourth masih tidak yakin bagaimana caranya Gemini berhasil membujuknya agar tidak membatalkan janji makan siang mereka. Jika mengingat-ingat percakapan semalam ia bahkan tidak percaya percakapan itu pernah terjadi. Ia telah mengungkapkan terlalu banyak hal kepada Gemini. Tetapi entah mengapa rasanya tidak salah. Hatinya terasa lebih ringan hari ini, suasana hatinya riang. Memang ia selalu berhati-hati dengan apa yang dikatakannya, tapi..... oh, betapa menyenangkan rasanya lengah barang sesaat.

Kadang-kadang, ia merasa seperti botol yang ditutup kencang dengan isi yang mengalami tekanan. Ia sering berbicara dengan Thomas, tapi rasanya tidak sama dengan berbicara pada seseorang yang benar-benar memberikan tanggapan. Semalam saat berbaring di ranjang, sembari mendengarkan kosnya berderit. Ia memikirkan semua yang dikatakan Gemini padanya. Gemini benar-benar mengerti jika seseorang bisa saja terbujuk, kalau orang bisa saja mengira dapat menguasai situasi sampai semuanya terlambat. Rasanya seperti itu ketika ia bersama dengan Lex, seperti melangkah di tengah pasir isap dangkal yang tidak mengisap kakinya sampai ia tenggelam terlalu dalam.

Kenangan-kenangan itu membuat Fourth merasa seolah-olah seperti akar berduri yang menjepit dadanya. Ia menyalakan mp3, memutarkan lagu City, lalu ikut bernyanyi bersama Three Man Down sampai saat-saat gelisahnya berlalu. Ia baik-baik saja. Lex memang jauh dari Chiang Mai ke Bangkok itu jaraknya cukup jauh.

"Aku baik-baik saja." Katanya meyakinkan diri sendiri.

Tidak lama lagi jendela kamarnya akan dipasangi teralis besi dan pintu kamarnya akan dipasangi palang. Bapak kosnya mungkin akan marah, tapi ia akan menenangkan pria itu dengan berjanji akan membongkor semua teralisnya, mendempul lubangnya, dan mengecat ulang ketika ia pindah. Toh, sekarang dengan penghasilan 15.000 Baht sebulan, ia bisa membeli cat. Jika pria tua itu mengeluh terlalu keras, ia bahkan bisa pindah ke lingkungan yang lebih baik. Pokoknya, ia akan tetap memasang palang. Sudah begitu lama sejak terakhir kalinya ia bisa tidur nyenyak hingga kadang-kadang ia berpikir apakah bayang-bayang gelap di bawah matanya memang permanen. Tidur. Bahkan selama masa pernikahannya, ia tak pernah bisa tidur nyenyak. Ia tidak pernah tahu kapan jari=jari Lex akan mencengkeram bahunya.

Air mata Fourth berlinangan kala ia teringat masa-masa itu. Diusapnya pipinya dengan kesal. Gemini pasti akan mengerti. Gemini menyebutnya naluri bertahan dan berkata bahwa semua orang pernah berbuat kesalahan. Fourth punya naluri bertahan berlimpah. Ia belajar dari pengalamanm dengan Lex sebagai gurunya.

[Completed] The Northern Star | GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang