Laut akhirnya keluar dari walk in closet karena sudah cukup lama juga ia didalam sana, selain alasan tadi ia sudah dipanggil oleh kedua orang tuanya untuk makan malam.
Laut menurun tangga, ia menyapa kedua orang tuanya dan mengacuhkan kedua abang nya yang berada di samping nya.
"makan ya banyak ya sayang" ucap Sekar dengan senyum manis
Semua kembali melanjutkan makan, kesunyian menemani mereka hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu diatas piring.
Kedua abang nya terus memperhatikan sikap dan tingkah laku Laut yang sekarang, mereka sedikit penasaran mengapa Laut bisa berubah drastis.
"Mom and dad, Laut mau beli snack di alfamidi sebentar boleh? " tanya Laut
Farhan mengangguk "boleh, nanti daddy panggilkan sopir untuk menemani kamu" ucap Farhan
"eh, gausah dad nanti Laut pergi sendiri aja pakai motor" balas Laut, ia sedikit tak enak menolak permintaan Daddy nya
Farhan tidak setuju namun Sekar mengizinkan Laut untuk menggunakan motor, motor matic yang ada di garasi.
"yaudah, kunci motornya ada didalam laci kamu aja " sahut Sekar mengangguk
"kalo gitu Laut pergi dulu ya mom dad, byr bye" pamit nya sebelum Laut benar benar pergi dari hadapan mereka
"mom dad, aku nyusul adek dulu" Ucap Fattan, kemudian akhirnya ia menyusul Laut yang sudah pergi menuju alfamidi
Fattan mengikuti Laut secara diam diam, ia tak ingin Laut tahu jika ia mengikuti Laut. Sedangkan Haidar atau abang Laut yang kedua hanya diam saja, ia tak perduli dengan Laut.
Haidar terus melanjutkan makannya hingga selesai kemudia berpamitan untuk kembali kekamarnya, Haidar juga mencium kedua orang tuanya sama hal seperti Laut dan Fattan.
"tumben tuh anak ga ngerecoki gue sama bang Fattan" batin Haidar
Ah sudahlah, pikirnya mencoba tak mempedulikan Laut, ia juga malas untuk memikirkan tentang Laut.
Haidar mencoba untuk tidur agar tidak kepikiran Laut, ia terus memejamkan matanya namun hasilnya nihil ia tak bisa tidur sama sekali akhirnya Haidar memutuskan untuk menanyakan pasal Laut ke Fattan
"halo bang, lo masih sama Laut? " tanya Haidar
"ya, gue lagi ngikutin dia lo gausah ganggu nanti ketaunan" jawab Fattan dari sebrang telpon
"iya udah nanti ceritain ke gue" ucap Haidar sebelum mematikan teleponnya
Laut masih sibuk dengan snack yang ada dikeranjang belanjaan miliknya, cukup banyak ia mengambil snack dan beberapa minuman untuk menemaninya maraton drakor malam ini.
Saat ingin membayar, Laut lupa kalau dia tidak membawa uang. Ia malu karena tidak jadi membeli snack yang sudah ia ambil tadi, tidak belum sempat pergi dari hadapan kasirnya Fattan segera menemui Laut dan membayar belanjaan milik Laut
"makasih, nanti uang nya dikembalikan" ucap Laut berterimakasih kemudian meninggal kan Fattan sendiri
Fattan tak masalah mungkin saja Laut sudah sangat sakit hati dengan perkataan dan perlakuan yang ia perbuatan bersama Haidar.
•••
Laut sudah bersiap untuk memulai maraton drakornya, ia juga sudah menghidupkan laptop dan juga menaruh snack diatas tempat tidurnya.
"oke, mari kita mulai" ucap Laut kemudian mengklik tombol play di laptopnya
Ia menonton dengan serius dan tentunya sambil memakan snack yang ada ditangannya, emosionalnya mulai teracak kadang ia sedih terus menangis kemudian salting dengan drakor yang ia tonton.
Sedangkan disebelah kamarnya Haidar dan Fattan mengobrol di balkon kamarnya Haidar, mereka membahas perubahan Laut yang awalnya selalu menempel sama mereka berakhir cuek dan acuh terhadap mereka.
Haidar merasa jika Laut bukanlah Laut namun orang lain, tapi juga ia tak bisa asal menuduh Laut sembarangan apalagi yang ada bersama mereka ini benar benar Laut hanya saja sedikit berbeda dari sebelumnya.
"bang, lo ngerasa ga kalo itu bukan Laut" ucap Haidar
"ngawur, mana ada lo kira ini dunia novel" jawab Fattan, ia mengira jika Haidar hanya berbicara asal saja
"iya juga sih" ucap Haidar kembali bimbang dengan apa yang ia pikirkan
Fattan akhirnya kembali kekamarnya sendiri ia sudah sangat mengantuk, ia juga harus berkuliah besok apalagi jadwal nya pagi.
Saat melewati kamar Laut, ia mengintip sendiri dari sela pintu kamar Laut ia melihat jika Laut belum tidur. Fattan berinisiatif untuk masuk dan menyuruh Laut untuk tidur, namun ia mengurungkan niatnya mengingat ia dan Laut belum sedekat itu
Akhirnya Fattan kembali melangkah kan kakinya menuju kamar miliknya, ia meninggalkan kamar Laut kemudian masuk kedalam kamarnya yang berada tepat disamping kamar milik adiknya.
"ngapain tuh anak malam malam gini belum tidur" benak Fattan sambil menatap langit langit kamarnya
Fattan mulai mengantuk dan perlahan ia mulai memejamkan matanya, ia beranjak ketengah tempat tidur miliknya sebelum benar benar tertidur.
Jangan lupa vote
thanks, see you next part
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi si ketos
Fantasy!! Lapak pembaca, bukan lapak plagiat !! ⚠️Warning ada adegan kekerasan mohon bijak dalam membaca⚠️ •••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• Reygantara Althan Cassandra adalah ketua osis di sma Wirabrata, banyak yang menyukai nya...