Dua belas

2.8K 95 0
                                    

Laut sudah melaksanakan sarapan paginya dan tak lupa juga untuk minum obatnya, kini Laut dan kedua abangnya sedang asik menonton netflix bersama diruang keluarga.

Mereka fokus dengan layar televisi, mereka menonton televisi sambil menikmati cemilan yang dibuatkan oleh pelayan dirumah keluarga

"bang, gue balik ke kamar ya" pamitnya

Haidar mengangguk "yaudah sana" ucapnya

"ambilin handphone gue di samping lo bentar" titah Fattan, kemudian Laut memberikan ponsel abangnya

Laut sudah berada dikamarnya, ia memandangi laptop yang ada dipakuan kaki nya. Laut masih berusaha untuk memasuk data pribadi milik keluarga Dina, selain ingin membantu Laut yang asli ia juga penasaran.

"ih bego, susah banget masuknya argh" kesal Laut

Laut menaruh kembali laptopnya diatas meja belajar yang ada dikamar, ia kembali ke kasurnya dan memandangi langit langit kamar.

"eh, gue mau minta imbalan deh sekalian jalan jalan keluar bosen gue" gumamnya

Laut memikirkan cara agar diperbolehkan oleh abang dan kedua orang tuanya untuk keluar, ia juga meminta agar Andre mengajak Gevan atau abangnya di raga ia sebelumnya.

"aih, izin gimana pusing gue" gerutu Laut

Laut mondar mandir sambil mengetuk ngetuk kening nya menggunakan jari telunjuk, ya, dia punya ide agar diperbolehkan untuk keluar.

"bener, gue harus pura pura nangis dan minta temenin sopir aja dah biar beneran dibolehin" gumamnya

Laut menelpon Farhan ia meminta izin sedikit perdebatan namun Farhan mengizinkan nya untuk keluar, sementara Haidar dan Fattan mengiyakan saja karena Farhan sudah memberitahu mereka agar memperbolehkan Laut pergi.

"hufh, gue kira susah ternyata mudah tapi masalah nya gue harus sama sopir, ah bodo lah yang penting dibolehin" ucapnya

Andre

You
gue mau nagih imbalan milik gue, kita ketemuan dikafe titik merdeka

gausah alasan, bawa juga Gevan temen lo

Andre
banyak mau lo

nanti gue usahain biar Gevan mau

You
gue maksa, kalo ga gue bakal ngebakar semua barang milik lo

Andre
anj***

emang lo siapa,

ck nyusahin oke gue kesana sama Gevan sekarang.

Laut sudah menunggu diteras rumahnya, ia menunggu mang Dedi untuk membawakan mobil kehalaman rumah sesuai apa yang dikatakan oleh Farhan ia tak boleh kelelahan.

"ayo non masuk" ucap Mang Dedi dari dalam mobil, ia mengangguk kemudia memasuki mobil dan menunjukkan alamat kafe yang akan ia kunjungi

••••

Andre dan Gevan sudah menunggu Laut disana, Gevan sedikit kesal lantaran Laut masih belum datang sama sekali mereka sudah memesan minuman beberapa kali.

"ck, kemana sih tuh orang ngabisin waktu gue aja" kesal Gevan

"sabar, kalo dalam waktu 15 menit tuh orang belom juga datang kita pulang" ujar Andre yang juga ikut kesal

Sudah hampir lima belas menit, akhirnya Laut sampai juga di kafe tempat dimana mereka janjian untuk membahas soal imbalan yang Laut minta.

"sorry telat" ucapnya

mereka hanya mengangguk saja, Laut mendudukkan dirinya di kursi kosong sebelah kanan Andre ia memulai pembahasan awal mereka janjikan.

"gue ga minta apa apa, cuma gue minta kalian percaya sama gue" ucap Laut

"maksud lo, gue sama bang Gevan harus percaya kalo lo tuh Lana? " jawabnya sedikit kesal

"tentu, karena memang gue ini Lana yang kalian kenal" ucap Laut memastikan

"oke, buktiin ke kita kalo lo beneran Lana" putus Gevan

Laut mengangguk "oke, lo Gevan Karang Wijaya anak pertama dan lo punya adik bernama Lana putri wijaya yaitu gue, dan lo Andre Tri Galendra atau temen sekaligus wakil abang gue di geng motornya dan juga orang terpercaya abang gue" ucap Laut

"itu udah jadi rahasia umum kali, ga percaya gue kalo lo itu Lana" sahutnya

"bener" sambung Gevan

"oke oke, kali ini beneran pasti kalian percaya gue, kita punya pesawat pribadi dan didalamnya ada mini bar, kafe mini, dan kursinya warna biru khusus gue sedangkan kursi lainnya warna netral seperti pada umumnya, terus lo Andre lo suka sama salah satu orang yang gue kenal di kehidupan ini atau diraga Laut ini orang nya adalah" belum sempat melanjutkan Andre sudah memotong omongan Laut

"oke oke gue percaya, dan untuk temen lo plis gausah kasih tau ke dia" ucap Andre

"lo bukan stalker kan? " tanya Gevan memastikan

"perlu gue sebutin orang yang lo suka juga? " ucap Laut

Gevan mengangguk "silakan aja, lo ga akan tau" ucapnya remeh

"Inisial nya Della, right? " ucap Laut smirk

Gevan benar benar terkejut sama apa yang di katakan oleh Laut, benar saja hanya Laut dan dia lah yang mengetahui nama orang yang disukai Gevan.

"lah, lo suka Della? " ucap Andre, yang dibalas dehaman saja

"ceritain semua nya, kenapa lo bisa berada di tubuh manusia ini" ucap Gevan

Laut mulai menceritakan awal mula ia memasuki raga ini, dari mulai ia kecelakaan dan berakhir ditubuh Laut yang asli, tak lupa ia juga menceritakan tujuan Laut si pemilik tubuh meminta pertolongannya.

Andre dan Gevan mengangguk pahaman sama apa yang diceritakan Laut, bahkan Laut juga menceritakan kehidupan seorang Laut si pemilik tubuh yang asli.

"tau lah gue kangen" ucap Andre merentangkan tangannya dan memeluk Laut atau Lana

"lepasin adek gue" tegas Gevan, ia kemudian memeluk Laut dan melepaskan rindunya terhadap adik satu satu miliknya ini.














bantu follow akun media sosial aku, agar kalian ga ketinggalan part selanjutnya

IG: @sabitainheree
Tiktok: @inii_bitaaa

IG: @sabitainhereeTiktok: @inii_bitaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa untuk vote, karena vote itu gratis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa untuk vote, karena vote itu gratis

Thank you and see you next part
Tbc.

Obsesi si ketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang